11 - Kutu Buku yang lain

120 17 0
                                    

Assalamualaikum teman-teman ! Kita berjumpa lagi di hari Sabtu sebagaimana yang saya janjikan 😁
Hari ini saya upload kisah terbaru dari Kutu buku. Teman-teman yang mengikuti terima kasih banyak yah ✌️
Kali ini ceritanya mengambil judul yang unik. Kita akan bertemu dengan teman Daud yang juga Kutu Buku seperti dirinya. Siapakah temannya Daud itu ?
Tanpa membuang waktu, mari kita menyelam ke dalam ceritanya ya ✌️

******

Sepulang sekolah, Daud yang ditemani Arini pergi mengunjungi sebuah rumah yang terletak di ujung kota. Daud dan Arini keluar dari driver online yang mengantar mereka. Arini tidak diantar bodyguard-nya karena ia dengan bohong beralasan pergi bersama temannya dan tidak ingin diganggu. Walaupun Arini tahu, papa-nya tetap akan membuat bodyguard-nya mengawasinya.

Daud dan Arini menatap pekarangan yang luas dengan sebuah pohon yang terletak di dekat sebuah bangunan berukuran sedang dan berbentuk kotak. Di dekat pintu masuk bangunan itu terdapat tempat duduk panjang yang unik bergaya tempo dulu.

"Ini tempat apa sih ?" Tanya Arini penasaran dan sedikit merasa aneh.

Daud tersenyum tipis. "Lo lihat bangunan yang ada disana ?" Tunjuk Daud ke bangunan berbentuk kotak yang terletak disudut dekat dengan laut.

Arini mengikuti arah telunjuk Daud dan menunjuk ke arah yang sama untuk memastikan.

"Bangunan itu ya ?"

Daud mengangguk. "Benar. Disana temanku berada. Ayo kita kesana."

Arini hanya menurut dengan pasrah. Ia sungguh tidak tahu apa-apa. Arini mengekor di belakang Daud yang berjalan dengan cepat. Sesampainya mereka di depan pintu bangunan berbentuk kotak itu, Daud mengetuk pintu bergaya klasik itu. Arini menunggu di belakangnya sambil mengedarkan pandangan berkeliling dengan penuh kekaguman.

Arini terkagum-kagum dengan taman yang terdapat di pekarangan luas bangunan berbentuk kotak ini. Arini senang dengan bunga-bunga, baginya itu sangat indah dan menandakan harapan. Sambil menunggu Daud disambut oleh temannya, Arini melihat-lihat bunga-bunga yang bermekaran indah dan dengan penuh pesonanya menggoda Arini yang terkagum-kagum dengan keindahannya.

Daud menoleh dan memandangi Arini yang mengambil sebuah bunga. Daud tahu bunga apa yang Arini pegang, bunga yang sangat umum dan juga indah. Bunga mawar. Arini mencium bunga mawar itu dengan gaya yang anggun. Sejenak Daud terhipnotis akan keindahan yang disaksikan dalam pandangannya. Arini terlihat begitu.....indah. Bagai dewi-dewi dalam buku-buku fantasi yang Daud baca.

Untuk sejenak Daud tidak dapat berkata apa-apa. Ia terpana menyaksikan keanggunan Arini yang berpose sedang mencium bunga mawar merah dengan sangat estetik ditambah lagi semilir angin yang berhembus menyibakkan rambutnya dan membuatnya berkibar-kibar dengan indahnya. Daud merasakan ia menyaksikan seorang dewi yang sedang menjelma menjadi manusia.

"Halo,"

Daud menoleh dan terkejut mendapati seorang pria berdiri di hadapannya dengan senyum ramah. Daud membalas senyuman itu dan seketika mereka berpelukan hangat.

"Yahya !"

(Yahya adalah karakter dari Novel Paperman yang saya buat dan merupakan novel pertama saya di wattpad yang telah selesai. Teman-teman yang tertarik untuk mengetahui kisah Yahya, bisa membacanya di wattpad saya yang berjudul Paperman).

"Daud !"

Mereka berpelukan bersahabat dengan penuh kehangatan.

"Senang melihat lo lagi kawan. Apa kabar ?" Tanya Yahya dengan ramah menyambut Daud.

KUTU BUKU (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang