46. Mischief and desire

1.2K 163 123
                                    

Happy reading!
Follow vote dan komen 🐈

.

Kiranya sudah 30 menit Mora pergi dari rumah sakit, dia marah dan bilang akan kembali pulang ke rumah sang nenek.

Sebenarnya, tadi Jay dan Mora diantar oleh supir, karena Sehun bilang dia mempunyai meeting penting yang tidak bisa dilewatkan, Jung Sena dan Jung Shiman juga baru saja datang untuk menjenguk, mereka sibuk untuk mempersiapkan buah tangan untuk Kim Taehyung.

Beberapa kali Yerin mencoba menghubungi ponsel Mora namun tidak diangkat sama sekali, begitu pula dengan supir yang pergi dengannya. Ayolah kemana perginya anak itu? Kedua orangtua Yerin ada di sini lalu Mora pergi kemana jika tidak ke rumah?

"Memangnya kenapa cucuku bisa pergi?" Tanya Sena yang belum mengerti situasi.

Yerin membuang nafasnya kasar.

"Mora marah karena mengira Taehyung Oppa dan aku akan memiliki anak lagi."

Jung Sena malah tersenyum mendengar ucapan Yerin barusan.

"Ibu setuju kau memiliki anak lagi, kalian bahkan masih terlihat sangat muda, seperti belum punya anak, ibu yakin orang-orang bakal mengira kalau Sera, Jay dan Mora adalah adik kalian."

"Iya, tapi Mora marah karena itu, dia tidak setuju jika aku punya anak lagi."

Yerin melihat kearah Taehyung, entahlah dia tidak tahu bagaimana jadinya Mora jika nanti dirinya sudah hamil. Bagaimana pun juga Yerin sangat ingin merasakan kehamilan yang normal tanpa ada masalah apapun, termasuk memberikan asi eksklusif pada bayinya.

"Nanti juga Mora akan menerimanya, jangan hiraukan dia, mungkin sekarang Mora cemburu tapi nanti dia akan senang mendapatkan seorang adik, ibu yakin."

Yerin mengangguk, semua keluarganya dan keluarga Taehyung mendukung untuk memiliki anak lagi termasuk Sera dan juga Jay, di sini yang berbeda keinginan hanya Mora, tidak ada yang lain lagi.

Selang beberapa saat, ponsel Yerin berbunyi, di sana terdapat nama sang supir. Yerin langsung mengangkatnya dan....

"Aku menelfomu dari tadi kenapa tidak dijawab?" Yerin segera bertanya.

"Maaf nyonya, nona Mora menyuruhku untuk tidak mengangkatnya, dia sekarang sedang memilih baju di Mall, ini saya sudah memegang banyak barang, dan mungkin sebentar lagi dia akan menuju ke sebuah toko elektronik, tadi nona bilang ingin membeli handphone baru."

Yerin terdiam sebentar.

"Katakan padaku, di mana tempatnya."

"Di Songpa Mall nyonya."

"Aku ke sana sebentar lagi, tolong awasi Mora, tangannya tidak akan bisa berhenti mengambil, beli handphone satu saja! Jangan kebanyakan." 

Yerin mengakhiri sambungan telfonnya, ia sama sekali tak habis pikir ternyata anak itu pergi ke Mall untuk berbelanja.

Jung Sena dan Jung shiman malah terkekeh melihat raut wajah Yerin.

"Mora sama seperti mu sayang, dulu kau juga seperti itu, jadi jangan salahkan cucuku, karena dia memiliki perilaku yang sama denganmu," ucap Jung Shiman.

Baru kali ini Yerin merasa membenci dirinya sendiri, dulu saat masih kuliah ia juga sering bolos hanya untuk pergi ke Mall Songpa dan sekarang anaknya mengikuti jejak yang sering Yerin lakukan, demi apapun Yerin sekarang sadar dan salut dengan kedua orangtuanya.

Yerin bangkit dari duduknya.

"Mau ke mana?" Tanya Taehyung saat Yerin berjalan mendekati pintu kamar.

I[Not]Hate You~TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang