[38]

3.7K 419 68
                                    




Beberapa orang didalam agensi tengah banyak yang berbisik bisik mengenai seorang gadis yang berjalan melewati mereka. Gadis itu tidak tuli, ia mendengar apa yang dibicarakan orang orang agensi.

"Bukankah dia gadis yang menculik salah satu member NCT itu?"

Ia tersenyum miring mendengar ocehan mereka semua, hingga sebuah senyuman manis terlihat ketika dirinya melihat orang yang mengundangnya kesini mendekatinya.

"Aecha.." Sapanya kepada gadis yang tak lain adalah orang yang mengundangnya kesini.

Aecha tersenyum tipis kemudian tanpa basa basi langsung mengajak orang yang tak lain adalah sahabatnya untuk ikut berjalan kearah ruangannya.

Sesampainya diruangannya, Aecha langsung mempersilahkan sahabatnya untuk duduk disofa lalu diikuti dengan dirinya yang duduk disebelah sahabatnya ini.

"Kau sungguh tak apa Jeslyn?" Tanya Aecha. Jeslyn menernyit heran, tapi setelahnya ia tersenyum kearah sahabatnya.

"Kau menghawatirkanku karena ocehan buruk mereka kepadaku?" Aecha menganggukan kepalanya. Itulah alasan dirinya menarik Jeslyn keruangannya dengan cepat, ia tak mau sahabatnya mendengar kata kata buruk dari orang lain.

"Sudahlah jangan khawatir seperti itu. Oh ya ada apa kau mengundangku langsung kesini?" Tanya Jeslyn.

Aecha tersenyum kepada sahabatnya lalu berjalan menuju lemari yang dimana terdapat banyak berkas berkas penting. Ia mengambil berkas berwarna merah lalu berjalan kembali menuju sahabatnya. Aecha memberikan berkas itu ke Jeslyn.

"Apa ini?" Tanya Jeslyn.

"Buka saja."

Jeslyn menurut lalu mulai membuka isi berkas itu kemudian membacanya secara teliti dari atas hingga bawah. "Kau serius?" Tanya Jeslyn tak percaya.

"Iya aku serius. Kau diterima jadi Manager Taemin oppa. Karena manager lamanya keluar dan kau bisa memulai pekerjaanmu setelah dia pulang."

Jeslyn tersenyum menanggapi penjelasan sahabatnya, kemudian menarik Aecha kedalam pelukannya. "Terimakasih banyak Cha."

Aecha tersenyum setelah pelukan hangat dari sahabatnya itu, ia mengangguk sebagai jawaban. Mereka pun memulai pembicaraan random diantara mereka berdua, hingga sebuah ketukan pintu yang sangat keras membuat Aecha menghentikan obrolannya dengan sahabatnya.

"NOONA NOONA!!"

TOK TOK TOK TOK'

Aecha dengan cepat membuka pintunya, dari situlah ia bisa melihat ulah manusia yang tak tau sopan santun dan dengan kurang ajarnya orang itu malah memberikan cengiran tanpa dosanya.

"Apa?" Ketus Aecha. Orang dihadapannya menatap tajam Aecha, ingatlah bukan orang ini saja yang bisa menatap setajam itu. Aechapun menatap lebih tajam orang dihadapannya.

"Noona menyeramkan." Ujarnya takut.

"Sudah tau aku menyeramkan kenapa kau masih suka menggangguku Lee Haechan?!"

"Karena itu menyenangkan Lee Aecha!" Lontaran yang dikeluarkan Haechan membuat Aecha menatap tak percaya, pria kelahiran duaribu itu menutup mulutnya yang asal ceplos saja menjawab Noona nya yang ganas ini.

"Keluar." Satu kata yang membuat bulu kuduk Haechan merinding akhirnya membuatnya berlutut didepan Noonanya. "Maafkan aku Noona, salahkan saja mulutku yang tak tau diri ini."

Aecha memutar kedua bola matanya malas, apa salah dirinya sih memiliki anak didikan seperti ini? Belum lagi ada yang lebih parah dari ini saja mungkin Aecha langsung mati hanya karena stress. Gadis bermarga Lee itu memhembuskan napas kasar kemudian membantu Haechan untuk kembali berdiri.

We Love You Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang