45. Opposite

1.4K 176 111
                                    

Lama sangaddd astaga🙀dulu kan gw bilangnya mau story ini duluan yang di tamatin kenapa malah yang sebelah ya🤣Takdir emang nggk bisa di tebak ya😂

.
.
.
Happy reading 🐻

.

Yerin terus memijit pangkal hidungnya, dia begitu was-was, apalagi ketika melihat beberapa suster yang mulai masuk untuk memeriksa keadaan Taehyung pagi ini.

Yerin merasa akan gila sebentar lagi, pikirannya terus mengarah pada cctv sialan itu. Yerin bertanya pada dirinya sendiri, kiranya berapa banyak orang yang memantau cctv tadi malam? Demi Tuhan dia sangat malu untuk menunjukkan wajahnya.

Dan sepertinya Taehyung sangat menyadari raut wajah Yerin sedari tadi. Taehyung melihat ke arah suster yang sedang memeriksa tensi darahnya.

"Suster, tadi malam berapa orang yang melihat cct---,"

"Yak Oppa!" Yerin menggeleng untuk memberikan sebuah kode agar Taehyung tidak bertanya apa-apa.

Taehyung sebenarnya peka, tapi dia tidak mengindahkan peringatan Yerin barusan.

"Berapa orang yang melihat cctv, aku ingin tahu."

Yerin segera menghampiri Taehyung dan duduk di sela kasur yang kosong.

"Oppa jangan bertanya lagi!"

"Kenapa? Aku hanya ingin tahu berapa jumlahnya."

"Nanti kita malu Oppa, jangan bertanya, aku tidak mau."

"Tidak apa-apa sayang, nanti jika kita tidak mengetahuinya kita yang akan lebih malu, bagaimana jika mereka menyebarkannya?"

Bibir Yerin terlihat gemetar, matanya sudah mulai berair dan seketika itu juga ia membuang wajahya, tidak mau menatap Taehyung atau pun suster.

Dengan perlahan Taehyung mulai memeluk Yerin, memberikan dekapan agar Yerin bisa lebih tenang.

"Jadi berapa orang?" Tanya Taehyung lagi.

Suster itu tersenyum.

"Biasanya sekitar 30 orang karena semua kamar inap di sini memiliki CCTV, jadi terdapat satu ruangan khusus untuk memantau tiap kamarnya."

Yerin refleks melepaskan pelukan Taehyung.

"S-sebanyak itu? O-oppa bagaimana ini? Aku tidak mau hiks," tanya Yerin panik.

Yerin sudah mulai menangis, ia tidak tahu kenapa moment seperti ini bisa terjadi padanya. Demi apapun Yerin rasanya ingin mati saja.

Taehyung tidak bisa menepis rasa terkejutnya, meski berusaha untuk menenangkan Yerin, namun dirinya juga sangat bingung sekali.

"Oppa hisk."

"Sudah sayang tenang dulu," ucap Taehyung sembari mengusap punggung Yerin.

"Apa semua orang-orangnya ada? Aku ingin bertemu dengan mereka semua," ujar Taehyung. Namun sepertinya beberapa suster itu sudah menyadari kekhawatiran mereka sedari tadi.

"Kalian tidak perlu khawatir, cctv di kamar ini di matikan, pihak keluarga tidak memperbolehkan kami memantau kamar ini, jadi kami tidak melihat apapun."

Demi Tuhan, mendengar penuturan suster barusan membuat Taehyung bisa bernafas begitu lega.

"Kenapa tidak bicara dari tadi? kalian membuatku kehilangan akal,"

Semua suster yang berjumlah empat orang itu malah menahan tawanya.

"Aish kupikir sekarang kalian yang tahu alasan kami bertanya seperti itu."

I[Not]Hate You~TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang