Tapi Boong🤣
Belum END gaes wkwk
This is prank😘😘.
.
.
Happy reading again 🤣Babak Two.
Jay mendapatkan sebuah bayangan, ia langsung berdiri dan mengambil sebuah air mineral, ia mengikuti instruksi dari bayangan yang menghampirinya.
"Uncle Taehyung, tolong minum ini." Tutur Jay, mengarahkan botol air itu kearah mulut Taehyung. Taehyung hanya pasrah, ia masih terguncang dengan kejadian ini.
Sehun, dia terus-terusan mengamuk karena tidak bisa menyelamatkan adiknya , sedangkan Jimin ia masih sedikit bisa mengontrol emosinya karena dirinya harus memeriksa keadaan Nenek Jung. Jangan katakan Jimin tidak sedih! Dia jauh lebih sakit dari siapapun.
.
"Mora kemari, angkat rambutmu dan perlihatkan tatto itu padaku." Ujar Jay lagi, masih pokus mengikuti bayangan samar itu. Mora mengusap air matanya dan mengelap terlebih dahulu ingus yang keluar dari hidungnya, setelahnya ia mengikuti apa yang Jay minta.
Tanpa aba-aba Jay mengambil darah Yerin, yang ada dilantai, ia menggosokkannya tepat dileher Mora yang ada tattonya. Mora terdiam tak berkutik.
"Ini sangat dingin." Tutur Mora, Jay sama sekali tidak bicara dan fokus pada apa yang ia kerjakan.
Sedikit demi sedikit tatto Mora tergulung sempurna akibat benturan darah dari tangan Jay. Jay terus fokus sampai...
"Ahh dapat." Pekik Jay tersenyum senang saat bayangan dan benda yang ada ditangannya benar-benar sama.
"Mommy, kau akan sembuh." Girang Jay sambil memperlihatkan sebuah pil merah yang terdapat ditangannya, Taehyung melihat kearah Jay.
"Apa itu?" Tanya Taehyung lirih dengan suara yang masih gemetar.
Jay tersenyum sambil meneteskan air matanya.
"Uncle, Mommy akan sembuh, tatto Mora berkaitan dengan semua ini." Jawab Jay memberikan pil itu pada Taehyung.
"Berikan pada Mommy uncle, Mommy juga harus diberi minum dari bekas bibir uncle, itu yang ku dapatkan dari ilusinya, ayo lakukan!"
Sebenarnya Taehyung sama sekali tidak percaya dengan hal yang seperti itu, tapi kini Taehyung melakukan semua intrusi Jay dengan serius dan berharap jika apa yang dikatakan anaknya itu benar-benar bisa mengembalikan Yerin pada pelukannya.
Taehyung meletakkan kepala Yerin dengan pelan dilantai, ia menatap wajah pucat mantan istrinya dengan sendu.
"Rin, demi Tuhan aku sama sekali tidak mempercayai hal semacam ini, tapi aku mohon kembali lah padaku, pada keluargamu, pada anak-anak kita eoh! Kau harus kembali, sayang."
Taehyung memasukan pil merah itu pada mulut Yerin, ia juga memberi air dari botol yang sama dengan apa yang tadi ia minum.
Beberapa menit berlalu, Taehyung kembali menangis dan mendekap tubuh Yerin dengan erat kala ia tidak melihat respon apapun dari pil itu.
"Hisk..kumohon kembalilah padaku!" Ucap Taehyung pelan, Taehyung mencium kening Yerin dengan waktu yang sangat lama, hatinya merasa sangat teriris, disaat ia sudah mulai siap untuk mengambil hati Yerin kembali, tapi semuanya harus lenyap karena hal yang sama sekali diluar nalar ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I[Not]Hate You~Taerin
FantasyApa yang diharapkan dari sebuah Pernikahan? Keharmonisan dalam berumah tangga? memiliki keturunan yang menggemaskan? dan mendapatkan kasih sayang serta cinta dari suami? Tidak! itu semua tidak berlaku bagi gadis seperti Jung Yerin. Ia hanya terikat...