Mature Content
Kali ini ga di sensor, jadi bijaksanalah dalam membaca
Ingat dosa bung :)
Peringatan Terakhir, tolong ya bijaksana :)
Okay ku tahu kalian masih baca, udahlah yang penting aku dah ingetin :)
"Akhirnyaaa... sampai!" seru Dahyun senang sembari menjatuhkan diri ke sofa empuk.
"Ugh! Bisa gak sih bantu aku yang sedang kerepotan di sini, huh!" Sana mengeluh dengan koper-koper yang mereka bawa.
Dahyun melirik sekilas perempuan yang sekarang sudah menyandang status tunangannya itu.
"Gamau ah! Capek.." jawab Dahyun enteng sambil rebahan kembali.
"Ish! Dasar gak peka!" gerutu Sana yang akhirnya mau tak mau membawa semua kopernya sendiri masuk ke dalam apartemen kamar mereka.
Setelah selesai membereskan semua koper miliknya dan Dahyun, ia tak lupa untuk mandi.
"Tuh kan kebiasaan! Habis dari luar bukannya mandi dulu malah tidur. Hey sayang.. aku udah siapin air panas tuh, bangun yuk!" Sana menepuk-nepuk pipi tahu sang kekasih.
"Nghh.. nanti aja masih ngantuk.."
"Cih! Kau ini benar-benar.. baiklah, kalau cara halus gak bisa, aku pakai hard mode nih!" ucap Sana dengan mata tajamnya.
Ia mengarahkan satu jari telunjuknya dan ia tusuk ke hidung milik sang kekasih.
"Aaaaaw! Sakit kecolok!" keluh Dahyun yang seketika bangun dari posisi tidurnya.
"Kamu mau aku colok bagian lain biar kamu tambah sakit dan mendesah kenikmatan?" ancam Sana dengan senyum mematikannya.
"A-ampun ndoro... hamba akan bergegas mandi." Dahyun buru-buru lari ke arah kamar mandi.
20 Menit kemudian...
"Nah gitu dong! sekarang dubuku udah wangi dan makin lembut.." Sana memeluk dan menguyel-nguyel wajah Dahyun. Yang diuyel hanya bisa pasrah.
"Habis ini kita mau apa ya?" tanya Sana penuh harap. Yah entah kenapa Sana ingin melakukannya setelah mereka telah resmi bertunangan hari ini.
"Yah tidur lah! Capek nih berjam-jam duduk di pesawat." Dahyun mengambil posisi rebahan kembali di atas sofa, namun dicegah dengan cepat oleh Sana.
"Ih, kamu kan di pesawat juga udah tidur! Pokoknya gak boleh tidur malam ini!" titah Sana yang mengambil posisi di sebelah Dahyun.
"Terus mau ngapain?"
"Ehm.. gimana kalau kita.. i-itu." saran Sana dengan wajah malu-malu. Ternyata si ular ini bisa malu juga.
"Itu apaan sih? Ngomong yang jelas!"
"Hadeh.. masa kamu gak paham juga sih Hyunnie? Yah bercintalah! Aku kan udah bilang berkali-kali tadi di taxi dan saat kita di Korea." ucap Sana dengan lantang tanpa basa-basi sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [√]
RomanceSana dan Dahyun bersahabat dari kecil. Tapi kesialan menimpa Sana, Sana harus menerima bahwa dirinya dinyatakan Leukimia. Sana bersyukur dengan adanya Dahyun ia bisa melupakan penyakitnya itu. Mereka berdua selalu bersama, mereka sudah merasa nyaman...