Part 18 || Bagus

87 14 1
                                    

Nathan yang sedang berjalan-jalan, kini dia berlari sekencang mungkin karena dikejar-kejar kaum hawa. Dia tidak tahu lagi harus kemana, tetapi disitu ia menabrak seseorang gadis hingga ponsel miliknya terjatuh. Tanpa banyak pikir, gadis itu mengajak Nathan untuk bersembunyi dan akhirnya mereka lega.

"Lo, ngapain dikejar-kejar sama kaum hawa, banyakan lagi."

***

POV Nathan

"Duh, toilet dimana, sih? Gue bingung, demi apa juga."

Aku terus mencari-cari toilet, tetapi tidak ketemu juga. Sampai akhirnya, ia bertemu dengan toilet dan langsung masuk begitu saja, tanpa melihat pemberitahuan. Seketika sudah selesai, ia berkaca terlebih dahulu sehingga dia bertemu dengan seorang gadis yang baru saja membuka pintu toiletnya.

"Heh, Lo ngapain ada di toilet cewek! Jangan-jangan, Lo mau ngintip semua anak cewek, ya!"

"Bukan begitu, soalnya gue kebelet dan nggak tau toiletnya dimana---"

"Modus, Lo!" potong gadis itu dan berteriak memanggil semua cewek yang ada disitu. "Guys, ada yang ngintip sama kalian seorang cowok, nanti bisa-bisa kita dibuat yang nggak-nggak. Serbu!"

Aku berlari sekencang-kencangnya karena kondisi yang tidak begitu aman. Dari arah toilet , aku berlari menuju kelasnya.

Kalau aja, gue ngedengerin ucapan Lia, pasti gue selamat. - Ucapku dalam hati.

"Heh, Laki-laki nggak tau diri, mau kemana Lo! Lo harus tanggungjawab, dasar buaya daratan!"

POV OFF

***

"Begitu ... ceritanya, gue ... udah kapok. Nggak mau lagi," jawab Nathan yang napasnya tidak beraturan.

HA-HA-HA!

Gadis itu hanya tertawa dan menganggapnya itu lelucon. Nathan berkenalan dengan gadis itu dan mengambil ponselnya karena jatuh.

"Eh, Lo ngapain ngambil ponsel milik gue?" ujar Kathlien pada Nathan. "Balikin, nggak? Ponsel gue masih waras meskipun 7 turunan juga."

"Udah, Lo diem aja, biar gue yang benerin. Jarang-jarang, kan, dibenerin sama orang ganteng kayak gue?"

"Jijik gue, denger ocehan Lo yang nggak guna sama sekali!" ketus Khatlien yang mulai seperti kepiting rebus.

Nathan tetap menggoda Khatlien yang sendari tadi masih bersembunyi. Sampai pada akhirnya, Nathalia berada diantara mereka berdua.

"EKHEM! Kayaknya gue datang diwaktu yang salah," sahut Nathalia yang membuat mereka semuanya terkejut. "Katanya mau ke toilet, kok jadinya malah PDKT sama cewek, sembunyi-sembunyi lagi."

"Nggak gitu, tadi si Nathan it--"

"AWWWW!" teriak Khatlien yang belum selesai bicara karena kakinya diinjak oleh Nathan.

"Udah, ayo balik ke kelas. Nanti jadi bahan omongan lagi karena kegantengan gue. Nanti ada berita hot terpanas dengan berita  2 cewek memperebutkan seorang cowok ganteng idaman kaum hawa." jawabnya sambil mendengarkan mereka berdua.

Kathlien dan Nathalia hanya melongo dan berteriak. "Modus!"

Mereka kembali ke kelas secara bersamaan dan menjadi tontonan di kelas. Terutama Deven yang marah kepada Nathan.

Dasar cowok nggak guna! Playboy. - Ucap Deven dalam hati.

Daripada menunggu bosan, Nathan dan Lia membaca novel karena mereka sangat suka sekali dengan Novel.

Melihat Lia membaca Novel, gue jadi ingat sama Anneth. Andai waktu bisa diputar kembali, gue mau memperbaiki semuanya pada Anneth. - Ucap Deven yang masih berharap dengan Anneth.

Bel pulang pun berbunyi dan mereka pulang.

SPECIAL - [LOVE ANNETH] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang