KUTU BUKU (TELAH TERBIT)

15 - Rasi bintang Serpens

Assalamualaikum teman-teman ! Seperti biasa di hari Sabtu kita bertemu kembali ! Tentu saja dengan kisah Kutu Buku 🤗

Bagaimana kelanjutan kisah Arini dan Daud ? Siapa yang sudah penasaran ? Yuk mari kita sama-sama menyelam ke dalam ceritanya 😁✌️
******

Jam sudah menunjukkan waktu memasuki tengah malam. Daud dan Arini berhenti main di pantai. Mereka beristirahat sambil meregangkan kaki mereka menyentuh air laut. Arini meregangkan kedua tangannya dengan perasaan lega.

Daud berbaring di sampingnya sambil menatap langit yang penuh dengan bintang-bintang. Daud diam-diam tersenyum. Ia merasa sangat senang dan gembira. Ada Arini di dekatnya. Belum pernah ia menghabiskan waktu bersama orang asing dalam satu malam apalagi hanya berdua.

"Bintangnya indah sekali ya ?" Kata Arini sambil menunjuk bintang di atas langit yang sedang ditatap Daud sambil tiduran santai.

"Benar. Sangat banyak dan berlimpah. Begitu ramai." Jawab Daud dengan penuh ketakjuban.

"Menurut lo apa lo tahu jenis rasi bintang apa di atas sana ?"

Daud terdiam sambil mengamati dalam diam.

"Jenis rasi bintang di atas adalah rasi bintang Ular atau biasa dikenal sebagai Serpens. Rasi bintang ular adalah rasi bintang yang unik diantara konstelasi bintang lainnya. Serpen terbagi menjadi dua. Satu kepala di bagian Ophiucus dan satu lagi di bagian ekornya. Dua bagian itu dikenal sebagai satu konstelasi." Ujar Daud.

Arini melongo. "Lo kok bisa tahu semua itu ? Jelasin lebih detail lagi dong. Gue masih pengen tahu nih. Ophiucus itu juga apaan sih ?"

Daud tertawa terkekeh. "Gue kan membaca." Jawabnya santai. "Oke gue jelasin. Rasi bintang Serpens menampilkan bentuk yang mirip ular yang digenggam oleh konstelasi Ophiucus. Jadi Ophiucus itu adalah salah satu konstelasi bintang terbesar di angkasa. Bagian atas konstelasi rasi bintang Serpens yang merupakan bagian kepala dikenal sebagai Serpens Caput dan bagian ekornya dikenal sebagai Serpens Cauda."

"Rasi bintang Serpens memiliki bintang-bintang di dalamnya. Jarak terdekat dan terjauh untuk mencapai bintang-bintang di rasi bintang Serpens dari bumi untuk bagian bintang Gamma serpentis yang terletak di bagian kepala yaitu Serpens Caput adalah sekitar 37 tahun cahaya dari bumi dan bintang Kappa serpentis sekitar 380 tahun cahaya jauhnya. Sedangkan di bagian wilayah rasi bintang ekor yakni Serpens Cauda terdapat bintang Eta serpentis dan merupakan bintang terdekat memiliki jarak 60 tahun cahaya. Serta Omicron serpentis yang memiliki jarak terjauh yakni sekitar 175 tahun cahaya jauhnya."

"Lo tuh cerdas tapi kenapa orang-orang cerdas kayak lo nggak dimanfaatin negara sih ? Kenapa banyak malahan orang-orang dengan riwayat buruk yang memegang kepercayaan besar masyarakat dan bukannya orang-orang kayak lo ?"

Daud tersenyum sinis. "Banyak orang cerdas di negeri ini. Hanya mereka tidak pernah mendapatkan kesempatan yang sangat layak buat diri mereka untuk menunjukkan kelebihan mereka. Semua dibatasi oleh aturan yang bersifat sangat sebentar dan tidak menetap. Sedangkan, perkembangan ilmu pengetahuan atau sains selalu maju dan pesat. Sudah seharusnya peraturan yang mengatur tentang aturan ilmu pengetahuan menyesuaikan diri dengan aturan tersebut. Bukan malah bertindak sebagai sesuatu yang mengatur dan menentukan arah pengetahuan itu sendiri. Karena sejatinya, pengetahuan tidak memiliki aturan. Pengetahuan itu tidak bersifat mutlak dan pasti tetapi berkembang terus. Namun, saat ini, pengetahuan menjadi bahan politik untuk memanfaatkan kekuasaan. Terutama sains."

"Lo kelihatan kecewa banget ya ?"

Daud memaksakan senyum. "Negeri kita kaya. Sumber daya alamnya sangat luar biasa melimpah. Tapi kemampuan sumber daya manusianya masih jauh dibawah batas standar yang bisa disebut kaya. Kita terlalu kaya dengan bahan-bahan alam tetapi terlalu minim dengan kekayaan pengetahuan. Oleh karena itu, harapan untuk negara kita bisa maju hanya harus membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama lagi agar bisa bersaing dengan negara-negara paling maju sekalipun."