Hari ini adalah hari yang paling ditunggu Sana. Hari ini Sana akan pergi ke America untuk menyusul Dahyun.
Sana sudah siap dengan pakaian yang rapih dan juga koper yang lumayan besar.
Sana mendapatkan jam terbang dipagi hari tepatnya jam 9 dan dari jam 4 dia sudah bangun dari tidurnya.
Ya sebenarnya rumah Sana lumayan dekat dengan bandara, paling hanya butuh 45-60 menit saja. Sana memang sangat bersemangat untuk menemui Dahyun, ia rindu dengan semua yang ada didalam diri Dahyun.
Sana saat ini sudah berada dibandara. Tadi ia diantarkan oleh supirnya, itu atas suruhan eommanya, katanya agar Sana tidak kelelahan.
Perihal kepergian Sana ke America sudah diketahui oleh semua anggota Twice, karena groupchat Twice masih aktif hanya saja tidak ada chat dari Dahyun, satupun tidak ada setelah kejadian Dahyun kecelakaan.
Tetapi Sana hanya memberitahukan bahwa dirinya hanya berkuliah sambil bekerja disana, ia tidak mengatakan bahwa dirinya akan ertemu dengan Dahyun.
Sana tau jika ia berbicara seperti itu maka Chaeyoung akan menghalanginya. Ya Sana tau bahwa Chaeyoung tidak ingin dirinya bertemu kembali dengan Dahyun.
Setelah melewati 13 jam, akhirnya Sana sampai di America. Saat ini pukul 8 malam, Sana bergegas keluar dari bandara berharap Dahyun menyambutnya.
Tetapi yang ia dapati hanyalah seseorang suruhan eommanya yang bertugas mengantarkannya ke apartement.
Sana memasuki mobil itu dengan supir yang duduk dikursi depannya bertugas untuk mengendarai mobil mewah itu.
Sesaat kemudian Sana sampai di sebuah Apartement mewah pastinya hanya untuk orang-orang tajir saja.
Sanapun dengan penuh semangat memasuki apartement itu berbekal ucapan orang suruhan eommanya itu yang memberitahukan nomor dan lantai kamar apartement dirinya dan Dahyun.
Sanapun memasuki lift itu, scan kartu apartementnya agar mendapatkan akses untuk menggunakan lift tersebut.
Sana menekan lantai 7 lalu menunggu sekitar 2 menit ia sampai dilantai 7. Sana berjalan dilorong apartement yang berinterior mewah itu.
Sana kini berdiri didepan ruangan bertuliskan 7D Sana hanya tertawa kecil melihat itu. Sana tahu arti tulisan itu, 7 adalah angka favoritnya sedangkan D adalah inisial nama panggilannya.
Sanapun memasuki apartement itu dengan menggesekan kartunya. Sebenarnya apartement ini memiliki 2 akses untuk membuka pintu itu, pertama menggunakan kartu apartement dan yang kedua menggunakan sandi atau password.
Dikarenakan Sana tidak mengetahui passwordnya jadi Sana hanya bisa mengaksesnya dengan kartu apartement itu.
Tidak mau menghabiskan waktu terlalu lama, Sana segera memasuki kamar apartement elegan itu. Sana melangkahkan kakinya keruang tengah apartement itu dan ternyata ada seorang perempuan yang sedang menonton drama korea dengan sangat serius. Mungkin itu alasan dirinya tidak mendengar pintu apartementnya dibuka oleh seseorang.
Sana menghampiri orang itu dan menepuk pelan bahunya, perempuan itu terkejut dan segera mematikan laptopnya padahal drama itu sedang menampilkan sepasang kekasih yang sedang berciuman. Perempuan itu menoleh kearah Sana.
Sana rasanya ingin menangis saja melihat wajah yang paling dirindukannya. Perempuan itu berdiri berniat untuk menyambut Sana tetapi dengan secepat kilat Sana langsung memeluk perempuan itu dengan sangat erat, menyalurkan semua kerinduannya.
Perempuan itu tersentak, ia sangat terkejut atas perlakuan Sana yang bisa dibilang tiba-tiba itu. Sadar akan keterkejutannya, perempuan itu mendorong Sana pelan berniat melepaskan pelukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [√]
RomanceSana dan Dahyun bersahabat dari kecil. Tapi kesialan menimpa Sana, Sana harus menerima bahwa dirinya dinyatakan Leukimia. Sana bersyukur dengan adanya Dahyun ia bisa melupakan penyakitnya itu. Mereka berdua selalu bersama, mereka sudah merasa nyaman...