23

547 68 9
                                    

            TUNGGU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


            TUNGGU... ok?

Woah, woah, woah!

Kuhempas ponselku ke atas ranjang dengan kesal. Bagaimana bisa Jeno langsung mengiakan, alih-alih bertanya kenapa aku tidak bisa membuatkannya sarapan pagi ini. Harusnya, Jeno bertanya kenapa, maka akan kujawab karena kejadian semalam dan karena komentar di foto yang sempat kuposting itu—sekarang unggahannya sudah di take down agar tidak terendus Pak Boss—mendadak viral di dunia maya.

Aku tahu sistem cocokologi dan sok tahu ala netizen tidak akan jadi berita di media online—mereka hanya akan mengonfirmasi rumor yang tersebar melalui masternim-masternim itu, tapi kan tetap saja aku bisa di maki oleh Pak Boss dan asistenku yang super cerewet itu jika sampai mereka membaca kolom komentar. Makanya, take down unggahan itu adalah ide yang cermelang.

Kuembuskan napas, lalu melirik ke ponsel yang tiba-tiba berdering dengan nomor Pak Boss di sana. Wow, pria baya itu benar-benar memiliki kontak batin denganku sepertinya. Bagaimana bisa baru kupikirkan sudah menelepon saja. Dengan sedikit enggan, kuraih ponselku dan berdeham sekali sebelum menjawab panggilannya.

"Mm, ini Siyeon."

"YA AMPUN, SIYEON! GILA GUE NIH!"

Aku sampai menjauhkan ponselku saat mendengar suara teriakan Pak Boss diujung panggilan. Ya ampun, masih pagi sudah marah-marah.

"Boss, kalau gue sampe nggak bisa dengar lagi karena teriakan ini, gue bakalan hantuin lo ya!"

"Sebelum itu terjadi kayaknya gue yang lebih dulu ngehantuin lo. Astaga, kenapa lo suka posting aneh-aneh sih?"

Kok tahu!?

Kuambil tablet milikku dan membuka aplikasi Instagram, aku perlu make sure kalau memang postingan itu sudah kuhapus. Dan memang sudah kuhapus. Wah, apakah Pak Boss adalah mata-mata?

"Lo nggak lupa kan kalau medsos lo bukan cuma elo yang pegang?"

Oh iya ya...

Aku—tidak, kami, di agensi memiliki tim media sosial yang selalu melihat 24/7 kegiatan atau apa saja yang diunggah oleh idol mereka; seperti hal-nya aku.

Kuembuskan napas. "Udah gue take down kok. Lagian itu nggak kayak yang di gosipin sama netizen di kolom komentar itu." kataku, membela diri.

"Kita omongin ini di kantor deh. Gun udah dijalan nyusul lo. Siap-siap deh lo sekarang gih." Ucap Pak Boss. Lalu menutup teleponnya.

Kujambak rambutku sambil menengadah ke atas. Ini semua salah Jeno!

***

Setelah yakin kalau aku penampilanku sudah mencangkup tiga S alias; Shinning, Shimmering, Splendid. Aku langsung mengambil tas berwarna softpink dan melangkah menuju pintu apartemen dan membukanya.

The Celebrity And Her Perfect Match | Jeno - SiyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang