~ My Crush ~

672 96 28
                                    

Dahyun memasuki kamarnya dengan wajah yang murung, ya memang lebay sih ga jadi captain seminggu aja sesedih ini, tapi Dahyun sangat menyukai jabatannya menjadi captain basket perempuan.

Sebenarnya Dahyun mau menyalahkan Sana tapi tidak tega karena dia terlalu bucin alhasil dia menyalahkan Mark.

Jika saja Mark tidak membawa Sana pulang dia tidak akan badmood dan kehilangan jabatannya walau hanya seminggu.

Dahyun dengan malas membersihkan diri, sesudah mandi dia langsung memainkan ponselnya untuk membunuh kebosanannya. Ia juga menghiraukan notifikasi Sana, paling Sana hanya memberitahu bahwa ia sudah sampai dirumah.

Dahyunpun membuka aplikasi Instagram, disana ia melihat notifikasi bahwa seseorang baru saja memfollownya.

Dahyun membukan akun bertuliskan KIM_B.I. itu dan ternyata ia adalah Hanbin, kakak kelasnya.

Dahyun memfollbacknya dan lanjut bermain ig, sebuah notifikasi langsung mememnuhi ponsel Dahyun. Hanbin memberikan spam yang sangat mengganggu, alhasil Dahyun membalad dm-an Hanbin

"Kenapa Kak?"

"Hehehe makasih ya udah di follback"

"Ya, sama-sama"

"Hmm.. kamu suka basketkan? Besok istirahat kedua kita main bersama yuk"


"Baiklah sunbae"

"Tidak ada sunbae! Oppa, panggil aku oppa"


"Ckk.. gamau aku panggil kak saja, kak Hanbin"

"Yasudahlah suka-sukamu"


"Sudah dulu ya kak, bye"

"Bye Dahyun"

Dahyunpun menyudahi dm-an itu dan berbaring mengistirahatkan tubuhnya, sedangkan dilain sisi terdapat seorang pria yang sedang melompat-lompat dikasur.

Pria itu adalah Hanbin, ia sangat senang dinotice adik kelasnya itu, tidak ia sangka karena insiden itu mereka malah menjadi dekat.

Tak bisa dibantah jika Hanbin menyukai Dahyun, lebih tepatnya mencintai Dahyun pada pandangan pertama.

Belum lagi fakta bahwa Dahyun itu single, Hanbin semakin bersemangat untuk mendapatkan hati adik kelasnya itu.

"Dahyun, kau akan menjadi milikku" Gumam Hanbin

Hari sudah semakin gelap, Sana sudah berdiri didepan rumah Dahyun. Ia membuka pintu rumah keluarga kim dengan kunci yang dimilikinya, ia langsung disambut hangat oleh eomma Dahyun. Sanapun pamit untuk menghampiri Dahyun yang berada dikamar

Sana membuka pintu kamar Dahyun dengan penuh semangat sampai-sampai dia membangunkan Dahyun yang sedang berkelana ke alam mimpi.

Dahyunpun bangun dengan posisi duduk saking kagetnya, ya bagaimana tidak terkejut? Sana membuka pintu kamar Dahyun seperti seorang polisi yang mendobrak rumah peredar narkoba. Sadar dari keterkejutannya, Dahyun langsung memasang raut wajah malas melihat kehadiran Sana.

Dahyun kembali tidur memunggungi Sana, ia menjadi galau lagi mengingat bahwa dirinya mendapat hukuman dari pelatihnya.

Dahyun berusaha tidur mengabaikan Sana yang meminta maaf padanya. Sana yang lelah meminta maaf langsung duduk ditepi Kasur Dahyun.

"Dahyun, kamu tau?"

"Ga"

"Aku belum mulai cerita!"

Sacrifice [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang