Part 28 | Kembali

82 10 0
                                    

"Hello Everyone! My name's  Nashwa. I'm back to my favorite school!" teriak Nashwa di kelasnya yang kosong karena ia sudah ada di sekolah pukul 6 pagi.

Sepi? Tentu. Nashwa suka sekali berangkat pagi, tidak tahu siapa yang merasukinya hingga datang dengan rajin.

JEBLUG!!!

Pintu kelas yang di tutup Nashwa, terbuka sebelum menyimpan tas.

"Huwooooouwooo!"

"Tuhan ku cinta DIA, ku ingin bersamanya!" teriak Jojo yang melanjutkan nyanyian.

"Ku ingin habiskan si--"

"Berisik! Pintu asal buka, nyanyi sambil teriak. Emang ini konser Lo pada, mana lagunya bucin! Patah hati Lo?" potong Nashwa yang membuat mereka terdiam dan kembali ke tempat duduk.

Sudah menunjukkan pukul 06.30, suasana kelas semakin ramai. Banyak sekali orang yang menyaksikan kakak kelas yang bermain basket. Deven dengan wajah yang kusut datang begitu saja tanpa menyapa.

Apa dia tidak rindu pada Anneth?

"MY SUGAR DADDY DEVEN! PRINCESS  MARSHA DATANG. PLAY DADDY?"

Semua orang yang di kelas langsung mengarah pada Deven. Hanya karena Marsha mengatakan 'sugar daddy'.

Si Deven jadi sugar Daddy? - kata Friden dan Gogo dalam hati yang membuat mereka menengok satu sama lain.

Deven mengacak-acak rambutnya. "Sugar Daddy katamu!"

Dengan malas Deven meninggalkan Marsha. Meskipun demikian, ia tetap mengejar. Semua orang masih terdiam. Sampai akhirnya, bel sekolah berbunyi.

Gue udah kehilangan dia, sekarang Charrisa sakit. Bolehkan dunia ku putar kembali, agar aku bisa memperbaiki semuanya. - kata Deven dalam hati yang sedang mengikuti pembelajaran.

Seorang guru baru itu berada diantara mereka dan memulai pelajaran. Dia adalah Pak Juan, guru Fisika. Tidak segan-segan, ia langsung mengajar dengan memberi modul dan soal latihan saja dan menyuruh anak-anak untuk mengerjakan.

"Pak, ini banyak banget soalnya. Masa 50 soal uraian dan nggak dijelasin?" protes Friden yang memang ia tidak suka pelajaran fisika.

Bapak itu hanya tersenyum. "Materi itu sudah diajarkan Minggu lalu oleh guru kalian yang dulu. Saya ngasih modul itu untuk menyingkat dan mempermudah. Makanya, banyak usaha daripada gaya. Percuma modal tampang dikenal sekolah tetapi usahanya tidak ada sama sekali!"

Semua murid melongo dan tertunduk. Jantung mereka tidak karuan karena sikap Pak Juan yang begitu tegas. Kata-katanya sangat menampar.

Kalau gue jawab, bisa-bisa kena mental gue. - ucap Gogo dalam hati.

Deven yang sedang fokus pun berdiri dan memberikan jawabannya kepada Pak Juan. Hanya dengan waktu 35 menit saja. Deven memang pandai di segala bidang, mau akademik maupun non akademik terutama soal berhitung.

"Apa kamu sudah yakin dengan jawaban kamu?" tanya Pak Juan.

Dengan santainya Deven menjawab, "Yakin, Pak. Jika bapak tidak percaya, silahkan cek jawabannya."

Pak Juan pun mengecek jawabannya. Alhasil, Deven menjawab soal dengan benar. Pak Juan salut kepada Deven dan mempersilahkannya untuk kembali duduk.

Karena waktu habis dan yang mengumpulkan hanya Deven yang selesai, Pak Juan berinisiatif untuk melanjutkan di rumah tetapi ditambah latihan soal UN Fisika 35 soal.

"Pak, apa ini tidak kebanyakan soalnya. 50 soal saja belum selesai kenapa ditambah 35 soal UN. Bisa meledak ini otak pak, dikurangin ya pak?" keluh Friden yang mewakilkan semuanya kecuali Deven.

Pak Juan hanya menggelengkan kepala. "Kalau ingin pintar dan bisa itu perbanyak latihan, bukan perbanyak nawar apalagi pintar berbicara yang tidak bermanfaat sama sekali. Paham?!"

"Paham Pak." jawab murid secara serentak.

Bel istirahat berbunyi, semua murid lelah dengan semuanya. Apalagi setelah pelajaran fisika adalah pelajaran matematika dan disambung dengan pelajaran kimia.

"Nash, hari ini adalah hari paling stress dah!"

Gogo menyaut. "Bukan stress tetapi, KURANG MABOK!"

Nashwa hanya terdiam memikirkan Charrisa. Merasa bersalah karena sudah menjauhinya.

Sementara itu, Charrisa yang berada di rumah sakit diizinkan untuk pulang dan dirawat di rumah saja.  Ketika berada di kamarnya, ia mengambil sebuah foto kenang-kenangannya, di tambah dengan rekaman video waktu hari kemarin.

Hiks ... Hiks ... Hiks

"Are you oke?" panggil seorang perempuan yang membuat Charrisa terkejut.

SPECIAL - [LOVE ANNETH] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang