We Love You Manager [END]

[19] Percaya Atau Tidak

Waktu terus berganti cuacapun semakin menusuk karena udara dingin. Jaket tebal yang menyelimuti tubuh Lucas bahkan masih kurang untuk menghangatkan tubuhnya.

"Sudah Noona katakan, kenakan dua jaketnya. Cepat pakai!"

Pria tinggi itu tersenyum lebar sambil memakai jaket tambahan dari gadis. Gadis itu membalas dengan senyuman tipis.

"Terima-"

"Aecha! Tolong ambilkan jaket tambahan untukku!"

Aecha menoleh kemudian menatap tajam pria yang umurnya sama dengan dirinya. Pria itu hanya menampilkan cengiran tanpa dosa.

"Ambil sendiri Ten!" Titah Aecha.

Ten hanya merengut kesal, lalu pergi ke kedalam mobil untuk mengambil jaket. Aecha tersenyum penuh kemenangan, kali ini akhirnya Ten mau nurut dengannya.

Sore ini Aecha emang bertugas untuk mendampingi sub unit WayV. Entah kenapa dirinya menyesal jika mengingat ia hampir resign hanya karena berada di unit ini.

Gadis bermarga Lee itu juga sedikit melupakan masalah tentang dirinya dengan kekasihnya, entahlah apa masih pantas disebut kekasih dirinya tak mengerti. Yang terpenting sekarang dirinya bisa sedikit melupakan masalah itu.

"Noona mengapa melamun? Disini dingin." Tegur Yangyang.

Aecha sedikit linglung karena lamunannya tapi kemudian dirinya tersenyum lalu ikut masuk kedalam agensi bersama Yangyang.

*************

Sepulang dari mengawasi WayV dirinya kembali pulang sedikit larut jadi dirinya memilih kembali ke dorm NCT Dream. Mau bagaimanapun hanya disana dirinya bisa tidur tenang tanpa gangguan.

Aecha membuka pintu lalu masuk kedalam kamarnya, ia sudah bertemu Renjun, Jeno, Jaemin dan Jisung tadi. Mereka ternyata masih terjaga ada yang masih bermain ponselnya dan juga bermain game dikomputer.

Aecha merebahkan tubuhnya setelah membersihkan diri. Ia mulai mengutak atik laptopnya untuk mengecek jadwal dan tugas yang akan ia lakukan esok hari.

"HAECHAN BACK!"

Dua kata yang membuat kegiatan Aecha terhenti. Astaga dirinya ingin tenang untuk mengerjakan tugasnya. Dirinya hanya bisa menghela napas kasar lalu melanjutkan tugasnya.

Tok tok tok!

"Noona! Ayo keluar dari kamarmu!"

Aecha membanting laptopnya kekasur kemudian membuka pintu dengan kasar. Terpampanglah wajah dengan cengiran tanpa dosanya itu.

"Kau ingin apa Haechan?!" Tanya Aecha tak santai.

Tanpa banyak bicara Haechan langsung menarik tangan managernya. Aecha sedikit kewalahan bahkan dia hampir menabrak beberapa guci yang ia sengaja beli di dorm ini.

Haechan melepaskan genggamannya kemudian membiarkan Noona nya yang akan mengamuk kearah dirinya. Tapi itu semua tak terjadi ketika suara pria mengintruksi pendengarannya.

"Apa kabar Aecha?"

Aecha menatap pria itu dengan lekat. Ia tak dapat mengenali pria ini karena wajahnya tertutup kacamata, masker dan topi hitam. Tapi ia yakin kalau ia mengenal suara yang sedikit tersamarkan oleh masker itu.

Pria itu terkekeh gemas karena melihat reaksi yang keluar dari wajah gadis yang emang ingin sekali ia temui. Ia pun membuka masker dan kacamata nya kemudian menampilkan cengirannya.

"Baekhyun-ssi!"

*****************

"Cepat ini sudah larut. Apa yang kau inginkan sebenarnya?"

Baekhyun tertawa karena melihat gadis dihadapannya yang tak mau sabaran karena dirinya tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan gadis itu.

"Aku hanya ingin melihat wajahmu." Balas Baekhyun santai.

Aecha menganga mendengar jawaban dari orang yang lebih tua darinya. Sekarang dirinya dan Baekhyun berada di taman yang tak terlalu jauh dari dorm, ia juga sempat kesal karena Haechan lah yang memberitahu dimana dirinya. Bagaimana Haechan tau ia di dorm NCT Dream? Jawabannya karena ia bertanya dengan Jeno.

Aecha sendiri bingung harus menyalahkan siapa, mau marah dengan Jeno ia manah sanggup. Mungkin kalau memarahi Haechan dirinya juga tak sanggup karena mau dia berbicara seperti apapun akan sia sia jika sudah berhadapan dengan Haechan.

"Jika kau hanya mengatakan hal yang tak penting maka kau bisa pergi. Ini terlalu dingin jika kau ingat!"

Baekhyun tertawa lagi tapi setelah itu menatap serius kearah Aecha. Gadis itu menyadari perubahan sikap pria dihadapannya. Ia pun siap untuk mendengarkan.

"Seharusnya kau tak perlu percaya hanya karena sebuah gambar." Ucapnya dengan nada serius.

Aecha menernyit tak mengerti tapi kemudian ia menatap penuh selidik kearah Baekhyun. "Kau mengetahui-"

"Aku tau semuanya. Dia tak bersalah, kau hanya salah paham. Kau ditipu oleh gambar yang dikirimkan ke dirimu."

"Ditipu? Nara tak akan membohongiku. Apalagi ia sendiri melihat bahkan memotretnya secara langsung." Balas Aecha menyangkal kalimat Baekhyun.

Baekhyun menghela napas sabar, apa yang harus ia katakan agar gadis dihadapannya percaya. "Sebaiknya kau dengarkan apa yang kukata-"

"Tak usah ikut campur Baekhyun-ssi!" Potong Aecha cepat kemudian meninggalkan pria bermarga byun itu sendirian.

**************

Paginya Aecha terus memikirkan perkataan Baekhyun. Entahlah dirinya juga sedikit menjagal, ia percaya dengan pria yang berada di foto itu yang tak lain kekasihnya. Tapi dirinya juga tak mungkin tidak mempercayai gadis muda bernama Nara itu.

Aecha memasuki ruangannya, lalu mulai mengerjakan hal hal yang harus ia kerjakan hari ini. Sebelum itu Aecha menyuruh seseorang untuk memanggilkan Nara untuk datang keruangannya.

"Permisi Nona Aecha memanggilku?"

Gadis bermarga Lee itu tersenyum kemudian menyuruh gadis muda yang tak lain adalah Nara untuk duduk.

"Kau lumayan lama bekerja disini. Aku hanya ingin menanyakan kejujuran darimu." Ucap Aecha.

Nara berdeham kemudian lalu mengangguk untuk mengizinkan Aecha bertanya padanya.

"Waktu kau mengambil gambar Taemin-oppa yang ber-ciuman... Dengan wanita lain, apa kau yakin itu terjadi dengan sengaja atau kau mengambil gambar yang sebenarnya kejadian itu hanya kesalahan?"

Nara mengetuk ngetukan jarinya dimeja kemudian menatap yakin kearah Aecha.

"Aku yakin aku tak salah Nona, kau mempercayaiku untuk menjaga rahasia tuan Taemin yang merupakan kekasihmu sejak sebulan yang lalu....."

"Tapi apa kau tak mempercayaiku karena aku sendirilah yang melihat bagaimana tuan Taemin yang menikma-"

"Cukup. Kau boleh pergi." Ucap Aecha sedikit dingin.

****************

Dikit dikit dulu biar santai bacanya
Kalo kebanyakan ngeri gumoh...

Jgn lupa vote dan komennya!