Saat ini mereka sedang menjalani istirahat, dan seperti biasa Dahyun dan Sana akan makan bersama di rooftop, hanya berdua.
Sedang asik-asiknya makan dengan sesekali bercanda tawa, datanglah sang penggangu siapa lagi jika bukan Hanbin.
Hanbin yang baru saja sampai dirooftop dengan membawa sebuah piring berisikan makanan juga tampak terkejut melihat keduanya, tetapi secepat kilat keterkejutan itu berubah menjadi senyuman lebar.
"Hai Dahyun, bolehkah aku ikut bergabung?"
"Boleh/Tidak!" Ujar Dahyun dan Sana bersamaan
"Eh? Tapi aku bertanya pada Dahyun bukan padamu Sana, karena Dahyun bilang boleh maka aku akan bergabung" Ujar Hanbin yang duduk disebelah Dahyun
Sana hanya berdecak kesal sambil menatap Dahyun tajam seakan mengatakan 'Awas saja kau dubu!' Dahyun yang ditatap seperti itu jadi sedikit merinding.
Alhasil mereka jadi makan bertia dan percakapan didominasi oleh Hanbin dan Dahyun. Sana merasa menjadi seperti nyamuk disini, tapi dia tetap bersabar untuk bertahan disana, ia tidak mau meninggalkan Hanbin dan Dahyun berduaan disini yang ada turun-turun dari rooftop mereka jadian.
Enggak! Sana gamu itu terjadi! Eh tapi kenapa ya? Apakah Sana cinta pada Dahyun? Atau hanya sekedar teman posesif?
Jam istirahat selesai, ketiganya turun dari rooftop dengan raut wajah yang berbeda, Hanbin yang merasa sangat senang, Dahyun yang merasa biasa saja, dengan Sana yang sedang mengontrol emosinya.
Hanbinpun memisahkan diri karena kelas mereka berbeda lantai,Hanbin sudah bersiap memberikan flying kissnya, Sana yang melihat itu langsung menarik Dahyun menjauh dari Hanbin.
"Kamu kenapa sih? Perasaan kamu kesal melulu" Heran Dahyun
"Jangan dekat-dekat lagi dengan Hanbin."
"Kenapa?"
"Pokoknya jangan!" Tegas Sana
Dahyunpun pasrah dengan tarikan Sana yang menyuruhnya masuk kelas. Sebenarnya Sana kenapa? Apakah Sana cemburu? Pikir Dahyun. Tapi kalau Sana cemburu berarti dia cinta dong sama aku? Batin Dahyun senang
Pelajaran selanjutnya adalah biologi, dan mereka diharuskan untuk membuat kelompok berisikan 2 orang.
Dahyun baru mau menawari Sana tetapi Sana sudah bersama Mina terlebih dahulu. Dengan malas iapun sekelompok dengan Chaeyoung dan tampak Chaeyoung juga kesal karena kekasihnya memilih untuk satu kelompok bersama Sana.
Merekapun pergi ke laboratorium biologi dan melaksanakan tugas mereka, sambil mengerjakan tugas Dahyun curhat dengan Chaeyoung tentang perasaanya pada Sana dan hanya dibalas dengan dehaman saja
"Kok hmm hmmm doing sih" Kesal Dahyun akan respon Chaeyoung
"Sudah kudugong kalau kamu suka sama dia" Malas Chaeyoung
"Memang terlihat ya?" Tanya Dahyun polos
"Sangat!"
Dahyunpun juga bercerita tentang Sana yang seakan cemburu dengan dirinya bersama dengan Hanbin yang hanya dibalas ole Chaeyoung dengan helaan nafas
"Jangan gr, bisa saja Sana suka sama Hanbin bukan kamu, atau dia cuman sekedar teman posesif" Ujar Chaeyoung
"Ckk... Chaeyoung! Kau membuat halu-anku hancur, berikan aku respon yang bagus kek, kamu ini kenapa sih?" Kesal Dahyun
"Aku masih kesal dengan Mina kenapa dia lebih memilih Sana dibandingkan aku huwaaa" Ujar Chaeyoung sambil pura-pura menangis
"Dasar alay, baby maung diem aja deh" Ejek Dahyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [√]
RomansaSana dan Dahyun bersahabat dari kecil. Tapi kesialan menimpa Sana, Sana harus menerima bahwa dirinya dinyatakan Leukimia. Sana bersyukur dengan adanya Dahyun ia bisa melupakan penyakitnya itu. Mereka berdua selalu bersama, mereka sudah merasa nyaman...