18. Good reason

2.1K 264 38
                                    

Mohon partisipasinya! bagiku Vote sangat penting jika kalian ingin tahu, jangan silent jika sudah selesai membaca. Menekan bintang tidak menguras waktu,tenaga dan uang kalian bukan? Aku cape dalam memikirkan alur dan sebagai gantinya kalian hanya perlu memberikan Vote pada cerita ini! Apa sesusah itukah? Please kerjasamanya.

.

Kurang lebih selama 17 menit mereka berdiam diri di dalam mobil hanya untuk menyiapkan mental serta alasan yang masuk akal. Instruksi Nenek Jung menyadarkan Yerin betapa lamanya mereka terdiam didepan gerbang rumah mewah Jung.

"Aku bingung menjawab semua pertanyaannya Nek, selama ini aku selalu menolak kedatangan mereka untuk menjengukku di sana. Lalu sekarang aku akan mengatakan sudah memiliki anak? Kembar pula? Ahhh tidak aku tidak bisa, ayo kembali saja." Ucap Yerin sudah menyerah akan masalah ini.

"Lalu jika tidak jadi, mau sampai kapan menutupinya? Kebohongan tidak akan lama bertahan, sebaik apapun kau bisa menutup rapat kebohongan itu." Tutur Nenek Jung.

"Benar sekali, aku dan nenek akan membantumu untuk ini."

Tanpa mendengarkan jawaban Yerin, Sehun langsung menelpon satpam untuk menyuruh membukakan gerbang.

.

"Apa? Menikah?!" Pekik Jung Shiman, tak percaya dengan ucapan Sehun. Awalnya Yerin tidak mau masuk, tapi Nenek Jung menarik tangan Yerin untuk masuk kedalam. Mereka disambut dengan hangat sebelumnya, karena tidak bertemu selama bertahun-tahun. Namun, kala mendengar penuturan Sehun tatapan hangat milik kedua orangtuanya berubah seakan mengintimidasi Yerin sang peran utama.

"Apa benar begitu Yerin?" Sekarang giliran Jung Sena yang bertanya. Yerin  menganggukan kepalanya tak bisa berkutik dan mengelak lagi.

"Dia juga sudah punya anak." Tutur Nenek Jung tenang.

"APA?! a-anak? Siapa? Yerin?" Teriak Jung Sena terkejut dengan telunjuk yang mengarah pada putrinya. Dapat terlihat mata dengan kelopak yang sudah agak keriput itu memejam, menyembunyikan bola mata hitam milik Jung Shiman.

"Dengan siapa? Kenapa tidak memberitahu kami? Kau berpikir sudah tidak memiliki orang tua?" Ucap Jung Shiman mencoba setenang mungkin tapi tetap penuh tekanan di setiap kalimatnya.

"Dengan pria tentunya." Jawaban yang sangat benar Nenek Jung. Aku bangga padamu.

"Aku tahu eomma, pria mana yang Yerin nikahi sampai kami tidak diundang?" Balas Jung Sena, menatap ibunya, kecewa? Jangan ditanyakan lagi, Really ibunya menyembunyikan hal seperti ini pada orang yang sudah membesarkan Yerin selama ini?

"Ibu Yerin---"

"Aku butuh penjelasan dari adikmu, bukan darimu!" Tegas Jung Shiman melihat tajam kearah Yerin.

"A-aku menikah? I-itu memang benar, empat tahun lalu aku bertemu seorang laki-laki keturunan Korea, d-dia selalu menemaniku kemoterapi, kami berbincang banyak terutama soal penyakitku, dia selalu mendukungku, menyemangatiku dan memberikan nasehat supaya aku punya keinginan untuk hidup lebih lama. Seiring kami bersama, dia mulai mengutarakan perasaannya, aku pun merespon karena dia baik dan bisa menerimaku apa adanya."

Jelas Yerin menutupi kegugupannya, entah orang mana yang ia ceritakan pada kedua orangtuanya, yang pasti baik Sehun maupun nenek Jung hanya mengangguk seakan cerita itu sebuah fakta yang valid.

I[Not]Hate You~TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang