Vote sebagai bentuk apresiasi kalian terhadap Cerita ini.
.
2 bulan sudah berlalu. Tidak ada kemajuan sama sekali terhadap rumah tangga mereka. Yerin salah menebak, dia berpikir jika seiring berjalannya waktu Taehyung akan luluh terhadapnya tapi ternyata sikap Taehyung sama saja. Bahkan lebih parah dari sebelumnya. Taehyung jarang pulang dan lebih memilih menginap dirumah Min Suga.
Kadang kala Yerin sempat berpikir untuk menyerahkan karena ia sudah lelah dengan drama yang ia ciptakan sendiri, dia lelah harus terus berakting sakit di depan ibu dan ayahnya, dia lelah dengan sikap Taehyung yang sama sekali tidak menganggapnya ada. Demi Tuhan dia lelah dengan itu semua.
Yerin tahu sekarang Taehyung sedang frustasi, karena Suga bilang jika Irene tidak menghubungi Taehyung selama beberapa Minggu ini. Taehyung sangat kacau, Suga berkata jika Taehyung sering keluar masuk Club malam hanya untuk meminum 1-2 botol alkohol. Taehyung bukanlah pria peminum dan Yerin berpikir bahwa semua kekacauan ini tercipta karena ulahnya sendiri.
Yerin merenung, memikirkan. apa dia akan mengakhiri pernikahan ini? Jujur dia tidak mendapatkan apapun dari pernikahan ini. Hanya rasa sakit yang ia rasakan, ayolah Taehyung tidak menganggapnya ada dan hati Yerin sangat sakit dengan hal itu.
Keanehan pun kerap terjadi, Luka, pola aneh dan percikan api yang ada di bahu Yerin pun akan datang pada tanggal 9 setiap bulannya, Yerin sudah merasakan hal itu selama 2 bulan berturut-turut. Sehun sempat membawanya ke Rumah sakit, tapi Nihil, luka itu menghilang dan akan kembali lagi jika Yerin sudah keluar dari rumah sakit.
Yerin menghembuskan nafas kasarnya dan bangkit dari duduknya dengan beberapa berkas yang sudah ia siapkan dari jauh-jauh hari.
"Aku akan membuatmu bahagia Oppa." Ucap Yerin pasti, dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Niat Yerin untuk membuka pintu harus terputus kala orang yang tidak dilihatnya selama satu Minggu datang menghampiri dirinya. Betapa sakitnya Yerin, melihat Taehyung berpenampilan seperti seorang pengangguran yang tidak berguna sama sekali.
"O-oppa? K-kau disini?" Tanya Yerin kalut. Hati Yerin serasa diiris saat melihat hancurnya Taehyung. Taehyung yang selalu rapi sekarang sangat kacau.
"Kenapa? Kau merindukanku hmm?" Jawab Taehyung bersempoyangan.
"Oppa?" Lirih Yerin yang sudah menangis.
Mendengar tangisan Yerin, Taehyung tertawa dan memberikan smirk mengerikannya.
"Kau menangis? Cih bukannya ini yang kau mau? Melihatku hancur! AYOLAH!!! KARENA KAU HIDUP KU HANCUR GADIS SIALAN! IRENE TIDAK BISA AKU HUBUNGI dan itu semua?? Karena keegoisan mu!"
"O-oppa a-aku--."
Taehyung tidak mendengarkan ucapan Yerin lebih lanjut dia meletakkan jari telunjuknya dibibirnya sendiri agar Yerin mengerti jika ia tidak mau mendengar ucapan Yerin lebih lanjut.
"Sstt..kau ingin aku anggap sebagai seorang istri bukan? Maka ayo! Berikan aku hak untuk menyentuhmu." Tutur Taehyung tersenyum evil. Mata Taehyung memerah akibat efek alkohol.
"Oppa kau mabuk? Hiks jangan lakukan!" Yerin semakin memundurkan langkahnya saat Taehyung kian mendekat kearahnya.
"Tuhan akan marah jika seorang Istri tidak mau memberikan hak suaminya."
Dengan sekali tangkap Taehyung memegang lengan Yerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I[Not]Hate You~Taerin
FantasyApa yang diharapkan dari sebuah Pernikahan? Keharmonisan dalam berumah tangga? memiliki keturunan yang menggemaskan? dan mendapatkan kasih sayang serta cinta dari suami? Tidak! itu semua tidak berlaku bagi gadis seperti Jung Yerin. Ia hanya terikat...