My Love Is Secret (END)

terkuak

"mencintai dan dicintai, keduanya punya makna berbeda tapi atas dasar Yang sama yaitu cinta. "jung eunha.

***

Setelah selesai dengan semua urusannya dikamar mandi, yuju Yang merasa begitu lelahpun langsung naik ke atas ranjangnya. Saat akan menarik selimutnya, rasa nyeri dipergelangan tangannya kembali terasa. Dilihatnya pergelangan tangan Yang tampak memar dan kebiru-biruan itu ,diusapnya pelan seraya meringis menahan sakit.

"luka ini bahkan tidak sebanding dengan luka Yang kurasakan jungkook-ah, luka Yang kau berikan pada hatiku seribu kali lebih perih dari ini.tapi bagaimana bisa Aku tetap mencintaimu Yang hanya memberiku rasa sakit?  Perasaan ini bahkan tidak berkurang sedikitpun ,kenapa aku bisa mencintaimu hingga seperti ini  ?"monolog yuju dalam hati, tanpa terasa Air matanya kembali membasahi pipinya Yang terlihat semakin tirus tersebut.

Sedang di tempat lain, disebuah bar elit di kawasan seoul. Di sebuah ruang VVIP, Seorang pria Yang memakai kemeja hitam dengan lengan Yang sudah ia angkat sampai kesiku serta  Dua kancing kemeja teratas Yang sudah dibuka terlihat sedang begitu frustasi.

sudah hampir tiga botol whiskey ia minum seorang diri, namun nampaknya hal itu masih belum bisa menghilangkan bebannya. Hingga beberapa pria terlihat masuk kesana dan menghentikannya Yang akan meneguk satu gelas penuh whiskey kembali.

"kau sudah mabuk kook-ah"seraya merampas gelas ditangan jungkook kemudian meneguknya dengan sekali tegukan.

"hyung Aku tidak mabuk, sama sekali tidak mabuk. Berikan padaku! "rengek jungkook namun tak diindahkan oleh pria yang merupakan leader dari bts tersebut.

Yap, beberapa pria Yang masuk tadi ialah keenam member bts.jungkook sendiri Yang menghubungi RM untuk memintanya datang kesini bersama semua member , RM Yang mendengar permintaan jungkook dan tahu bahwa pria itu sedang mabuk tidak membuang waktu karna kebetulan bts juga sedang free setelah taping acara variety show siang tadi sehingga langsung menuju bar dimana tempat ini memang tempat Yang sering mereka kunjungi dulu Hanya untuk sebatas melepas penat dan minum.

"kau ada masalah? "suga bersuara karna merasa ada Yang tidak beres dengan jungkook .

"tidak mungkin tidak ada, dia bahkan meminum tiga botol dalam waktu kurang dari satu Jam dan jangan lupakan tangannya Yang terlihat hancur itu. "timpal jin Yang tadi sempat bertanya pada seorang pelayan kenalannya tentang waktu kedatangan jungkook.

"aku penasaran masalah apa Yang sampai membuat seorang pewaris JK groups seperti ini ?"seru jimin seraya meminum whiskey Yang dipesan jungkook.

"aku baik-baik saja. "jawab jungkook diambang kesadarannya, perutnya kini mulai terasa mual karna jujur ini pertama kalinya ia minum sebanyak itu.

"kau bukan orang lain bagi kami kook-ah, kau tetap bagian dari bts. Masalahmu tetap jadi masalah kami,jangan pernah lupakan itu.kau bisa mengandalkan kami untuk apapun itu, kami tetap kakak-kakakmu dan akan selalu seperti itu selamanya. "kata-kata bijak seorang kim tae hyung membuat jhope disampingnya tersedak minumannya sendiri .

"aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan sebagai seorang pewaris, ini adalah hal Yang tuhan takdirkan untukku .Aku tidak pernah kekurangan apapun sejak kecil, semua Yang aku inginkan akan Selalu tersedia dalam hitungan menit bahkan detik. "semua member bts mendengarkan ocehan jungkook dengan seksama tanpa berniat menyela sedikitpun, kekehan jungkook tak membuat mereka ikut terkekeh dan justru sebaliknya "hyung, kadang Aku berfikir untuk jadi orang biasa, lahir dari keluarga biasa, dan menjalani kehidupan biasa seperti Yang lainnya. Tapi... "berdiri dengan sempoyongan sedang member bts hanya diam mengamati .

"aku tidak bisa, aku tidak punya kemampuan untuk mengubah takdir. Semua orang bilang Aku beruntung karna dilahirkan sebagai seorang pewaris, aku tampan, kaya, dan sexy ,semua wanita bilang Aku ini tipe idealnya, tapi  ..."mencoba bertahan meski terlihat selalu hampir terjatuh"aku hanya menyukainya, hanya dia Yang Aku inginkan,tapi dia bilang aku jahat,brengsek dan tidak punya hati "lirih jungkook Yang sedetik kemudian tak lagi mampu  menahan bebannya sendiri hingga ia terjatuh tepat di pangkuan jimin.