langkah awal

374 53 6
                                    

   "apa Yang kau lakukan dimasa sekarang, itulah Yang akan kau dapatkan di masa depan. "jeon jungkook.


***

"selamat pagi bu"sapa jungkook seraya mencium lembut pipi ibunya .

"pagi sayang, roti selai coklat kesukaan putra ibu sudah siap. "jungkook tersenyum melihat keceriaan ibunya, jujur ia rindu moment ini.

Selama masih menjadi seorang Idol, dirinya hampir tidak pernah pulang sekalipun kecuali ketika memang mendapat jatah libur dari agensi.hatinya terasa hangat saat kembali mendapat perlakuan istimewa dari ibunya,wanita paruh baya Yang masih terlihat sangat cantik meski keriput itu mulai mengikis rona muda dipipinya.

"selamat pagi sayang"sapa ibu jungkook ketika melihat kedatangan suaminya .

"senyummu lebar sekali pagi ini "

"suasana hatiku jadi sangat baik saat melihat dua pria tampan didepanku pagi ini. "ujarnya seraya memasangkan dasi sang suami serta merapihkan kerah kemejanya.

Jungkook dan ayahnya hanya mengangguk membenarkan tentang kata tampan Yang terucap tadi, merekapun memulai sarapan dengan tenang tanpa bicara sedikitpun. Hal ini memang sudah menjadi tradisi dalam keluarga jeon"dilarang membuka mulut untuk bicara kecuali mengunyah makanan saat makan. "peraturan dasar keluarga jeon Yang sudah mendarah daging itu sudah jadi kebiasaan bagi jungkook.

"pagi ini adalah hari pertamamu sebagai seorang direktur, Ayah punya ekspetasi besar padamu. "ujar Ayah jungkook seraya menyeka sisa-sisa makanan di bibirnya khas seorang bangsawan.

"aku akan berusaha Yang terbaik. "

"harus. "tekan presdir jeon pada putranya tersebut.

"jungkook-ah Fighting "seru nyonya jeon seraya mengangkat kedua tangannya Yang terkepal keudara.

"dia tidak sedang akan melakukan konser, kau pikir apa Yang kau lakukan ?"semprot presdir jeon dengan ekspresi jengah melihat tingkah konyol istrinya Yang tidak banyak orang ketahui hingga saat ini karna Image sang istri Yang tenang dan elegan saat diluar sana.

"aku memberikan putraku semangat, supaya dia tidak kaku sepertimu ."

"jangan samakan aku dengan alismu nyonya jeon. "

"haaah, aku tidak percaya ini!memangnya alisku kenapa ?"

"berkacalah sendiri,kau sering menghabiskan uangku untuk kesalon tapi kau bahkan tidak bisa merelaksasikan alismu sampai seperti jalan raya tanpa belokan seperti itu. "

Muka nyonya jeon sudah memerah, jungkook Yang merasakan akan terjadinya perang dunia ketigapun memilih untuk menyelamatkan dirinya "aku rasa harus berangkat sekarang, aku juga perlu memperkenalkan diriku pada semua karyawankukan, Ayah ibu aku berangkat, daahh"

"tunggu Ayah dimobil, kita berangkat bersama "ujar sang Ayah Yang diangguki oleh jungkook "Aku harus berangkat juga"katanya pada istrinya.

"pergilah dan jangan kembali. "

"jangan menangis jika itu terjadi"

"jika itu terjadi, aku akan menjual rumah ini lalu mencari pria Yang sepuluh tahun lebih muda dariku lalu menikahinya dan punya banyak anak darinya Lalu Kami akan hidup bahagia selamanya. "

"berani kau melakukannya? "

"aishhh  ,tentu saja... .....Tidak"

"cihh, tentu saja kau kan sangat mencintaiku! "

"lalu kau tidak mencintaiku. "

Presdir jeon diam tanpa suara, melirik istrinya Yang mukanya sudah seperti tomat terlalu matang kemudian mendekatkan dirinya tepat ditelinga sang istri"kau tidak akan pernah bisa mengukur rasa cintaku padamu, karna cintaku terlalu dalam lebih dari Yang kau bayangkan. "bisik presdir jeon membuat istrinya salah tingkah seketika.

My Love Is Secret (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang