I[Not]Hate You~Taerin

11.Luka Aneh!

7 Mei 2015

Dimana Yerin dan Taehyung melakukan perjalanan ke Bali untuk berbulan madu.

Hari kedua dengan cuaca yang tidak mendukung, malam kutukan bagi Yerin. karena dia sendirian didalam Vila dengan kondisi yang tidak bisa dijelaskan oleh logika. Taehyung pergi dengan Irene sejak dimana mereka melakukan hal yang membuat hati Yerin tersakiti.

Malam sudah sangat larut, tidak ada harapan lagi jika Taehyung akan kembali pulang malam ini. Demi Tuhan, Yerin sangat menderita disini. Matanya sudah sangat bengkak, Yerin sudah tidak tahan lagi. ia sudah berkemas dan mempersiapkan kepulangannya dengan meminta bantuan dari Jimin.

Yerin hanya harus menunggu matahari terbit dan kembali ke Seoul Di pagi harinya.

Sedangkan ditempat lain tepatnya di Vila yang dihuni oleh kekasih Taehyung, terdengar sangat jelas suara desahan yang mengalun sempurna dengan diiringi rintikan hujan yang menambah suasana menjadi lebih panas.

Suasana yang seharusnya dirasakan oleh Jung Yerin, sudah didapatkan dengan mudah oleh Choi Irene.

.

Hujan semakin lebat, petir pun sudah berbaur dengan langit untuk menciptakan bumi menjadi lebih kacau.

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Jung Yerin selain duduk  berdiam diri di ranjang sambil menunggu dengan selimut tebal yang membungkus tubuhnya.

Petir semakin kuat mengeluarkan suaranya, sekilas bayangan naga emas dengan dua jarum di kepalanya terlintas didalam pikiran Yerin, ilusi yang menggambarkan dari tempat yang tidak diketahui oleh Jung Yerin sama sekali, membuat Yerin memejamkan matanya lebih dalam, seakan sedang menyelami bayangan aneh itu dengan apik.

Bayangan tempat yang penuh dengan tangkai berduri serta gua besar yang menjadi tempat persembunyian dari naga emas itu seakan menjadi pertanyaan besar bagi Yerin. Apa maksud dari semua ini? Kenapa ia merasa sedang ditempatkan di tempat yang sangat mengerikan seperti ini.

Yerin merasakan aura yang sangat berbeda, dia merasa bahwa kini ia sedang berdiri sendirian ditempat itu. menatap jauh kearah langit dengan awan yang sangat mengerikan, tidak ada setitik cahaya dari langit yang bisa ia lihat.

Sebelum Kiluan emas dari tubuh naga itu semakin mendekat dan mulai menghampiri dirinya. Yerin refleks memundurkan kakinya, ia ingin berteriak sekeras mungkin tapi anehnya suaranya tidak bisa keluar. Seakan jika suaranya sudah tidak berfungsi lagi.

Kilatan petir sudah bisa terlihat, naga itu menunduk dan mematahkan salah satu jarum yang ada di kepalanya. Yerin mengepalkan tangannya sekuat mungkin, matanya terpejam erat, keringat mulai bercucuran kala ia merasakan panasnya sayatan yang ada di bahu kirinya.

Darah mulai mengalir, percikan api terlihat merambat dibagian bahu kirinya. Yerin berteriak sangat keras, hingga kini Teriakannys bergema di tempat aneh itu.

Sayatan demi sayatan bisa Yerin rasakan pada bahunya. Jarum emas yang kini tidak terlihat bentuknya itu menjadi benda yang melukis bentuk aneh dibahu Yerin.

Kilatan petir sudah mulai menghilang pun dengan naga emas itu yang kini sudah mulai terbang kembali. Meninggalkan Yerin dengan sebuah luka abstrak dan sebuah kotak kecil berlogo mawar merah.