13 - Perpustakaan Digital

81 13 0
                                    

Assalamualaikum teman-teman ketemu lagi di hari Sabtu !

Hari dimana kita akan bertemu dengan kisah Arini dan Daud dalam Kutu Buku 😁

Kisah mereka tentu saja akan semakin seru dan menyenangkan. Seperti apa kelanjutan dari kisah mereka ?

Yuk yuk menyelam sama-sama kedalam kisah mereka berdua ! 😁✌️

******

Claudine berpikir sejenak dengan bertopang dagu setelah Arini menjelaskan semuanya. Arini menunggu jawabannya dengan penuh harap. Kemudian Claudine menjentikkan jari pertanda ia sudah mendapatkan jawabannya. Arini menatapnya dengan mata membulat besar menunggu jawaban yang akan membuatnya senang mendengarnya.

"Begini Arini," Claudine berdeham membuka percakapan. "lo harus bisa buat mereka berdua ketemuan. Nah, kan teman pacar lo ini suka dengan lo dan cemburu dengan pacar lo hingga pada akhirnya memusuhinya. Lo jadi pemeran kunci disini Arini. Lo harus bisa mendamaikan mereka berdua dengan cara,"

"Cara apa ?" Desak Arini sebelum Claudine melanjutkan.

"Gue belum selesai ngomong Arini. Maen potong aja." Gerutu Claudine.

Arini tertawa renyah. "He he maafin soalnya gue penasaran banget."

"Lo harus bisa mendamaikan mereka dengan berdiskusi dengan mereka bertiga. Lo harus bisa meyakinkan teman pacar lo bahwa lo dan Daud nggak pacaran sungguh-sungguh. Lagipula, lo emang benar kan tidak suka dengan Daud ?"

"EH ?"

Arini bingung. Pertanyaan Claudine tampak sangat masuk akal dan sesuai dengan apa yang dia inginkan namun entah mengapa rasanya sangat aneh bagi Arini untuk merasa benar bahwa ia memang tidak menyukai Daud.

Apa benar gue menginginkan ini semua ? Gue memang tidak suka dengan Daud. Tapi kenapa rasanya lain ya ? Gue kenapa sih ?

"Oy Arini !"

"I-iya ?"

Claudine memutar bola mata. "Lo lagi dengerin gue nggak ?"

"Gue dengerin kok."

"Gue lanjut, lo juga harus minta maaf dengan teman pacar lo karena pernah membuatnya malu. Sehingga dengan begitu, lo bisa rukun dengannya juga pacar lo bisa rukun dengan temannya. Pada akhirnya kalian bisa rukun bersama. Jadi teman."

Arini menggigit bibir ragu. "Tapi bagaimana jika semuanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan ? Bagaimana nanti kalau ternyata Ilham masih suka dengan gue dan nggak mau berdamai karena tahu bahwa gue dan Daud masih tetap terikat dalam hubungan ?"

Claudine memberengutkan bibir. "Ya kalau begitu," Claudine berhenti melanjutkan kata-katanya. Ia bingung sendiri.

Arini yang melihat kebingungan Claudine mendesah keras.

"Lo juga nggak tahu harus melakukan apa."

"Sepertinya akan jadi semakin rumit sih." Claudine menyimpulkan.

Arini dan Claudine diam sama-sama berpikir menemukan solusinya. Namun cukup lama mereka berdiam diri mereka tidak menemukan solusinya.

"Sepertinya gue memang harus mencobanya saja dulu." Kata Arini.

Claudine mengangguk setuju. "Sepertinya memang harus begitu Arini. Berani ambil resiko saja dulu lah."

Arini memaksakan senyum. "Terima kasih atas masukannya ya Claudine."

Claudine merangkulnya dan tersenyum. "Senang bisa membantu."

******

Arini mengunjungi rumah Daud setelahnya. Arini berdiri di hadapan pagar rumah yang sangat kecil dan sederhana.

KUTU BUKU (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang