Part 11 | Dia

131 16 1
                                    

❤️Disukai oleh pentas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️Disukai oleh pentas.in dan 117.760 lainnya.
immackieempuerto Bersabarlah jika orang lain menyakitimu, dan berdoalah agar orang itu baik-baik saja.

[Lihat semua 881 komentar]

***

Langkah mereka terhenti saat melihat foto Mackie dan Anneth. Kata-kata tersebut membuat bingung dan penasaran tentang kedekatan mereka. Nashwa mencoba menelpon Anneth, tetapi tidak bisa. Berulang kali mencoba, tetap tidak bisa. Akhirnya, Charrisa memutuskan untuk pergi ke rumah Anneth.

Friden yang mencoba menarik tangan Charrisa agar langkahnya terhenti, "Gue ikut ya?"

"Nggak usah, mendingan gue dulu ke rumah Anneth. Kalian pulang aja dan selesaikan tugasnya, oke!" Sambil berlari Charrisa berkata.

Kalau Deven tahu bisa makin ribet urusannya. Apa gue hubungi aja, ya? Jangan deh, nanti dikira gue ada apa-apanya lagi. - Charrisa

Charrisa menuju rumah Anneth dan mengetuk pintu. Mamanya mempersilahkan masuk dan Charrisa menuju kamar Anneth. Ketika membuka pintu, Mack datang dan berpas-pasan dengan Charrisa.

Charrisa terkejut, "Anneth mana?" sambil melihat-lihat kamar Anneth yang terhalang oleh Mack.

"Ikut gue sebentar ke ruangan sebelah, ada hal yang mau gue omongin," ucap Mack.

Charrisa mengikuti dari belakang. Langkahnya terhenti karena Mack menyuruh Charrisa masuk ke ruangan tersebut. Setelah semuanya masuk, pintu tersebut ditutup kembali dan memulai pembicaraan.

Semoga gue nggak diapa-apain deh, tegang banget. Apalagi gue kan baru kenal. - Ucap Charrisa dalam hati dengan keringat dingin.

"Nggak usah tegang, gue juga bukan orang jahat. Jadi, santai aja kalau sama gue." sahut Mackie yang melihat Charrisa penuh keringan dingin.

"Ya habisnya Lo bawa gue ke sini. Gue kan cewek sedangkan Lo cowok. Emangnya ada apaan, sih? Serius banget." Jawab Charrisa.

Lucu juga ini anak. - Kata Mack dalam hatinya yang tertawa.

Mackie merencanakan sesuatu bersama Charrisa karena dia tahu kalau Charrisa sahabat dekatnya Anneth sewaktu di sekolah. Ia menanyakan juga persoalan tentang Anneth. Kali ini, mereka membicarakan sedetail-detailnya dan memulai rencana untuk kedepannya. Anggap saja, ini perkenalan mereka sebelumnya.

Sedangkan Deven, ia baru saja melihat postingannya. Hatinya terasa panas melihat tulisan tersebut. Untuk mengetahuinya, Deven segera ingin kembali ke rumah Anneth. Akan tetapi, papa melarangnya untuk pergi karena disana sudah ada Khatlien. Perempuan pilihan papa.

Deven tetap memilih untuk pergi dan tetap saja pintu keluar tidak dibukakan oleh satpam suruhan papa. Papa menyuruh untuk pergi ke acara bersama keluarga, sekaligus membuat kedekatan kedepannya. Itu yang tidak disukai oleh Deven, segala keinginan papa harus ia turuti. Jika tidak dituruti, Mama Deven yang kena imbasnya. Bahkan, kepada Anneth pun bisa lebih.

Dengan perasaan malas, Deven pergi ke kamarnya dan mengunci diri di dalam kamar agar tidak ada yang mengganggu ketenangannya.

"Om, pasti ini gara-gara Anneth itu. Perubahannya beda banget sama aku, Om. Dia sekarang kasar dan nggak peduli sama sekali. Kalau kayak gini, hubungan aku sama Deven nggak akan berjalan. Aku telpon papah aja, deh!" Marah Kathlien pada Om Andre.

Tetapi Om Andre menghentikannya, "Jangan Khatlien. Biar om saja yang atur semuanya, oke?" dengan berusaha menenangkannya.

Kenapa sikap papa berubah, sih? Apa cuman gara-gara papanya Kathlien sahabat papa? Gue nggak suka di atur-atur sama papa! Papa selalu ancam gue. Gue benci papa! - batinnya menggerutu dengan kesal.

"Lo udah tau, 'kan, gimana rencana untuk ke depannya? Kalau ada kesulitan, Lo tinggal hubungi gue. Mending sekarang ke kamar Anneth, yok!" Ucap Mack yang mengajaknya pergi. Akan tetapi, Charrisa menariknya agar berhenti dan jatuh bersama.

"Heh, Cha Maucha! Nggak usah pake narik-narik, Lo modus ya sama gue!" protes Mack.

Charrisa naik darah, seenaknya saja nama dia dirubah olehnya. Baru juga kenal udah ribut seperti adik dan kakak, "Modus dari HONHKONG! Gue mau nanya, Lo main pergi-pergi aja. Lo pikir dong, gue hubungin Lo pakai apa, sedangkan kelas Lo beda sama gue. Paham?"

"Ya pake WA! Masa pake kaleng yang disambung pake benang! Punya pikiran tuh dipa--"

"WA darimana sedangkan Lo aja nggak ngasih nomer WA Lo. Gimana sih, cepetan tulis di hp gue! Nggak pake lama," protes Charrisa yang memotong pembicaraannya.

Setelah selesai, ia meninggalkan Mack dan menutup pintu tersebut dengan keras.

11 12 sama Anneth. Emang ya, cewek itu GALAK dan PEMARAH. Fiks, ini FAKTA! - guman Mack dalam hati.

"Ngeselin banget, sih! Emang ya, cowok itu selalu SALAH dan NGGAK PEKA sama sekali!" kesal Charrisa yang sejak tadi berbicara sendiri.

SPECIAL - [LOVE ANNETH] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang