[25] 'Aku tau Aku tampan'

4K 520 32
                                    

Berbaring disebuah apartemen yang sederhana mungkin itu pilihan yang tepat untuk Aecha. Sebenarnya ia bisa saja pulang kerumah ayahnya tapi dirinya masih tak percaya jika ayahnya sendiri membuatnya kecewa.

Pikirannya juga sedikit ringan karena Taemin yang menemaninya kemarin. Bahkan pria bermarga Lee itu rela membantunya hingga mendapatkan apartemen sederhana ini. Meski sebenarnya Taemin menyuruh dirinya untuk tinggal dirumahnya tapi Aecha lebih memilih tinggal di apartemen sederhana.

Taemin sudah menjelaskan semua kejadian tentang gambar yang dikirim oleh Nara saat itu. Pria itu tetap mengatakan jika semua itu direncanakan dan ada sangkut pautnya dengan gadis muda kepercayaan Aecha itu. Tapi sayangnya Aecha membantah itu semua, ia berpegang teguh mungkin saja Nara memotret di saat kecelakaan ciuman itu.

Aecha menghela napas, menatap langit kamarnya. Mungkin berbaring seharian tidak akan membosankan. Kalau dirinya masih bekerja di agensi itu artinya hari ini masih hari liburnya. Jadi sama saja.

Ting!

Aecha menoleh ke nakas sederhana yang berada disebelah kasurnya. Ia segera bangun lalu mengambil ponselnya.

Unknown
Hai Nona galak.

Aecha menernyit bingung, pria yang kemarin lagi. Sebenarnya punya masalah apa sih si pria dengannya. Hingga tak bisa tidak mengganggu dirinya.

Suara dering panggilan membuat gadis itu tersadar. Kemudian menatap panggilan dari nomor si pria yang mnegirim pesan tadi. Aecha yang tak sabaran akhirnya mengangkat telponnya untuk memperingati secara baik agar tak mengganggunya.

"Hai Nona galak!" Seru dari seberang sanah.

"Bagaimana kau bisa mendapatkan nomor ponselku hah?!" Tanya Aecha kesal.

"Kenapa kau bertanya seperti itu, bukankah sudah kewajiban calon kekasihmu ini mempunyai nomormu?"

"Terserah!"

Tuttttt!

Aecha mematikan panggilan secara sepihak. Masa bodoh dengan menjaga image ke idol lain. Dia sudah lelah.

************

Beberapa menit sebelum panggilan itu. Pria dengan postur tubuh yang tinggi mendatangi agensi SM Entertaiment.

Dengan wajah yang tertutup dirinya masuk kedalam caffe nya dan mencari seseorang yang ia cari.

Setelah mengamati lebih lama lagi dirinya menangkap pria bersurai coklat yang terlihat khawatir. Ia pun berdiri kemudian menatap pria itu.

"Hei!"

Pria bersurai coklat itu menunjuk dirinya sendiri untuk bertanya apa ia yang dipanggil.

"Iya kau!"

Pria surai coklat yang tak lain adalah Haechan itu akhirnya menghampiri pria yang memanggilnya. Haechan duduk dihadapan pria itu.

"Siapa kau?" Tanya Haechan.

"Kau lupa? Aku kakak iparmu loh."

Haechan menernyit bingung, lalu teringat sesuatu. Pria ini adalah pria yang kemarin mengaku ngaku kalo dirinya adalah adik ipar dari pria tersebut.

"Ooh kau... Apa yang kau cari kesini? Jika kau mencari Aecha Noona maka jangan tanya aku karena aku juga sedang mencarinya." Ucap Haechan sedikit pelan.

Pria itu melotot tak percaya, ia kesini kan tujuannya untuk bertemu gadis yang ia sukai sejak pandangan pertama. Kemana gadis itu.

"Lalu kemana dia?"

"Sudah kukatakan aku tidak tau, Noona dikeluarkan dari agensi kemarin saja aku tak tau." Ujar Haechan.

"Dikeluarkan? Apa maksudnya?"

