[1] Ekstra Kesabaran

27.2K 1.9K 82
                                    




Aecha. Gadis muda dengan paras yang cantik hanya bisa menatap pasrah kearah atasannya ini bahkan pemilik agensi ternama yang menjadi tempat pekerjaannya.

"Gapapa kan? Kamu hanya menambah dua anak didik saja kok." Gadis itu cuma bisa mengangguk pasrah. Mau dilawanpun pasti tetap begitu keputusannya.

"Tapi jika aku benar benar tidak kuat. Aku akan benar benar resign dari pekerjaanku sebagai manager."

Pria paruh baya itu hanya terkekeh mendengar gadis didepannya yang sudah ia anggap sebagai anaknya ini.

"Bahkan sudah 4 tahun kamu gak bener bener keluar nak." ucapnya lembut. Aecha hanya menghela napas kemudian menyenderkan kepalanya disofa ruangan ini.

Jujur dia udah beberapa kali menyerahkan surat keluar namun selalu ditolak dengan alasan yang sangat bagus. Nanti ayah gaakan bertemu denganmu lagi nak. Kalimat itulah yang gabisa dibantah Aecha.

Lee soo man. Pemilik agensi sekaligus seorang yang paling disayanginya karena emang hanya dialah yang hanya dimiliki gadis ini. Kedua orang tua Aecha sudah meninggal akibat kecelakaan waktu umurnya masih 5 tahun. Dan sejak itulah ia tinggal bersama pemilik agensi ini yang merupakan sahabat kedua orang tuanya.

Aecha memang sudah menganggap lee soo man sebagai ayah nya sendiri sejak kecil Begitupun sebaliknya.

"Seterah ayah ajalah aku cuma bisa nurut terakhir kali aku mengundurkan diri di wayV saja ayah sudah hampir menangis. Aku hanya pasrah kali ini ditempatkan di NCT2020."

"Lagipula aku sudah kebal apalagi pas NCT2018." lanjutnya sambil menarik napas lagi dalam dalam.

Seberat itu emang dia menjadi manager grub NCT terlebih dia selalu dipindahkan. Entah di NCT127 atau Dream dan terakhir kali di WayV. Mungkin yang terakhir itu dia sudah cukup jengah.

Gadis itu bangkit dari ruangan ayahnya untuk pergi ketempat pemotretan WayV hari ini. Dan membawa mereka untuk bertemu dengan member yang lain.






"Hai Noona!"

"Jangan berlari Yangyang! Nanti jat-"

Brukk

"-uh." Aecha menghela napasnya lalu menghampiri Yangyang yang tengah terduduk karena tersandung kabel yang berada di tempat pemotretan.

"Kau tidak apa apa?" Yangyang menatap managernya dengan tatapan ingin menangis yang dibuat buat. Lagi dan lagi Aecha harus menghela napas.

"Akan kutraktir eskrim jadi jangan menangis." ucapnya sambil membantu berdiri maknae digrup ini.

Dia sudah hapal semua tatapan mereka bahkan hampir saja dia bangkrut cuma karena tatapan setiap member yang menatapnya seperti itu.

"Panggil semua Gege mu suruh mereka segera ke mobil." Yangyang hanya mengangguk patuh kemudian meninggalkan Aecha yang sudah ke mobil terlebih dahulu.

Ia bersender dimobil itu sambil menatap kearah sekitar tempat parkiran pemotretan ini. Sesekali ia tersenyum kepada setiap staff yang melewatinya.

Sampai akhirnya menatap kearah para member yang sudah berjalan kearah sini lengkap dengan masker hitam mereka.

"Loh Lucas manah?" ia menyadari salah satu dari mereka berkurang satu.

"Kun, Lucas dimana?" lanjutnya sambil menatap Kun.

"Tadi izinnya sih ke toilet sebentar." Jawab Kun.

Gadis itu hanya mengangguk paham kemudian berniat untuk menunggunya didepan dan menyuruh yang lain masuk terlebih dahulu kedalam mobil.

Selang sepuluh menit belum ada tanda tanda Lucas keluar dari lokasi pemotretan. Akhirnya Aecha hanya bisa sabar dan langsung kearah toilet yang ada disana. Ia menunggu didepan karena gamungkin kan dia masuk ke toilet laki-laki.

Masih gaada tanda tanda juga sampai akhirnya ada suara pekikan kencang dari arah toilet itu yang membuat Aecha reflek masuk ke toilet laki laki.

"Mau kemana kalian?! Lepasin Lucas!!" Tepat sekali ternyata didalem toilet udah ada dua perempuan dan satu laki laki yang memegangi Lucas sambil terus menutup mulutnya.

"Hmphhhhh!"

Dengan kesal Aecha mengambil langkah cepat mendekatkan diri ke mereka. Kemudian menarik kedua kerah perempuan yang lebih pendek darinya. Kemudian melempar mereka berdua dengan sarkas kelantai toilet.

Bisa bisanya mereka nyulik anaknya yang bandel ini. Aecha emang udah nganggep semua member anaknya jadi wajar aja.

Gadis itu beralih kearah pria yang mendekap Lucas. Dengan kekuatan bela diri yang ia dapatkan selama tour akhirnya ia melumpuhkan pria tersebut kemudian menarik paksa Lucas keluar toilet.

"Makanya kalo ketoilet jangan sambil semedi!"

Lucas hanya menunduk pasrah diomeli managernya. Bahkan banyak pasang mata yang melihat itu.

Tiba tiba pria yang tadi mendekap Lucas keluar dengan teratih-atih akibat pukulan Aecha disusul dengan kedua perempuan yang dibelakangnya.

"Kamu dengerin Noona ngomong gak?!"

Bugh!

Lucas hanya tertawa melihat tingkah lucu managernya yang dengan sarkasnya menendang pria yang mendekapnya tadi.

Pria tadi pingsan sedangkan kedua perempuan tadi udah pergi entah kemana. Mungkin sudah dikejar oleh keamanan juga.

"Tolong urus Sasaeng fan ini dan kedua orang yang lari tadi!" Ucapnya tegas dan mutlak sambil menggandeng Lucas untuk kembali ke mobil.

Membuang tenaga aja Sasaeng fan ini. Sudah tau pasti akan kalah. Terakhir kali aja ada yang berani nyulik Jisung langsung kena stroke akibatnya. Jangan salahkan Aecha. Ia hanya geram dengan tingkah Sasaeng fan itu, kalo dibiarin entar ia akan kehilangan anaknya.






Sesampainya di agensi orang orang tidak ada yang berani menyapa gadis yang baru saja masuk itu. Bagaimana tidak, lihatlah raut wajah yang dingin bahkan sudah kelewat dingin rambutnya saja sudah tidak berbentuk akibat menyelamatkan Lucas tadi.

Agensi akan merahasiakan ini lagi. Sebab tidak ingin melihat para Fans NCT merasa khawatir dengan idol nya.

Memasuki tempat latihan yang biasa digunakan mereka. Lalu mengumpulkan mereka semua menjadi satu.

21 orang. Okeh Aecha akan menjemput kedua anak baru nya didepan.

Masuk kembali kedalam ruang latihan sambil membawa dua member baru itu. Ada pekikan senang dari semua member.

Aecha mengontrol emosi nya kemudian tersenyum ke mereka semua.

"Nah mereka berdua akan menjadi bagian dari kalian sekarang. Namanya Sungchan dan Shotaro."

Mereka semua memekik senang kemudian mulai menggerumuni kedua member baru itu. Sampai sampai melupakan manager sendiri.

Aecha hanya menghela napas kemudian tersenyum melihat interaksi mereka. Baru aja senyum dia udah dibikin bete lagi karena pekikan salah satu anaknya.

"Aecha noona akan mentraktir kita semua sebagai merayakan member baru!" teriak Haechan.

Sabar.






How?

We Love You Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang