Happy reading 🐈
Awas typo
.
.
.Sepertinya keinginan Yerin untuk mendekati Mora benar-benar terwujud. Selama tiga bulan ini Yerin terus memberikan perhatian lebih pada anak itu, tak jarang Mora meminta Yerin agar menemaninya tidur, semalaman. Hal yang membuat Taehyung cemburu karena merasa diabaikan.
Seperti saat ini, padahal Yerin sedang sibuk-sibuknya mengurus persiapan untuk melakukan sesi tanya jawab bersama para media. Tapi, seorang maid menghampirinya dan mengatakan jika Taehyung tidak membuka pintu kamarnya karena lebih memilih bekerja dan tidak mau diganggu, mungkin berniat untuk menghilangkan kekesalannya.
"Dia bilang apa?"
"Nyonya katanya tuan tidak mau diganggu."
"Buka saja pintu kamarnya, lagi pula tidak dikunci."
"Saya tidak berani."
Yerin membuang napasnya.
"Baiklah, biar aku saja."
Yerin meninggalkan pekerjaannya, dia berjalan ke lantai atas untuk menemui Kim Taehyung.
.
"Sayang, makan dulu." titah Yerin saat melihat Taehyung yang duduk di kasur dengan laptop di pangkuannya.
Taehyung hanya melihat Yerin sekilas, jelas sekali jika Taehyung sedang mendiami Yerin sekarang.
"Sayang?" panggil Yerin masih diabaikan oleh Taehyung.
Yerin masuk dan menutup pintu kamar dengan rapat. Menghampiri Taehyung yang tidak terpengaruh dengan kehadirannya.
"Oppa?" Yerin menghentikan lengan Taehyung yang sedang mengetik di atas keyboard.
"Sayang, kau kenapa?"
"Kenapa masih bertanya? Pergilah, urus saja anak-anakmu."
Taehyung terdengar sangat dingin.
"Hah, apa kau sedang cemburu? Pada anak-anak?"
Taehyung tidak menjawab.
"Sayang lihat aku, dan jawab." Yerin mencoba untuk menghadapkan wajah Taehyung, namun malah ditolak mentah oleh pria ini.
"Oppa?"
"Kau terlalu memperhatikan mereka dari pada aku," ucap Taehyung.
Yerin malah terkekeh sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Sayang apa kau benar-benar sedang cemburu? Kenapa kau jadi seperti Mora, hm? Lalu sekarang aku harus bagaimana, kau cemburu dengan 3 anak tapi terus memintaku untuk memberikan anak lagi."
"Maksudku tidak perlu memperhatikan mereka sebanyak itu, kau sekarang jadi jarang tidur denganku." jawab Taehyung tanpa melihat Yerin.
Entah apa yang Yerin lakukan, dia menyingkap sedikit bajunya dan mengambil tangan Taehyung untuk diletakkan di atas perutnya.
Taehyung tidak berkutik sama sekali, dia terus mengabaikan Yerin.
"Sayang, apa tidak ingin menyapa calon anakmu? Dia sudah sedikit besar." ucap Yerin yang langsung disambut tatapan bingung dari Taehyung.
"Kau bicara apa?" tanyanya.
Yerin tersenyum sembari memegang sebelah pipi Taehyung.
"Aku hamil."
Detik itu juga, Taehyung membolakan matanya, sungguh tidak percaya dengan apa yang Yerin katakan.
"B-benarkah? S-sejak kapan?" tanya Taehyung terbata.
KAMU SEDANG MEMBACA
I[Not]Hate You~Taerin
FantasyApa yang diharapkan dari sebuah Pernikahan? Keharmonisan dalam berumah tangga? memiliki keturunan yang menggemaskan? dan mendapatkan kasih sayang serta cinta dari suami? Tidak! itu semua tidak berlaku bagi gadis seperti Jung Yerin. Ia hanya terikat...