[22] 'kau!'

4.1K 561 13
                                    

Melangkahkan kaki dengan anggun namun tegas secara bersamaan. Setelah mengantarkan member NCT 127 untuk beristirahat Aecha langsung menuju dorm WayV.

"Lucas! Buka pintunya!" Teriak Aecha dari depan pintu.

Dapat Aecha dengar dari dalam banyak sekali benda yang terjatuh. Ada apa didalam? Apa ada Sasaeng yang mencoba menculik anak anaknya lagi?

"LUCAS! DIDALA- Astaga! Kau kenapa?" Tanyanya ketika pintu terbuka dan memperlihatkan pria tinggi dengan lebam biru didahinya.

"Noona huaaa!" Lucas berteriak lalu memeluk managernya dengan sangat kuat. Gadis itu yang daritadi merasa khawatir hanya bisa membalas pelukan itu.

Ia tak menegerti apa yang terjadi dengan Lucas sebenarnya, tapi ia juga tak bisa main bertanya saja karena pria tinggi ini yang menangis.

Aecha pun mengusap lembut pundak yang lebih tinggi kemudian mengajaknya masuk kedalam ruang yang biasa digunakan untuk mereka berkumpul.

Lucas sudah tak sehisteris tadi Aecha pun mengambil kesempatan ini untuk bertanya.

"Kau kenapa sebenarnya? Ada yang melukaimu? Siapa orangnya? Dimana dia sekarang?"

Lucas sendiri bersiap menjawab tapi ia juga sedikit takut ketika menjawab nanti. Aecha memperhatikan gerak gerik Lucas yang ragu untuk bercerita. "Katakan saja."

"Tadi ada kecoa-"

"Kemudian suara kegaduhan tadi karena kecoa nya terbang kemudian kau berlari hingga mengenai banyak barang lalu kau terpeleset kemudian tak sengaja dahimu terkena benturan. Apa itu yang kau maksud?" Aecha memotong perkataan Lucas dengan cepat ketika mendengar kata 'kecoa'.

"Wah Noona! Kau keturunan tukang ramal ya?!" Tanya Lucas yang kembali ceria.

Aecha menghembuskan napas dengan kasar. Demi apa ini karena 'kecoa' seharusnya dirinya tak harus khawatir segila tadi. Ia hampir gelagapan ketika ada memar biru didahi Lucas.

Gadis itu mencoba mengontrol emosinya yang naik karena nyeri diperut ditambah permasalah Lucas yang begitu sepele.

Pada akhirnya Aecha hanya mengabaikan Lucas, masabodolah mau tuh anak bakal teriak kegaduhan lagi. Sekarang dirinya hanya tinggal duduk sebentar lagi para staff yang mengambil video konten akan tiba.

Suara berisik diluar menandakan jika mereka telah tiba. Aecha pun pergi ketempat yang tak akan disoroti. Dirinya disini hanya tinggal memantau mereka.

Setelah selesai, akhirnya Aecha bisa membereskan barangnya kemudian bersiap ingin pergi lagi untuk mengawasi unit terakhir. Nct Dream.

Baru ingin melangkah keluar suara Yangyang membuat Aecha berhenti kemudian berbalik menatap maknae itu.

"Noona akan segera pergi?" Tanya Yangyang. Aecha mencoba tersenyum kemudian mengangguk.

"Aku hanya ingin memberitahu Noona jika tadi pagi Kun-Ge tak sengaja bertemu beberapa Sasaeng." Jelasnya.

Aecha terkejut. apa apaan ini, apa mereka benar benar tak ada kerjaan hingga mengganggu idol seharian. Aecha tersenyum menenangkan kemudian menepuk bahu Yangyang.

"Kau tak perlu khawatir tentang Sasaeng itu biar semuanya diurus oleh Noona nantinya."

Yangyang tersenyum senang kemudian menyemangati Noona nya yang akan pergi lagi.

"Semangat Noona!"

*******************

"Noona I miss You!"

Aecha memutar mata malas. Ingatkan dirinya untuk tidak mengamuk bahkan menjitak anak nakalnya ini.

"Chann.. Kita sudah bertemu Noona tadi pagi." Ucap Mark.

Eh iya Haechan melupakan kejadian tadi pagi. Duh seharusnya ia tak mengatakan hal hal yang sensitif. Demi apapun apa setelah ini dia akan masuk rumah sakit karena mengatakan kata kata tadi.

"Sudah sana kalian bersiap." Ucap Aecha.

Mereka semua segera merapihkan jas mereka. Konten kali ini khusus sekali untuk Jisung yang beranjak dewasa. Ah Aecha masih tak percaya jika bayinya itu sudah sebesar ini.

Aecha memperhatikan mereka. Ia juga meneliti setiap rooftop matanya sedikit menajam ketika melihat benda hitam yang terlihat seperti kamera ditempat tadi ia masuk.

Dikarenakan karena pengambilan video yang belum selesai dirinya sekarang hanya bisa memperhatikan dari jauh. Dan semakin ia memperhatikan benda itu semakin jelas seperti kamera.

Mata tajamnya pun melihat bagaimana pergerakan kamera itu kemudian orang yang memegang benda tersebut.

Jelas sekali itu seorang wanita, Aecha semakin tak sabaran untuk menangkap orang itu.

"Terimakasih atas kerjasamanya!"

Kalimat yang diucapkan salah satu staff membuat Aecha tersadar kemudian ia melangkahkan kakinya dengan cepat kearah pintu ia juga mengabaikan panggilan dari para member.

Wanita tadi ikut berlari dengan cepat Aecha yang tak mau kalah ikut berlari dengan cepat hingga tepat sampai di lantai paling bawah. Aecha mengatur napasnya karena berlari dari rooftop sampai lantai bawah menggunakan tangga.

"Dimana sasaeng itu? Sial aku kehilangan jejaknya hahhhh..."

Aecha pun memilih duduk ditepi sambil menatap jalanan. Entah kenapa dirinya menjadi lelah. Ia pun berjalan ke arah caffe yang buka didekat gedung agensi.

Baru ingin melangkah lagi dirinya malah ditarik oleh seseorang lalu mengajaknya ke dalam gang sempit tepat diantara gedung agensi dengan gedung lain.

Ternyata yang menariknya adalah seorang pria. Aecha memberontak tapi cengraman tangan pria itu malah menguat. Aecha meringis.

"Ah maaf." Ucap pria itu.

Aecha menernyit ia tak mengenali pria yang tertutup dengan rapat ini. Masker hitam dengan topi dan jaket tebalnya membuatnya sedikit tak mengenali orang ini.

Hingga suara bising terdengar ditelinganya, pria itu dengan berani membekap mulut Aecha dengan tangan besarnya. Gadis bermarga lee itu hanya bisa diam sambil memandangi pria yang hanya terlihat matanya.

"Huh untunglah orang orang gila itu tak menemukanku."

Setelah pria itu berujar Aecha dengan berani menginjak kaki pria itu hingga meringis kesakitan.

"Mengapa aku harus kau libatkan hah?!"

Pria itu tertawa. Ah gadis ini sangat lucu, apa gadis ini tak tau jika dirinya adalah seoarang idol boygrup. Ia berhenti tertawa kemudian menatap gadis yang menatapnya bingung. Ia pun membuka maskernya.

"Kau!"

"Aku tau aku tampan jadi tak usah berisik Nona yang galak."

*******************

Cie aku update, Cia lama bgt updatenya

Hehehe sorry guys!

We Love You Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang