Saat ini kelas XI MIPA 1 dan 2 sedang mengikuti pelajaran olahraga. Hari ini pelatih mereka menyatukan kedua kelas ini dikarenakan ia tidak bisa mengajar besok, alhasil daipada kelas XI MIPA 1 ga olahraga mending dijadiin satu saja.
Ya ini adalah sebuah kesialan bagi Dahyun karena pastinya Sana dan Mark akan bertemu.
Ok ralat Dahyun, bukan hanya bertemu bahkan sekarang mereka sudah saling mengobrol bersama, Dahyun yang tidak tau harus ngapain akhirnya duduk bersama anggota Twice.
Ya semenjak bersama Mark, Sana jadi melupakan Dahyun secara perlahan dan hal itu membuat Dahyun menjadi sedih.
"Tumben sekali kamu disini, bukannya biasanya sama Sana ya?" Ledek Jeongyeon
"Hush.. jangan gitu Jeong, Sanakan sudah punya pacar jadi Dahyun dilupakan" Ujar Tzuyu meledek Dahyun
Mendengar itu Dahyun menjadi sedih, hah... dia gatau kenapa Sana berubah. Ya sudahlah ya dia hanya sahabat Sana kok, ga lebih.
Tapi tetap saja rasanya sedih, ia seperti melihat punggung Sana yang semakin menjauh dan hilang dari jangkauan pengelihatannya.
Padahal dulu mereka pernah berjanji, apapun yang terjadi mereka akan terus bersama dan tak akan meninggalkan satu sama lain.
Pada akhirnya janji itu hanya omong kosong, terbukti sekarang Sana melupakannya dan lebih memilih pacarnya itu.
Dahyun kesal, Dahyun sedih, Dahyun kecewa. Tapi ia bisa apa? Melarang Sana untuk berpacaran?
Kemarin saja Sana sudah ngamuk bahkan mengatakan Dahyun terlalu mengekang hidupnya.
Nayeon dan Jihyo yang melihat raut wajah Dahyun yang murung langsung menjitak kepala pacar mereka, memangnya mereka tidak mengerti situasi apa?
Orang bodohpun tau kalau Dahyun saat ini sedang patah hati. Bukannya dihibur malah diejek, yang ada Dahyun semakin sedih, ckk ckk ckk sahabat macam apa sih Jeongyeon dan Tzuyu.
Momopun mengelus kepala Dahyun, berusaha menormalkan mood Dahyun.
"Tenang saja Hyun, masih ada kak Hanbin yang menunggu" Ujar Momo.
Mereka berenampun mengangguk-anggukan kepalanya, ya benar buat apa Dahyun bersedih? Ada Hanbin kok yang setia menunggu dirinya.
Dahyun melihat Sana yang sedang bermain bola basket bersama Mark, Dahyunpun langsung meneriakinya untuk berhenti, mereka berduapun berhenti bermain dan menatap Dahyun heran. Dahyun menghampiri mereka, dan pandangan Twice tidak luput darinya.
"Yak! Kau gila? Hari ini kita jadwal olahraga dadakan, kamu mana bawa obat, gimana kalau kamu drop?" Kesal Dahyun
"Ayolah Dahyun hanya sebentar kok" Bujuk Sana
"Kau ini menggangu saja! Sana tanggung jawabku sekarang, kamu pergilah" Kesal Mark
"Sana, cepat berhenti bermain, aku gamau kamu drop" Kekeh Dahyun
"Ckk sudah kubilang aku yang bertanggung jawab" Kesal Mark
Sanapun bingung ingin mengikuti siapa, sahabtanya atau pacarnya? Lama berfikir akhirnya dia berkata
"Maaf Dahyunie,kali ini saja biarkan aku berolahraga, aku mau merasakan hidup normal Hyun, dan tolong jangan mengekangku lagi" Ujar Sana tegas
Dahyun? Dia terkejut, Sana membantahnya? Apa Sana tidak mengerti jika Dahyun melakukan semua ini juga buat dirinya?
Merasa muak dengan semua ini, Dahyun memilih pergi menjauh dari sepasang kekasih itu, Dahyun tak peduli, Dahyun gamau peduli lagi sama Sana.
Markpun mengeluarkan senyum kemenangannya sedangkan Sana, ia sedikit merasa bersalah pada Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice [√]
RomanceSana dan Dahyun bersahabat dari kecil. Tapi kesialan menimpa Sana, Sana harus menerima bahwa dirinya dinyatakan Leukimia. Sana bersyukur dengan adanya Dahyun ia bisa melupakan penyakitnya itu. Mereka berdua selalu bersama, mereka sudah merasa nyaman...