DISCLAIMER: gambar hanya editan untuk kepentingan cerita.
----------KENINGKU mengerut cantik, bukan karena artikel-artikel yang dilempar Pak Boss padaku, tapi karena foto yang digunakan sebagai headline cover artikel. Wah, wah, wah!
"Kenapa sih...augh!" Pak Boss mengacak rambutnya, masih sibuk mondar-mandir di depanku sudah seperti setrika pakaian.
"Kayaknya tu jurnalis ada masalah sama gue deh, saat yang lain pada pake foto-foto terbaru gue sebagai cover artikel mereka, si perut buncit itu malah pake foto yang dia ambil. Look, gue-nya kayak bontet gini, anjir." Aku menggerutu lebih kutunjukan pada diriku sendiri sebenarnya, melempar tablet yang kupegang ke atas meja. Lalu, mendengus keras.
Ha! Dan... komentar-komentar itu, kenapa pada sok tahu akan hidup orang lain? Selalu saja menuduhku sebagai ular tiap kali ada skandal dating, tetapi akan berubah memuji dan menyanjungku ketika aku melakukan hal baik-baik. Lagipula, berkencan kan bukan termasuk kejahatan!
"Ka Siyeon..." Gun menjawil pinggangku pelan, aku menoleh masih dengan pandangan kesal--sementara Gun memberi kode dengan matanya ke arah depan.
Kuikuti arah pandang Gun, dan menemukan mata merah Pak Boss. Kuembuskan napas lelah, kembali memberikan statement. "Gue sama Jeno nggak pacaran kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Celebrity And Her Perfect Match | Jeno - Siyeon
Fanfictionthe tittle was "Then, I Meet You." DISCLAIMER: Cerita ini hanya fiksi belaka. Author hanya meminjam nama tokoh, tempat, dan merek untuk kebutuhan cerita. Cerita milik author, sedangkan Idol milik orang tua dan agensinya.🧡 -------- Hidupnya yang abu...