Cuma cerita lanjutan dari cerita sebelumnya mungkin cuma beberapa chapter dan langsung end jadi—
Happy Reading!
Note 2021 : Lanjutan dan ending di depan mata
*****************
Hari nampak cerah walaupun diselimuti suhu yang sangat dingin dan bersalju tidak membuat Aecha menghentikan senyumannnya karena hari ini ia mendapatkan liburnya. Terimakasih untuk ayahnya yang sangat pengertian.
Kaki jenjang miliknya mengarah ke sebuah taman yang tak terlalu jauh dari rumahnya, oh ya ia sudah pindah dari apartemen sederhana itu atas permintaan sang ayah.
Aecha menghirup udara lalu menghembuskannya, senyuman manis miliknya terus terpatri diwajahnya.
"Dor!"
Gadis itu terjengit kaget ketika tangan seseorang mengagetkan bahunya. Ia menoleh dan mendapatkan pria tinggi yang tengah tersenyum lebar. Aecha menatap malas kearahnya, rasanya liburannya tak akan berjalan lancar hanya karena orang ini.
"Apa yang kau inginkan huh?" Ketus Aecha.
"Hei aku ini sahabatmu mengapa kau sangat ketus hah denganku?" Ucap pria itu sambil duduk disebelah Aecha. Gadis itu menggeser duduknya lalu menatap kearah lain.
Chanyeol, dengan jail ia menggeser duduknya kearah sahabatnya, Aecha menatap malas kearahnya lalu menggeser lagi duduknya. Begitu terus sampai Aecha berteriak.
"Kau ingin aku jatuh hah?!"
Chanyeol tertawa senang karena berhasil membuat sahabatnya merasa kesal. Ia menepuk pucuk kepala gadis yang merupakan sahabatnya. Aecha menatap heran kearah Chanyeol.
"Apa? Aku hanya kasian karena dirimu harus berhubungan jauh dengan kekasihmu." Jelas Chanyeol ketika melihat tatapan bingung Aecha.
Entah kenapa mood Aecha malah jadi down hanya karena mendengar itu, dirinya memang berhubungan jauh dengan Taemin selama lima hari dan hari ini adalah hari pertama dirinya tak bertemu dengan kekasihnya itu.
Chanyeol yang melihat sahabatnya tiba tiba murung akhirnya meminta Aecha mengeluarkan ponselnya, baru saja Aecha ingin bertanya untuk apa tapi Chanyeol langsung merebutnya.
Pria itu mengetikan sesuatu di pencarian kontak telepon tapi tak kunjung ketemu akhirnya ia menoleh kearah sahabatnya yang masih nampak murung.
"Mengapa nomor Taemin tak ada?" Tanya Chanyeol.
Gadis bermarga lee itu langsung merebut ponselnya lalu mengembalikannya ke Chanyeol. Yang lebih tua hanya menatap tak percaya kearah sahabatnya yang memang sulit sekali dimengerti.
Ia membaca kontak nama yang tertera lalu semburan tawa keluar dari mulutnya.
"Apa apaan ini 'My mine'?" Tawa Chanyeol kembali pecah ketika menyebutkan nama kontak itu. Aecha menatap kesal karena diejek sahabatnya ia pun memukul keras bahu Chanyeol.
"Aww! Tak kusangka ternyata kau—"
"Sudah. Apa yang kau inginkan dengan nomor Taemin oppa hah?" Potong Aecha cepat.
Tanpa basa basi Chanyeol langsung menelpon nomor kekasih Aecha. Aecha sendiri memilih menatap kearah depan. "Tak akan dijaw—"
"Halo?"
Aecha langsung menoleh kearah sahabatnya, baru saja ingin mengambil ponselnya tangan Chanyeol terlebih dahulu menghalanginya.
"Halo 'my mine' nya Aecha!"
"Biar kutebak, Park Chanyeol?"
"Ah ternyata kau mengenaliku, duh diam sebentar Aecha!"
Aecha terus mencoba meraih ponselnya dengan berbagai cara; seperti menarik rambut Chanyeol atau tangannya sampai menonjok bahu pria tersebut.
Sementara orang disebrang sana hanya terkekeh mendengar banyak ringisan Chanyeol yang sudah pasti kekasihnyalah yang membuatnya seperti itu.
"Baiklah aku menyerah!" Chanyeol pun langsung memberikan ponsel ke pemiliknya. Aecha merebutnya dengan kasar kemudian menjauh dari sahabatnya yang menggerutu tentangnya.
Beberapa menit berbicara dengan Taemin ia pun kembali duduk disebelah Chanyeol dengan raut wajah sendu lagi.
"Kenapa?" Tanya Chanyeol. Aecha menatap sahabatnya dengan tatapan tajam dan siap untuk membunuh.
"Karenamu aku hanya berbicara sebentar dengannya tau?!" Teriak Aecha kesal sambil memukul sahabatnya itu.
*********
"Sebenarnya kau ingin mengajakku mati atau mengajakku ketempat yang kau bilang spesial itu hah?!" Teriak Chanyeol.
Aecha mengabaikan ucapan sahabatnya ia masih terus sibuk menyetir dengan kecepatan diatas rata rata. Itulah mengapa Chanyeol merasa akan mati setiap sahabatnya ini yang membawa mobil.
"Hentikan mobilnya aku masih ingin menikah kau tau?!"
Citttt
Aecha mengerem dengan mendadak, Chanyeol menahan napas sambil memegangi seatbelt yang ia gunakan. "Kau benar—"
Brak'
Chanyeol menggeram kesal. Bagaimana gadis itu mengerem mendadak lalu meninggalkannya didalam mobil sendirian. Pria bermarga park itupun ikut keluar dari mobilnya lalu menatap gedung yang menjadi tujuan mereka saat ini.
"Apa salahku hingga kau ingin menjebloskanku ke penjara hah?"
Aecha menghela napas kasar demi apapun apa pikiran sahabatnya ini sebenarnya. "Kita disini untuk menjemput orang spesial kau tau?"
Chanyeol menatap serius kearah sahabatnya. "Kau membebaskan Jeslyn?" Aecha mengangguk senang.
"Bukankah sudah kukatakan jangan membe—" Dengan cepat Aecha menaruh jari telunjuknya kebibir sahabatnya.
"Suttt, aku yakin dia sudah menyesal akan hal itu. Lagipula dirinya seperti itu karena gadis muda bernama Nara itu."
Chanyeol menghela napas kasar, ia menatap tak percaya kearah sahabatnya ini. Sudahlah dirinya juga tak bisa melarang gadis bermarga lee yang sangat keras kepala ini.
"Terserah." Aecha tersenyum kemudian menarik Chanyeol kedalam.
"Ayo jemput sahabat kita."
********
I'm back!
Masih ada yang baca gak?
Ternyata aku masih seruan lanjutin cerita ini, gimana untuk shipper Taemin-Aecha siapkah diguncang kembali?
Ketemu Haechan yang suka ngabisin uang Aecha lagi dah!
Komennya silahkan!
![](https://img.wattpad.com/cover/246204156-288-k251581.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We Love You Manager [END]
FanfictionMenjadi Manager sebuah grup dengan anggota yang banyak mungkin akan sulit bahkan gak jarang Aecha mengeluh dan ingin resign dari pekerjaannya ini. "Kalian mau jadi manager mereka? Silahkan...." Rank #1 kpopstory 25/01/2021 Rank #1 Manager 29/01/2021...