[33]

4.7K 561 72
                                    

Gatau bonchap nya ampe berapa intinya happy reading!💚

Note 2021 : tadinya ini bonus chapter wkwk, aku ubah ya...

******************

Dipagi hari yang begitu dingin entah kenapa menjadi hangat setiap kali melihat senyuman dari gadis bermarga Lee itu.

Banyak sekali sorot mata yang menatap kagum dengan senyuman manis milik Aecha ah jangan lupa pria yang sedang menggandengnya.

"Bukankah kita seperti pasangan pangeran dan tuan putri?" Ucap pria itu sambil menghentikan langkahnya.

Aecha menatap pria yang merupakan kekasihnya, lalu memukul bahu yang lebih tua. "Kau terlalu berlebihan Taemin-ssi." Aecha pun lanjut melangkah.

Taemin terdiam kemudian ikut menyusul gadisnya, tepat disebelah Aecha ia pun menepuk pucuk kepala yang lebih muda. "Hey kau baru saja berucap formal denganku sayang."

Mendengar ucapan Taemin tersebut membuat Aecha menjadi salah tingkah, ugh ini sangat tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

"Ekhem! Aku.. Aku akan bekerja, jadi semangat untukmu hari ini oppa!" Ucap Aecha lalu berlari meninggalkan Taemin.

Pria yang merupakan member shinee itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah kekasihnya. Demi apapun kekasihnya benar benar sangat menggemaskan.

*******

"Noona noona! Nanti kau benar benar akan makan siang bersamaku kan?" Ucap Haechan sambil menggoyangkan bahu Aecha.

Kini Aecha tengah berada didalam ruangannya, ia masih sibuk mengerjakan berkasnya dan dengan seenaknya Haechan malah masuk sebelum jam istirahat.

"Iya jadi tolong sabar lah sedikit!"

Haechan pun melepaskan tangannya dari bahu Noona nya kemudian berjalan jalan mengitari ruangan kerja Aecha sambil bersenandung ria.

Aecha hanya mengabaikannya dan memilih melanjutkan tugasnya, ugh tidak bisakah dirinya lepas sehari saja dari Haechan.

Haechan berhenti didekat jendela kemudian menatap keluar jendela yang menampilkan gedung gedung tinggi lainnya. Ia sedang memikirkan sesuatu yang menurutnya seperti ada yang terlupa.

"Oh ya!" Pekik Haechan lalu berlari kearah Noona lagi.

Aecha yang telah menyelesaikan tugasnya menutup laptopnya kemudian menatap Haechan yang tengah menatapnya sok serius. "Kenapa?" Tanya Aecha.

"Setelah masalah yang kita lewati entah kenapa aku baru teringat sesuatu." Ucapnya masih dengan nada serius. Aecha mulai serius dengan pembicaraan pun mulai menatap wajah yang lebih muda.

"Apa yang kau ingat?" Tanya Aecha penasaran.

"HARI INI, HARI TERAKHIR DISKON SEPATU EDISI TERBATAS!" Teriaknya dramatis. Aecha mengepalkan tangannya untuk menahan emosi yang sudah siap akan meledak.

"Lalu apa yang harus aku lakukan hah?" Tanya Aecha mencoba sabar.

"Noona ya harus membelikannya untukku." Balasnya santai. Oke Aecha sudah tak bisa menahan emosinya.

'Tak!

*******

Haechan masih meringis karena dahinya yang disentil oleh Noona nya. Demi apapun itu menyakitkan, tapi rasa sakit itu sedikit reda karena Aecha benar benar mengajaknya ke pusat perbelanjaan.

"Apa sesakit itu dahimu?" Tanya Aecha sambil menyentuh dahi Haechan.

Haechan ikut berhenti ketika Aecha menyentuh dahinya, tangannya meraih tangan Noona nya kemudian menggeleng sambil tersenyum lebar.

"Aku tak apa! Tapi Noona benar akan mebelikan sepatu itu kan?" Pada akhirnya Aecha hanya mengangguk pasrah.

Aecha menatap tangannya yang masih dipegangi yang lebih muda, Haechan juga langsung menatap kemudian melepaskannya. Ia menggaruk belakang lehernya yang tak gatal.

"Ah maaf Noona."

Sesampainya disebuah toko sepatu ternama Haechan langsung menarik Aecha kedalam. Ugh Haechan sudah tak sabar untuk mengambil sepatu yang ia inginkan.

Setelah mendapatkan apa yang Haechan mau akhirnya Aecha memilih langsung ke restoran siap saji untuk makan siang. Demi Haechan ia harus menghabiskan waktu terlalu lama di pusat perbelanjaan.

Aecha memilih meja yang tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi juga, lagipula mau dirumorkan apa dia dengan anak nakal seperti Haechan.

"Lihat lihat bukankah Haechan dan managernya terlihat seperti kakak-adik kandung?"

Tuhkan Aecha juga bilang apa, mereka hanya berpikiran seperti itu lagian bukankah dirinya telah mengungkapkan jika dirinya dan Taemin telah resmi menjadi sepasang kekasih.

"Ish!"

Aecha menatap pria dihadapannya yang kesulitan memotong barberque, dasar bayi. Gadis itupun akhirnya merebut pisau dan garpu kemudian memotongkannya ke Haechan.

"Dasar bayi." Ejek Aecha yang dibalas dengusan kesal dari Haechan.

"Hey hey lihat bukankah yang tengah mendekati Haechan dan managernya itu adalah idol besar!" Pekik salah satu pelanggan restoran disini.

Aecha yang merasa terganggu menengok ke kanan dan kiri sedangkan Haechan masih fokus dengan makanannya.

Mata Aecha langsung bertemu dengan pria yang berjalan kearahnya. Gadis itu hampir menyemburkan air yang habis ia minumannya tapi untungnya tidak terjadi.

"Hai Nona galak!" Sapa pria itu.

Haechan menghentikan acara makannya kemudian menatap orang yang sudah duduk dikursi yang kosong.

"Kau-"

'Sstttt' Telunjuk pria itu langsung ditaruh di bibirnya bermaksud memotong perkataan Haechan.

Kini sorot mata mereka yang berada direstoran menjadi kearah meja Aecha dan Haechan.

"Bukankah dia member dari grup BTS?" bisik mereka.

Pria itu merasa tidak nyaman akhirnya mulai menyuruh kedua orang yang berada dimeja yang sama dengannya untuk mendekat. Aecha dan Haechan akhirnya menuruti lalu mendekat.

Pria itu menatap gadis yang selalu ia kagumi bahkan membuatnya jatuh cinta, tapi sayang sekali gadis ini telah memiliki kekasih.

"Sayang sekali ya kau sudah memiliki kekasih?" Ucap pria yang merupakan salah satu member grup besar itu.

Aecha hanya memutar matanya malas, baru saja ia ingin menjauhkan diri tapi kepalanya sudah ditarik lagi mendekat kearah pria itu.

Pria itu tersenyum, kemudian menjauhkan kepalanya dari Aecha setelah mengatakan sesuatu ke gadis bermarga Lee itu.

"Tapi aku tak akan menyerah."

***********


Bisa bisanya kalian lupa ama pria yang msih rahasia itu, jahat😂



Gimana gimana?



Next? Komen dulu yg bnyk😭✌

We Love You Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang