Sorry guys..... :).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.'Sana tidak bawa buku paket juga toh' Batin Dahyun
Dahyunpun mengangkat tangannya "Saya juga gabawa pak" Ujar Dahyun
"Lalu yang dimejamu itu apa?" Tanya guru
Dahyunpun menoleh kemejanya dan ternyata ada buku paketnya, tunggu ini keajaiban datang dari mana? Kok tiba-tiba ada buku paket disini?
Sibuk dengan pikirannya hingga Dahyun tidak menyadari bahwa Sana sudah keluar kelas dan dihukum berdiri dengan 1 kaki dengan kedua tangan yang menjewer telinganya.
Guru itu mulai mengajar, Dahyun baru saja membuka buku paket itu, dan halaman pertama yang ia buka tertulis nama Sana.
Tunggu ini bukunya Sana? Bukannya buku dia yang datang dengan kekuataan mistis? Ah Dahyun baru mengerti sekarang, jadi Sana memberikan buku miliknya dan rela dihukum demi dirinya, benarkan?
Dahyunpun menoleh ke jendela dan mendapati Sana yang dihukum diluar kelas, Sana membalas tatapan Dahyun dengan senyumannya. Dahyun hanya menggelengkan kepalanya pelan lalu berucap terimakasih tanpa suara
"Ada-ada saja, baru juga beberapa hari terbebas dari Leukimianya dia sudah berani dihukum seperti itu, ya tak apalah biar nanti saat dia punya anak, ia bisa menceritakan bagaimana rasanya dihukum disekolah" Gumam Dahyun kembali fokus pada pelajaran.
Baru kali ini Dahyun bisa belajar kimia dengan mudah. Biasanya dia akan tidur atau menjambak rambutnnya sendiri karena tidak paham dengan segala kalimat yang dilontarkan guru itu.
Ya tidak heran sih kenapa Dahyun kali ini bisa mengerti apa yang diajarkan, jawabannya karena buku Sana sudah penuh dengan rumus dan rangkuman belum lagi semua soal dibuku itu sudah dijawab, Dahyun mah tinggal terima jadi saja.
Dahyun berfikir segitu gabutnya ya Sana saat dirinya masih terjebak dengan Leukimianya itu sampai-sampai ia harus belajar dengan rajin dan serius?
Oalah pantesan Sana pintar tapi Dahyun yakin sebentar lagi Sana tidak akan serajin ini karena Sana sudah bisa menghabiskan waktunya dengan kegiatan lainnya seperti olahraga, hangout, dan lain-lainnya.
Jam pelajaranpun ke-4 berakhir, kini saatnya para murid beristirahat. Dahyun yang daritadi kebelet langsung berlari dengan kecepatan 1000km/jam.
Melihat Dahyun berlari sekencang itu, anggota Twice hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja.
Mina yang merasa ada kesempatan langsung menghampiri Sana, ia berniat untuk menanyakan sesuatu yang pastinya berkaitan dengan Dahyun.
Chaeyoung yang tidak tau mau melakukan apa akhirnya mengikuti kekasihnya itu. Anggota Twice yang lainnya juga jadi penasaran dan menghampiri mereka karena raut wajah Mina sangat serius, mereka hanya jaga-jaga saja takut Mina ngamuk ke Sana seperti Chaeyoung beberapa hari yang lalu.
"Sana" Panggil Mina
"Hmm wae?" Tanya Sana
"Kamu... menyukai Dahyunkan" Tanya Mina
Sana yang kebetulan sedang minumpun langsung tersedak, Mina terlalu peka ya? Atau Sana terlalu memperlihatkannya?
"Ti..tidak, apa alasanku untuk mencintainya? Aku saja sudah memiliki Mark" Ujar Sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [√]
RomanceSana dan Dahyun bersahabat dari kecil. Tapi kesialan menimpa Sana, Sana harus menerima bahwa dirinya dinyatakan Leukimia. Sana bersyukur dengan adanya Dahyun ia bisa melupakan penyakitnya itu. Mereka berdua selalu bersama, mereka sudah merasa nyaman...