21.Does not make sense

2K 231 50
                                    

Semoga terhibur...
Happy reading

.

Sesampainya dirumah, Taehyung langsung disambut dengan suara tangisan dari Sera, dia sungguh tak peduli dan malah melangkahkan kakinya kearah tangga, tidak melihat lagi kearah Sera yang kini sedang digendong oleh pelayan.

Taehyung mmembuka pintu kamarnya dan langsung melemparkan tas kerjanya kearah kasur, ia melonggarkan dasi dengan kasar dan menatap pantulan dirinya di cermin.

Pikirannya masih berputar tentang cerita dari Jay tadi, bagaimana dia datang dari Amerika dan menceritakan tentang kehidupannya disana dengan Mommy Daddynya.

Taehyung belum Tahu nama Daddy dari Jay dan Mora, tapi dia sangat yakin jika Yerin masih mencintainya dan mungkin menikah karena sebuah paksaan. Di satu sisi Taehyung sangat menginginkan Yerin yang mengejarnya kembali, Demi Tuhan Taehyung sama sekali tidak tahu kenapa dia menginginkan hal seperti itu padahal dirinya tahu jika ia tidak mencintai Yerin.

Yakinlah jika kalian pun pernah dalam situasi seperti ini, dimana kita selalu merasa terganggu karena orang yang tidak kita sukai terus berada disamping kita, tapi kita juga akan sangat merasa kehilangan dan menginginkan dia melakukan hal seperti itu lagi, jika dia sudah pergi dan menghilang dari kehidupan kita.

Taehyung mengusap wajahnya kasar, merasa sangat gunda.

"Apa benar, kau sudah melupakan perasaanmu?" Lirih Taehyung pelan, menatap dirinya dibalik cermin.

Tok...Tok..Tok

Ketukan pintu yang menganggu aksi Taehyung, dari pikirannya yang terus berputar. Dengan malas Taehyung berjalan kearah pintu dan membukanya sedikit.

"Ck apa? Menganggu saja, kau dengar anakmu terus menangis? Hentikan tangisannya itu menganggu telingaku." Ucap Taehyung datar.

"Tae setidaknya kau harus peduli pada anakku, dia terjatuh dan kau tidak mengantarnya kerumah sakit? Aku tahu aku salah, tapi itu bukan sepenuhnya salahku, sudah ku bilangkan, saat itu aku cemburu melihatmu menikah dengan gadis itu, dan aku khilaf, aku hanya melampiaskannya bukan bermaksud mengkhianatimu, sungguh. Tolong terima anakku, kita hidup seperti apa yang kita impikan dulu, jangan bersikap seperti ini terus."

"Menerima? Apa aku tidak salah dengar? Menerima anakmu? Kurang ajar sekali kau bicara, kau pikir aku mau mengurus anak orang lain? Kau sama sekali tak tahu caranya berterimakasih, kurang peduli apa yang kau maksud hah? Aku sudah berbaik hati membiarkan kau mencicipi kemewahan setiap harinya, ahh berbicara dengan orang seperti mu emang sangat menyulitkan, pergi dan sumpal mulut anakmu"

Belum lagi Irene menjawab ucapan Taehyung, pintu didepannya sudah lebih dulu tertutup rapat dan hampir mengenai wajahnya.

"Aku sangat menyesal Tae, maafkan aku." Lirihnya dengan linangan air mata menumpuk dikedua pelupuk matanya.

.

Di rumah lain tepatnya kediaman elit Keluarga Jung.

Yerin sudah menunggu kepulangan putra-putrinya dengan menata semua makanan diatas meja, tak lama setelah itu terdengar suara klakson mobil yang ia yakin, mobil ayahnya. Yerin segera menghentikan aktivitasnya dan pergi kearah pintu.

I[Not]Hate You~TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang