Yuri, si gadis penggemar berat bunga matahari. Segala hal yang berkaitan dengan bunga kuning itu telah menjadi favoritnya sejak lama.
Dewa Anugrah adalah teman seangkatan yang berbeda jurusan kelas dengannya. Yuri menyukai lelaki itu dalam diam.
Ka...
"Kupikir dengan memerhatikanmu dari jarak jauh dapat membuatku paham akan semua hal tentangmu. Namun ternyata aku salah. Penilaianku tentangmu bukanlah berarti apa-apa."
***
Kini, bus mereka kembali berangkat. Butuh waktu satu jam lagi untuk bisa tiba di lokasi. Tak ada yang bisa Yuri lakukan selain melihat-lihat pemandangan melalui jendela di sampingnya. Sesekali ia melirik Adelia yang tampak sibuk dengan ponselnya sendiri.
Yuri mengembuskan napas pasrah, lantas merogoh ponselnya. Kedua jempolnya mulai mengetikkan sesuatu di layar benda pipih itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semenjak Yuri mengatakan pada Adelia, bahwa ia dan Dewa resmi pacaran, gadis itu malah mendiamkannya. Sejak dulu, Adelia memang tak pernah suka jika Yuri menjatuhkan hati pada Dewa. Entah karena apa.
Yuri melirik pesan yang ia kirimkan pada gadis itu. Sudah di-read. Namun tak dibalas. Lagi-lagi Yuri mengembuskan napas pasrah. Ia kembali mengetikkan sesuatu untuk gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak butuh waktu lama, pesan itu telah dibaca oleh Adelia. Namun lagi-lagi, tak dibalas oleh gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi. Hanya di-read saja. Alasan Yuri tak berbicara langsung pada Adelia sebab ia tak mau jika suaranya sampai terdengar oleh Rani yang sedang duduk di belakangnya. Ya, walaupun Dewa tak ada di sana. Sejak putus tadi, lelaki itu memilih untuk berpindah tempat ke bus kelasnya.
