36 - Cinta butuh kepastian

80 7 0
                                    

Assalamualaikum teman-teman ! Saya baru saja memposting di wattpad saya cerita lanjutan dari Kutu Buku 😁

Kisah Daud dan Arini merupakan kisah remaja yang terjebak dalam hubungan asmara cinta anak SMA. Akan tetapi latarbelakang keduanya berbeda. Arini merupakan anak seorang gubernur atau sultan di suatu daerah di Indonesia sedangkan Daud merupakan siswa tercerdas dan terkenal dingin. Mereka tidak pernah bisa cocok jika dilihat dari latarbelakang mereka. Hingga kemudian, sesuatu mengikat mereka berdua dan lambat laun asmara bersemi diantara mereka berdua.

Seperti apakah kisah mereka berdua? Seseru apa? Sebagaimana janji saya, kita bertemu selalu dengan mereka di hari Sabtu 😁

So tanpa perlu membuang waktu berlama-lama mari kita sama-sama menyelam ke dalam ceritanya 😁

******

Sepulang sekolah Daud tidak mendapati Arini seharian. Cewek itu tampaknya menghindarinya. Daud sendiri tidak mengerti mengapa. Walaupun ia sudah bisa menduganya. Sebagaimana yang dikatakan Hakim padanya. Daud jadi bertanya-tanya, apakah dia memang bersungguh-sungguh? Lalu apa alasan sebenarnya Arini menjauh darinya? Tidak mungkin karena hal seperti itu saja.

Daud mencoba untuk mencari tahu sehingga ia mencoba untuk mengunjungi kelas Arini. Daud tidak mendapati cewek itu disana. Daud jadi bertanya-tanya dengan bingung. Ia menemukan Rena sedang berada di dalam kelas. Tampaknya ketika melihat Daud raut wajah Rena mendadak berubah. Ia kelihatan berusaha untuk menghindar. Akan tetapi ia tentu saja tidak dapat melakukannya karena Daud sudah duluan menghampirinya.

Tanpa basa basi Daud langsung bertanya,

“Arini kemana?”

Rena tampak ragu sejenak. Kemudian Daud mendesak dengan bertanya kembali.

“Jawab gue Rena.”

Rena menghembuskan napas berat merasa tidak ada gunanya untuk berbohong.

“Arini daritadi sedih terus. Ia tidak ingin menemui lo karena dia takut. Lo bakalan sedih. Gue yakin lo sudah tahu. Soalnya gue sudah dengar dari teman-teman kalau Hakim datang ke kelas lo dan melabrak lo.”

Daud mengangguk mengiyakan. Rena benar. Ia tidak terkejut Rena tahu. Siapa yang tidak akan mungkin cerita tentang kedatangan Hakim ke kelasnya dan menjadi bahan pembicaraan di sekolah? Hakim kan seorang anak keren dan terkenal di sekolah. Sehingga apapun yang dilakukan Hakim selalu membawa berita hot topic ke seantero sekolah.

“Jadi begitu.” Gumam Daud.

“Lo nggak kaget sama sekali?” Tanya Rena.

Daud menggeleng sambil tersenyum geli.

“Gue mengerti. Gue tahu itu bukan keinginan Arini. Gue paham perasaannya pada gue. Jadi, gue percaya Arini punya alasannya sendiri. Namun gue ingin tahu alasannya dan karena itu gue ingin bertemu dengannya.”

Rena menghela napas panjang. “Arini bilang ke gue dia belum siap buat ketemu dengan lo setelah tahu Hakim melabrak lo di kelas lo. Sehingga Arini yang tadinya ingin menemui lo terpaksa mengurungkan niat karena tahu rahasianya sudah pasti disampaikan Hakim ke elo.”

Daud mengangguk. “Baik. Lo mau beritahu gue Arini dimana sekarang ini?”

“Gue tahu tempat Arini kalau biasa sedang bersedih. Tapi lo jangan buat dia tambah sedih lagi ya.”

Daud mengedipkan sebelah mata. “Jangan khawatir. Lo bisa pegang kata-kata gue.”

Rena menatap Daud dalam-dalam untuk mencari kesungguhan dibalik kata-katanya. Namun Daud menatapnya dengan teduh dan meyakinkan.

KUTU BUKU (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang