5 - Kebiasaan kuno

160 25 1
                                    

Halo teman-teman ! Senang bisa berjumpa kembali. Maaf baru bisa posting lagi karena belakangan ini banyak tugas sih jadi penulisan agak terbengkalai. Tetapi Alhamdulillah saya masih tetap menulis dan insya Allah akan terus sampai cerita ini selesai.

Jadi sekarang mari kita lanjutkan hehe cerita dari Kutu Buku. Kali ini saya membagikan cerita tentang Arini dan keluarganya. Seperti apa ya hubungan Arini dan keluarganya ?

Stay tune dan happy reading ya.

******

Sepulang sekolah, Arini menghempaskan tubuhnya di kasurnya yang empuk dan berbaring menatap langit-langit kamarnya. Hari ini dia dapat masalah lagi. Catatan masalah tentang dirinya tidak pernah habis. Terkadang ia malu juga mendapatkan julukan sebagai siswi termalas dan paling bermasalah di sekolah. Padahal keluarganya adalah keluarga ningrat dan pemegang Yayasan terbesar di Indonesia.

Arini teringat akan sesuatu dan ia membuka tasnya. Arini tersenyum melihat buku milik Daud dan dia membukanya. Arini membuka lembar demi lembar dengan sekilas. Karena ia malas membaca semuanya.

Arini melongo melihat catatan-catatan Daud yang membuat otaknya pusing. Isinya rumus-rumus dan beberapa penjelasan-penjelasan ilmiah serta sudut pandang Daud yang ditorehkan dalam bentuk kesimpulan. Bagi Arini, itu bagian buku yang paling menarik untuk dibaca selain yang lainnya.

Arini membaca catatan kesimpulan Daud dalam materi Fisika khususnya yang membahas mengenai Termodinamika. Hukum Termodinamika kedua.

..Hukum Termodinamika kedua menyatakan bahwa tidaklah memungkinkan suatu mesin kalor bekerja dalam sebuah siklus yang hanya sekedar merubah energi panas yang diperoleh dari sebuah reservoir (tempat menyimpan barang-barang cadangan seperti air, bahan bakar gas) dalam kondisi suhu tertentu secara keseluruhan berubah menjadi usaha mekanik.

Arini menguap membaca catatan kutipan Daud tetapi kemudian tersenyum ketika membaca kesimpulan yang Daud tuliskan di dalamnya.

Sebuah mesin tidak akan mungkin bekerja dengan hanya memanfaatkan energi yang berasal dari sumber tertentu lalu kemudian melepaskannya ke sumber panas tersebut agar menghasilkan suatu kerja yang berlangsung terus-menerus (Mustahilnya tercipta mesin abadi).

Kesimpulan menjadi pertanyaan :

1.Bagaimana cara mesin dapat memanfaatkan energi ?

2.Bagaimana cara agar menjaga energi dan kemudian melepaskannya ke lingkungan dengan stabil ?

3.Dapatkah kerja sebuah mesin berlangsung dengan kaidah tertentu yang di dasarkan pada hukum fisika dan menjadikannya mampu mengendalikan energi yang ada di lingkungan dengan lebih baik ? (Dapat berlangsung terus-menerus).

Arini tersenyum dan dalam hati dia kagum. Daud memang pantas disebut sebagai jenius. Membaca catatannya membuat Arini pusing. Ternyata jalan pikiran Daud begitu dalam dan kritis. Arini kemudian berhalusinasi membayangkan Daud sebagai seorang ilmuwan hebat suatu hari. Membayangkannya saja membuat Arini geli dan tersenyum-senyum sendiri. Ada apa dengannya ?

Arini segera menyadarkan diri. Arini membuka halaman lain. Tiba-tiba Arini tercengang membaca tulisan Daud yang berbeda dari halaman-halaman sebelumnya.

Menurut Einstein, Gravitasi tidak bertanggung jawab terhadap orang-orang yang sedang jatuh cinta. Apakah seperti itu yang sekarang kurasakan ?

Arini membaca berulang-ulang. Apa maksud Daud ? Apakah ia sedang menyimpan perasaan pada seseorang ? Kalau benar, maka siapakah dia ? Arini tertegun. Ia berpikir sejenak dan kemudian tersenyum. Ia akan memanfaatkan ini sebagai senjata dalam menghadapi dinginnya Daud.

KUTU BUKU (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang