3. Aneh

5.6K 865 19
                                    

"Gila aja! Kagak mau, gue udah cukup bantu si bihun. Lagian tujuan kalian teh kan cuman mau tau pelakunya!!" kesal Haechan.

Saat iniㅡRenjun, Jeno, dan Jaemin tengah mengelilingi Haechan yang kini sibuk memilah gorengan pisang di depannya, atau yang lebih tepat. Mereka sedang berada di stan Bu Sejeong. Gorengan pisang dan ubi ungu Bu Sejeong memang terkenal enak.

"Asli Chan daripada lo makan gorengan bikin gendut, mending bantuin si bihun lumayan dapet pahala," jelas Jaemin.

Jadi, setelah perbincangan mereka mengenai masalah lelaki bernama Jihoon yang katanya diikuti roh jahat. Jeno, Renjun, dan Jaemin berniat membantu Jihoon lagi. Namun tentu saja itu tidak mudah apalagi yang memiliki kemampuan astral hanya Haechan saja.

"Ayolah Chan, pacarnya Yoona SNSD. Kalo gue bisa liat kek lo, gue juga gak bakal minta bantuan sampe ngikutin lo dari kantin Bu Wendy,  ke WC, nunggu lo ngobrol sama Lucas terus ke kantin lagi beli gorengan Bu Sejeong," ujar Renjun yang kini mengambil satu buah pisang goreng dari piring Haechan.

"Bangke lo Njun!" kesal Haechan saat lelaki yang lebih pendek darinya itu dengan seenak jidat mengambil pisang goreng yang sudah susah payah Haechan pilih.

"Kalo enggak, gue bayarin dah nih pisang yang mau lo utangin." Jeno menyeletuk santai.

"Enak aja bayarannya cuman pisang goreng, lo kira gue apaan?" kesal Haechan.

Jaemin mendengus kesal, lama-lama ngelunjak ye nih bocah batin Jaemin.

"Ya lo pengennya apa? Nanti gue beliin, asal lo bantuin Jihoon," ujar Jaemin akhirnya.

Saat itu juga, dengan wajah tengil Haechan menoleh. Menatap ketiganya dengan tatapan berbinar, "serius nih? Kagak ngibul 'kan?"

"Ya Tuhan..., serius." Ujar Jeno mulai hilang kesabaran.

"Oke sip gue bantuin, oh ya bayarin ini aja dulu Jen, duit gue udah kepake buat bayar kas tadi," Haechan dengan santainya melangkah meninggalkan ketiganya yang menarik napasㅡmenahan emosi.

👓👓👓

Kantin begitu ramai dikala bel istirahat kedua berbunyi nyaring lima menit yang lalu. Banyak sekali murid yang sudah menempati tempat duduk tiap ujung kantin. Ada yang masih sekedar mengobrol, ada yang sedang melahap makanan dan ada pula yang hanya minum-minum kecil biasa.

Contohnya seperti lima lelaki yang duduk tak jauh dari stan Bu Wendy. Berdiskusi dengan Haechan yang sibuk menyeruput kopi susu dingin yang telah dibelikan oleh Jeno.

"Serius?" tanya Renjun saat mendengar cerita Jihoon saat di pelajaran Bu Momo tadi.

"Iya, orang gue tuh duduk paling belakang. Siapa lagi coba yang lemparin gue pake penghapus dari arah belakang kalo bukan... dia," ujar Jihoon dan berbisik di akhir kalimat takut-takut.

Haechan yang sebelumnya terlihat santai kini mengernyit mendengar nada Jihoon yang terlihat khawatir roh jahat yang mengikutinya mendengar.

"Heh, Hoon. Sia teh mau bisik-bisik kek apa tau juga tuh pengikut bakal tau apa yang dibicarain. Kagak ngaruh sama sekali, jujur aja bukannya aing gak mau bantu, cuman masalahnya kita teh bukan berhadapan sama arwah biasa lagiㅡroh jahat," ujar Haechan dengan mimik seriusnya.

"Lo masih liat rohnya Chan?" tanya Renjun kini ikut penasaran.

"Roh jahat? Apa roh yang penunggu stan sini?" tanya Haechan, lelaki itu lantas mengambil sosis goreng yang sempat Jeno beli tadi untuk berdiskusi.

detective H2J2⏸NCT DREAM 00 [] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang