We Love You Manager [END]

[10] Masalah Perasaan

Baekhyun hanya tersenyum ketika kedua juniornya ini terkejut karena dikecup olehnya. Oh ayolah bukankah mereka harusnya senang mendapatkan skinship dari idol yang wah ini.

"Kenapa kalian seterkejut itu?" Tanya Baekhyun.

Para member NCT yang memang masih disini juga sangat terkejut dengan kedatangan seniornya yang tiba tiba. Bahkan Aecha sendiri tak menyangka dengan perilaku Baekhyun barusan.

Hanya keheningan yang didengar oleh pelantun lagu candy itu. Oh apa karena tindakannya ini sangat aneh dimata mereka. Baekhyun berbalik kebelakang lalu menghampiri gadis yang masih teridam menatap dirinya. Baekhyun tersenyum gemas melihat raut wajah gadis yang ia sukai itu.

"Kau tau? Aku hanya ingin kau menepati janjimu malam ini."

Aecha menernyit heran, janji? Sejak kapan dirinya pernah berjanji dengan orang yang bahkan menjengkelkan seperti Baekhyun. "Sepertinya aku tak pernah mengatakan janji apapun padamu."

"Kau berjanji akan kencan berdua denganku malam ini. Kau ingat?"

Gadis itu melebarkan kedua matanya, bagaimana dia bisa mengatakan jika ia akan melakukan kencan itu. Astaga apa sebenarnya yang ia pikirkan hingga mengatakan apapun yang keluar dari mulutnya itu.

"Ta-tapi—"

"Kau sudah berjanji. Jadi untuk kalian semua aku pamit keluar permisi." Setelah mengatakan itu Baekhyun benar benar meninggalkan ruangan latihan ini.

Ah jangan lupakan bahwa mereka masih diselimuti dengan keheningan. Bahkan kedua orang yang mengaku keningnya terluka itu masih diam ditempatnya.

"Ekhem! Bukankah sebaiknya kita kembali pada kesibukan kita masing masing?" Ucap Taeyong.

Raut wajah Taeyong terlihat agak pasrah ketika mengatakan kalimatnya, jujur dirinya sangat tidak suka ketika Baekhyun mengajak managernya itu kencan. Tapi mau bagaimanapun dirinya hanya bisa menutupi perasaannya tanpa memberitahu ke gadis yang ia suka.

Setelah mendengar perintah Taeyong mereka mulai membubarkan diri. Aecha sendiri langsung keluar dari ruangan latihan lalu kembali keruangannya sendiri. Sepanjang perjalanan dirinya hsnya memikirkan bagaimana cara menolak Baekhyun lagi. Sampai dirinya tak sadar jika menubruk seseorang.

"Maafkan aku." Ucap Aecha dengan sedikit membungkuk.

"Aecha?"

Gadis itu memberanikan diri menatap orang yang ia tabrak barusan. Mendengar suaranya dia mengenal orang ini. Dan benar saja itu Kai.

"Oh, Kai-ssi. Maafkan aku."

Kai hanya mengangguk sambil tersenyum. Belum sempat dirinya ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi Aecha sudah langsung berlalu begitu saja.

***********

Terhitung sudah gadis yang tengah duduk dikursi kerjanya itu menghela napas terus menerus. Bahkan berkas berkas yang telah selesai sudah rapih semua. Tapi apa? Dirinya malah memilih berdiam diruangan kerjanya sampai jam menunjukan pukul 6 sore.

Aecha menatap malas kearah handphonenya yang masih menampilkan pesan.

Byun Baekhyun
Jangan lupa jam 8 malam ini.

Gadis itu menghela napas lagi kemudian menatap kembali handphonenya, apa benar tidak ada yang bisa dirinya perbuat sekarang?

Aecha pun memilih menaruh kepalanya diatas meja lalu menggunakan tangannya sebagai bantalan. Sampai rasa kantuk pun datang.