My Love Is Secret (END)

luka dan luka

Sunnah follow akun ini supaya kalian nggak ketinggalan notif terbaru dari orangeflavours,dan ya anggep aja sedekah dan mempererat tali silaturahmi kita sebagai sesama wattpaders, hehe.

Happy reading....

" semua luka diciptakan hanya untuk menempa seseorang menjadi lebih kuat dari sebelumnya,tidak ada luka Yang abadi. Semua luka akan sembuh seiring berjalannya waktu, kamu akan sembuh seiring berjalannya waktu. "choi yuna

***

Di sebuah ruang temaram Yang terletak di puncak gedung JK Groups
Jungkook menatap nyalang layar laptop didepannya ,tangannya mengepal erat ketika membaca deretan kalimat disana Yang dikirim oleh jacob .

"sekretaris kim, bawa jihyuk kemari. "titahnya dengan nada datar namun begitu mengintimidasi .

"baik tuan. "ujar sekretaris kim seraya pergi dari Ruangan milik jungkook.

Tak Lama kemudian pintu kaca itu terbuka dan memperlihatkan sekretaris kim diikuti pengawal Yang diketahui bernama jung jihyuk tersebut. Ketika sampai didepan meja jungkook, sekretaris Kim dan jihyuk pun langsung memberikan hormatnya.

Jungkook tersenyum pada jihyuk namun entah kenapa justru membuat jihyuk meremang ditempatnya , perlahan ia bangkit dan berjalan menuju sofa Yang terletak di sebelah kiri tepat di depan meja kerja jungkook.

"duduklah jihyuk-ssi "ujarnya tenang setelah mendaratkan pantatnya di sofa,sedang jaehyuk masih bergeming di tempatnya.

"saya tidak pantas duduk berhadapan dengan anda tuan. "jawabnya tegas.

"bagaimana jika ini menyangkut ayahmu! "dan detik itu juga jihyuk menatap Iris coklat jungkook Yang menggelap.

"jung jihyuk kau dikirim ke JK groups sebagai mata-mata, apa kau tahu apa itu artinya?"jungkook terkekeh kecil seraya tetap menatap netra biru didepannya. Ya jihyuk memiliki netra biru Yang mempesona, untuk ukuran pengawal dia bisa dibilang diatas rata-rata tubuh proporsional dan kulit putih cerah. Jika saja dia debut menjadi Idol, jungkook yakin dia akan digilai banyak kaum terutama kaum hawa.

"ayahmu menjadikanmu tumbal demi mendapat informasi dari kami,kau hanya alat baginya jihyuk-ssi "jungkook sadar pria disampingnya itu tengah menahan emosinya, terlihat dari rahangnya yang mulai mengeras.

"kau sudah tau semuanya, tapi jangan harap kau dapatkan apapun dariku. "balas jihyuk seraya mendesis pelan namun tak sama sekali memperngaruhi jungkook.

"ibumu,, beliau wanita Yang cantik. hingga bisa membuat seorang jung sukjae tergila-gila "berdiri tepat dihadapan jihyuk"tapi ternyata dia tidak begitu mencintai ibumu, karna ternyata dia hanya tergila-Gila pada tubuh ibumu saja. "

"tutup mulutmu "bentak jihyuk tepat didepan wajah jungkook namun jungkook justru masih terlihat santai.

"jika dia mencintai ibumu, masuk akalkah jika dia membunuhnya? "jihyuk terdiam "pria itu pembunuh jihyuk ,dia pembunuh. "teriak jungkook seraya mencengkram jas hitam jihyuk.

"apa maksudmu.? "lirih jihyuk "ibuku meninggal karna sakit bu-b-bukan karna .."tidak mampu melanjutkannya, hatinya seakan dihantam ribuan batu yang membuatnya sesak seketika.

"sekretaris kim "kode jungkook Yang langsung dimengerti oleh sekretaris kim .

Sebuah laptop kini berada di hadapan jihyuk Yang sudah terduduk di sofa"baca itu baik-baik,dan pahamilah!"kata jungkook.

"tidak mungkin.. "setetes cairan bening itu mengalir membasahi pipi jihyuk, pria dingin Yang tak pernah terlihat lemah itu kini tengah menangis. Menangisi kebodohannya selama ini "dia bukan manusia."lirihnya pelan.