Haechan mendengus kesal, demi apapun orang ini banyak sekali bertanya. Ia pun dengan sabar menjelaskan kalau Noona nya itu adalah managernya bukan kakak kandungnya.

Pria tersebut mengangguk nganggukan kepalanya paham. Ia pun menatap kembali pria yang lebih muda darinya.

"Kalau begitu aku meminta nomer ponsel Aecha." Pintanya.

Haechan meneliti pria dihadapannya. Akh ia masih tak bisa mengenali orang ini, kenapa sih harus ditutupi masker hitam bahkan sedari tadi ia tak membukanya. Haechan kan jadi kepo!

Pria itu tertawa melihat Haechan yang sepertinya tak mempercayainya. Ia pun mendekatkan wajahnya kemudian membuka maskernya.

"KAU—Mphhhhh!"

Mulut Haechan langsung dibekap oleh pria itu. Pria tersebut juga telah memakai kembali maskernya.

"Jadi kau akan memberikan nomer ponsel Noona mu itukan?" Haechan mengangguk.

**************

Sekarang Haechan berlanjut menelusuri jalanan. Demi apapun ini hanya dirinya saja yang tau jika manager NCT telah dikeluarkan. Mungkin inilah firasat dari seorang anak tersayang Aecha makanya dirinya langsung ke agensi meski tau hari ini masih libur.

Dan yap! Firasatnya benar ternyata Noona nya telah dikeluarkan. Bahkan pemberitahuan ini tak ada yang mengetahui.

"Huh! Aku harus mencari Noona kemana lagi." Gumamnya kesal.

Saat dirinya frustasi karena tak melihat Noona bodohnya itu akhirnya dia memilih berdiam diri sambil menatap jalanan.

"Kau mencari Aecha?"

Haechan menatap gadis yang sudah ada dihadapannya. Bagaimana gadis ini tau apa yang ia cari. Lalu apa gadis tersebut tau dirinya seorang idol? Dirinya mengenakan masker dan tertutup rapat kok. Lagipula gadis ini siapa? Akh lagi lagi ia harus melihat orang yang tertutup rapat sama sepertinya.

"Tenang aku tau kau idol, tapi aku juga tau dimana Aecha."

Haechan memandang berbinar kearah gadis itu. Tanpa basa basi ia menarik gadis itu untuk menunjukan arah jalan dimana Noona nya berada.

Gadis itu tersenyum licik dibalik maskernya. Ia pun mengajak Haechan menuju tujuannya ah sayangnya bukan ke tempat Aecha. Lagipula apa pedulinya dengan gadis bermarga Lee itu.

***********

Hari mulai kembali gelap lagi, ternyata didalam apartemen seharian tak membosankan juga. Lagipula untunglah ia membawa buku buku untuk menghilangkan rasa bosannya.

Dirinya juga tak merasa kesepian karena seharian ini Taemin menemaninya dengan berbicara lewat video call.

Aecha kembali tiduran dikasurnya setelah mandi dengan air hangat tadi. Entah kenapa dirinya jadi memikirkan Haechan. Ah apa anak itu tau dirinya dikeluarkan? Sepertinya tidak. Mungkin besok dia dan yang lain baru mengetahuinya.

Ting!

Aecha mengambil ponselnya lalu membaca isi pesan tersebut. Setelah membaca dirinya keluar untuk membukakan pintu apartemennya.

"Kau ini sebenernya ingin apa sih?! Dan dsrimana kau tau alamat ini?!" Tanya Aecha dengan tatapan tak suka.

Pria itu terkekeh kemudian menatap gadis yang ia cari dengan senyumannya. Pesan tadi emang pria yang tadi siang menelponnya yang mengirim.

"Aku kan sudah mengatakan jika aku calon kekasihmu jadi harus tau semuanya. Hanya dengan melacak nomormu itu hal yang mudah bukan?"

"Dasar Kau?!"

"Apa? Aku tau aku tampan." Balasnya.

**********






Komen yg banyak guys!




Gantung lagi ya? Gorok ajalah akunya😂

We Love You Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang