Assalamualaikum teman-teman ! Saya baru saja memposting di wattpad saya cerita lanjutan dari Kutu Buku 😁
Kisah Daud dan Arini merupakan kisah remaja yang terjebak dalam hubungan asmara cinta anak SMA. Akan tetapi latarbelakang keduanya berbeda. Arini merupakan anak seorang gubernur atau sultan di suatu daerah di Indonesia sedangkan Daud merupakan siswa tercerdas dan terkenal dingin. Mereka tidak pernah bisa cocok jika dilihat dari latarbelakang mereka. Hingga kemudian, sesuatu mengikat mereka berdua dan lambat laun asmara bersemi diantara mereka berdua.
Seperti apakah kisah mereka berdua? Seseru apa? Sebagaimana janji saya, kita bertemu selalu dengan mereka di hari Sabtu 😁
So tanpa perlu membuang waktu berlama-lama mari kita sama-sama menyelam ke dalam ceritanya 😁
******
Daud membawa Arini mengunjungi perpustakaan kota. Daud menghampiri rak tempat penitipan barang. Baru saja Daud hendak melangkah masuk, ia berhenti sejenak. Ia melirik Arini yang terpaku di tempat dengan wajah murung.
“Ada apa?” Tanya Daud.
Arini dengan wajah yang cemberut menunjuk sebuah tulisan di pintu masuk dengan sedikit kesal.
“Gue nggak bisa masuk.” Gerutu Arini.
Mengetahui alasan Arini tidak dapat masuk membuat Daud tersenyum geli.
“Lo belum terdaftar sebagai anggota.” Kata Daud dengan santai.
Dengan manja Arini berkata, “Daftarin gue dong.”
“Daftar sendiri.” Balas Daud acuh tak acuh.
“Iih nyebelin!” Arini menghentakkan kaki dengan kesal.
Daud menggaruk kepala. “Ya sudah. Sini lo isi biodata lo sendiri.” Perintah Daud.
Arini tersenyum senang penuh kemenangan dan dia melompat gembira. Ia menuruti permintaan Daud dan segera menyelesaikan pendaftarannya. Tak lama kemudian setelah itu mereka berdua pun masuk ke dalam perpustakaan.
Arini memandangi seisi ruangan dengan kagum. Matanya berbinar cerah dan dia tidak berhenti tersenyum gembira.
“Entah kenapa gue udah lihat perpustakaan teman lo si Yahya tetap aja terpesona dengan buku-buku.” Kata Arini kagum. Kemudian dengan jahil ia berkata. “Jangan-jangan gue kena pengaruh lo deh.”
Daud mendengus geli. “Lo ini ngomong apa sih? Udah ikut gue.”
“Lo mau cari buku apa sih?” Arini antusias.
Daud dengan acuh tak acuh tanpa melepaskan sedikitpun pandangannya dari buku-buku yang tertata rapi di rak membalas, “Gue lagi mencari buku tentang Evolusi.”
Arini mengernyitkan alis. “Evolusi? Yang berbicara tentang kita adalah keturunan monyet ya?”
Daud melirik Arini dengan sinis. Arini yang terkejut dengan respon tak terduga Daud buru-buru bicara. “Benar kan kata Evolusi kita adalah keturunan monyet?”
Kedua alis Daud seakan menyatu. Lalu ia mengambil sebuah buku ringan dan memukulnya di kepala Arini dengan pelan.
“Lo jangan asal dengar dan terima informasi bodoh kayak gitu. Emang lo pikir kita betulan keturunan monyet?”
Arini dengan bibir monyong cemberut mengusap kepalanya yang terasa sakit baginya.
“Sakit tahu!” Protesnya. “Gue dengar dari Fariz anak kelas IPA – 3. Dia kan terkenal pintar. Jadi gue percaya lah.”

KAMU SEDANG MEMBACA
KUTU BUKU (TELAH TERBIT)
Novela JuvenilDaud Putra Fajar adalah siswa kelas 12 IPA 4 yang terkenal kaku, dingin, serius, dan sangat membosankan. Akan tetapi satu hal yang sangat menonjol selain sifat menyebalkannya yang terkesan anti sosial. Ia memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Para s...