44. A clarity and desire

1.7K 174 53
                                    

Happy reading 🐻

.
.
.

"Oppa?"

Yerin sudah sepenuhnya keluar dari ilusi itu, ia sangat terkejut ketika dirinya sedang berada di dalam kuasa Taehyung.

Yerin refleks memejamkan matanya dan memeluk tubuh Taehyung dengan erat saat dirasa Taehyung mulai bergerak kembali, memperdalam hentakannya dan menumpahkan sesuatu di dalam perut Yerin.

Terdengar deru napas dan jeritan keras dari mereka, bahkan Taehyung sudah tidak sanggup lagi menahan tubuhnya sendiri, ini terlalu nikmat, ini juga membuat Taehyung ambruk di atas tubuh Yerin.

"hhh.. aku bisa merasakannya, anakku sudah memasukimu," bisik Taehyung pelan, Taehyung agaknya masih enggan untuk melepaskan penyatuan mereka, pusat Yerin melahap milik Taehyung begitu dalam, dan itu membuat dirinya tidak mau berpisah dengan kenikmatan ini.

"Ssst Oppa, apa yang kita lakukan? Aaa" Tanya Yerin sambil merintih karena Taehyung yang sesekali menggerakkan kembali miliknya.

Taehyung tidak menjawab, dia malah memejamkan matanya untuk menikmati sensasi langka seperti ini.

Sebenarnya Yerin juga sangat menyukainya, dia merasakan hal yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ini berbeda dengan apa yang ia lakukan dengan Jimin, sangat jauh berbeda.

Taehyung membuka matanya, dan mulai melepaskan penyatuan mereka secara perlahan.

Yerin refleks mengigit bibirnya karena merasa ada hal yang kosong di dalam perutnya, Yerin seperti kehilangan sesuatu saat Taehyung mencabut miliknya dari bawah sana.

Terlihat dengan jelas Taehyung tersenyum manis pada Yerin, Taehyung seperti baru saja terlahir kembali, wajah yang awalnya pucat, kini menjadi ceria dan meski kini Taehyung sudah berumur lebih dari 44 tahun tapi Taehyung terlihat seperti 25 tahun, hal yang sama yang di alami oleh Yerin.

Kata nenek Jung, Taehyung dan juga Yerin akan mengalami fase di mana semua sel-sel didalam tubuhnya melambat, karena itulah mereka sekarang terlihat sangat awet muda, seperti belum pantas untuk menjadi seorang ayah dan juga seorang ibu.

Yerin menatap wajah Taehyung dengan sayu, peluhnya membasahi seluruh tubuh dan juga wajahnya. Yerin masih terengah-engah dan tidak mampu membuka matanya lebih lama, ia sangat lelah.

"Aku ingin tidur." Lirih Yerin yang sudah menutup matanya.

Yerin merasakan, ciuman singkat di bibirnya dan beberapa usapan lembut di puncak kepalanya.

"Tidurlah, kau harus memulihkan tenagamu."

.

Hari sudah sangat larut, Yerin mulai mengerjapkan matanya, ia merasa jika bagian pusatnya begitu perih. Yerin melihat dirinya yang terbalut selimut tebal, ia pikir itu hanya mimpi tapi Yerin langsung menyangkalnya ketika ia melihat seluruh tubuhnya yang tidak memakai apa-apa.

"Kau sudah bangun?" Tanya Taehyung sambil memperlihatkan senyumannya, sepertinya Taehyung baru saja selesai mandi, dia terlihat begitu segar saat keluar dari kamar mandi.

Yerin membalas senyuman itu, Yerin tidak mau menyangkal jika dirinya terpana kembali pada Taehyung, Yerin merasa jika sekarang ia merasa jatuh cinta lagi pada pria itu.

Terlihat Taehyung menghampirinya, ia duduk di kursi dekat ranjang, lalu menggenggam tangan Yerin dan meletakkan tangannya di atas kepala Yerin.

"Oppa, apa kita benar-benar melakukannya? Ku kira itu hanya mimpi." Tanya Yerin.

I[Not]Hate You~TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang