extra part 1

676 70 48
                                    


Mata yuna berbinar melihat langit malam yang bertabur bintang di atas sana, sesekali ia menghirup udara cukup panjang seolah menikmati aroma malam yang cukup dingin apalagi dengan keberadaannya yang tepat berada di pinggir pantai tersebut. Dari tempat yang tak lain ialah balkon, dapat dilihatnya dengan jelas bagaimana deru ombak itu mencium lembut bibir pantai  jeju yang tampak berkerlap-kerlip akibat dari silau lampu-lampu itu.

"tidak ingin masuk? Kau bisa masuk angin jika lama-lama disini sayang! "suara serak nan berat itu menyapa indera pendengaran yuna, membuat senyum tipis tercetak di wajah cantiknya.

Yuna memilih untuk acuh dan tetap menikmati kegiatannya memandangi laut luas didepannya, hingga ia merasakan sebuah kehangatan dari kedua lengan yang cukup keras itu melingkar erat di bagian perutnya. Tak selesai di situ saja, dia bahkan kini merasakan geli disekitar leher jenjangnya ketika nafas seseorang itu Menerpa sambil sesekali mengecupnya.

"ayo masuk"pinta orang itu yang bahkan terdengar seperti rengekan anak kecil.

Yuna terkekeh  seraya mengangkat tangan kanannya yang tadinya digunakan untuk mengelus lengan berotot itu dan berganti ke bagian kepala seseorang yang kini semakin menyerukkan kepalanya ke leher jenjangnya.

"jungkook bukankah pemandangannya sangat indah? "

"kau jauh lebih indah"

Yuna memutar bola matanya malas mendengar kata rayuan yang tidak pernah lelah dikatakan pria bermarga jeon tersebut sejak mulai dari selesai pemberkatan keduanya kemarin siang hingga kini saat kegiatan bulan madu mereka di pulau jeju.

Ah ya, jika kalian bertanya kenapa jeju?  Maka jawabannya karna itu pilihan yuna. Gadis itu begitu kekeh ingin menginginkan jeju menjadi tempat bulan madunya bersama jungkook, meski tadinya jungkook sudah menawarkan puluhan negara padanya. Tapi yuna tetaplah yuna, gadis keras kepala yang selalu mampu membuat jungkook tak berdaya karenanya.

"kau mau tahu kenapa aku memilih jeju? "yuna tersenyum ketika kegiatan jungkook dilehernya terhenti, ia mengartikan pria itu memang ingin tahu.

"karna disini aku bertemu denganmu untuk yang pertama kalinya"dahi jungkook mengernyit ,namun dirinya tetap memilih untuk diam.

Flashback on..

"ibu,, ibu. ...hiksssss"suara tangis seorang anak perempuan di tengah taman bermain yang cukup ramai tersebut.

"ibu... Hiksss.. "tangisnya terhenti ketika ia merasakan sebuah rasa dingin di bibirnya, hal itu lantas membuatnya membuka matanya perlahan.

Hal pertama yang dilihatnya ialah  gigi kelinci yang ditampilkan seorang anak laki-laki, mata puppynya mengerjap guna membiarkan sisa-sia air matanya jatuh.

"makan ini dan jangan menangis "ujar anak laki-laki itu.

"aki tidak mau"ujar sang gadis dengan es krim yang masih ada dibibirnya "aku mau ibu... Hikssss"

Melihat gadis kecil itu tetap menangis, sang anak laki-laki itu pun menurunkan es krimnya" cengeng "katanya yang justru terlihat menikmati eskrim yang tadi diletakkannya di bibir sang gadis kecil itu.

"ibu...... Hikssss... "gadis itu masih tetap menangis ditemani bocah laki-laki tersebut. .

"Kalau kau tidak berhenti menangis, dinosaurus itu akan memakanmu habis! "ujar bocah laki-laki itu yang terletak tak jauh dari tempat mereka berdiri dan membuat gadis kecil disampingnya terdiam"aku serius"imbuhnya .

"aku mau ibu"cicit gadis kecil itu.

"dimana ibumu? "gadis kecil itu menggeleng"kalau begitu tunggu saja disini, dia pasti akan datang "

My Love Is Secret (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang