"jarak akan selalu ada, tidak peduli seberapa dekat ataupun jauh kita berada.namun cintaku kan selalu membuatmu mengerti, bahwa namamu kan selalu dihati."
Choi yuna.***
Manhattan, new york ,USA.
Di sebuah ruang bernuansa putih, nampak seorang gadis yang masih lelap dalam tidurnya yang sangat tenang. Hingga bunyi nyaring dari alarm membuatnya membuka matanya malas.
"good morning, yuna choi !"ujarnya yang sepertinya ditujukan untuk dirinya sendiri karna memang tidak ada siapapun selain dirinya ,perlahan ia bangkit dari ranjangnya lalu berjalan ke arah dimana terdapat sebuah tirai putih tebal disana.menarik seutas tali didinding hingga membuat tirai tersebut tersibak menampakkan pintu kaca yang akan menghubungkannya dengan balkon.
Tanpa kesulitan ia menarik pintu kaca tersebut dan berjalan hingga sampai ke pembatas tepi balkon tersebut yang juga berbahan kaca tebal, berdiri seraya merentangkan tangannya lalu menghirup udara pagi sebanyak-banyaknya "new day for new story. "gumamnya sebelum akhirnya menatap suasana pagi jalanan new york yang masih terlihat lengang karena memang masih sangat pagi,bahkan matahari pun belum sepenuhnya tampak.
....
Ting nong.. Ting nong
"yaaaaa, wait the minutes! "teriaknya seraya mematikan kompor yang diatasnya terdapat omelet siap santap, membuka celemeknya sebelum akhirnya berlari menuju pintu.
Ceklekk..
"with mrs, choi yuna! "ujar seorang pria paruh baya dengan seragam khas kantor pengiriman barang.
"Yes, it is me"
"there is a package for you, please sign here"
Menorehkan tinta pada selembar kertas "thank you"katanya sopan.
"You're welcome"balas pria tersebut sebelum akhirnya pergi .
Senyum kecil terbit di bibirnya ketika tahu siapa pengirim paket tersebut"haruskan dia memakai id calon suami di keterangannya? Memalukan"gerutunya seraya kembali masuk ke dalam apartemen miliknya yang sudah ia huni hampir satu bulan tersebut. Apartemen mewah yang sangat luas dengan arsitektur bergaya eropa klasik yang kental namun di bingkai dalam bentuk modern sehingga menampakkan kesan glamour dan berkelas yang tentunya bernilai fantastis.
Penthouse di 15 Central Park West ini adalah milik seseorang yang menyebut dirinya calon suaminya ,jeon jungkook. Padahal awalnya yuna sudah memilih sebuah apartemen yang jauh lebih sederhana dan juga dekat dengan universitasnya,universitas columbia. Namun seperti biasa, kata-kata yang keluar dari bibir jungkook tampaknya merupakan sebuah keharusan, masih sangat jelas terpatri diingatannya bagaimana wajah kusut jungkook saat mengantarnya kebandara. Pria itu bahkan tidak mau melepaskan gengaman tangannya sampai akhirnya yuna harus naik ke atas pesawat, bahkan jika saja yuna tidak memesan tiket lebih dulu bisa dipastikan jungkook akan membuatnya setuju untuk pergi menggunakan jet pribadi miliknya.tapi itu juga bukan akhirnya, karna jungkook menyetujui keputusannya pun dengan syarat, yaitu dirinya yang harus tinggal di apartemen milik jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is Secret (END)
RomanceJeon jungkook seorang pria asal busan dengan sejuta karismanya, suara indahnya menjadikannya sebagai Main vocals dari groups raksasa Yang kini tengah digilai dunia,BTS.dibalik paras menawannya ia menyembunyikan sesuatu yang begitu besar tentang siap...