Warning!
18+
Jangan dibaca kalo masih polos🌚
Aku pun nggk baca ko, karena aku masih polos 😌.
Butuh waktu sekitar 6 jam 55 menit untuk Yerin tiba di bandara Incheon Korea Selatan. Dengan mengenakan kacamata hitam yang bertengger manis di pangkal hidungnya, Yerin berjalan dengan sangat anggun keluar dari bandara. Bersama dengan Jimin tentunya. Pria yang sibuk mengomel karena harus mendorong semua barang bawaan Yerin dan tak lupa dengan beberapa tas belanjaan yang ada ditangannya.
"Kapan orang suruhan mu datang? Tanganku sudah pegal!" Omel Jimin untuk yang kesekian kalinya.
"Tahan dulu sebentar! Mereka harus menyetir dengan baik, jadi jangan mengomel, itu sangat berisik." Ucap Yerin mengabaikan rengekan Jimin yang merasa kesusahan.
"Niatku berlibur untuk menenangkan pikiranku karena Jadwal Operasi yang sangat menyita waktu, tapi kau? Kau malah menjadikanku sebagai babu? Yerin asal kau tahu! Aku itu seorang Dokter yang sangat digemari di rumah sakit! Kenapa kau memperlakukan ku seperti ini?!" Tutur Jimin lagi. Yang benar saja, sedari kemarin Yerin menitipkan barang belanjaan nya di Villa Jimin. Gadis itu tidak membawanya karena takut dengan Taehyung yang akan memarahinya.
"Jangan sombong! Aku juga wanita yang banyak digemari oleh pria! Hanya saja aku terlalu menyukai suamiku. Jadi tidak ada waktu untuk meladeni semua lelaki yang mengejar ku itu!"
"Terserah kau saja, kau sangat keras kepala Jung, kau bahkan masih bicara seperti itu kala suamimu Sekarang sedang bersama wanita lain? Kau gila!"
"Cinta itu buta Jim."
"Kau gila karena Cinta sialan itu!"Semprot Jimin kesal.
Yerin hanya terdiam, ia tak merespon apapun lagi, entah kenapa? Sampai tiba dimana mobil hitam yang sudah pasti untuk menjemputnya.
"Aahhh lihat orang yang kau tunggu sudah datang Jim." Ucap Yerin menunjuk pada mobil yang sudah terparkir disana.
"Aku?" Tanya Jimin heran sambil menunjuk dirinya.
"Yes, yang paling menunggu mobilku itu adalah kau! Aku tahu kata apa yang kau ucapkan didalam hati saat mobilku sudah terlihat disana." Tutur Yerin. Jimin refleks tersenyum menunjukan smile eyesnya dan segera berjalan kearah dua orang pria yang keluar dari mobil hitam Yerin.
Seakan bebas dari ikatan rantai Jimin segera mengibaskan tangannya yang sudah mati rasa karena terlalu lama mendorong dan memegang tas belanjaan Yerin.
"Thanks Jim." Tutur Yerin. Yerin sama sekali tidak merasa bersalah saat melihat Jimin yang sedang sibuk dengan kedua tangannya. Dia sudah menganggap Jimin seperti kakaknya sendiri, jadi ia sama sekali tidak perlu berbasa-basi pada Jimin.
"Hanya itu?" Tanya Jimin. Yerin menaikan sebelah alisnya.
"Lalu? Apa kau meminta imbalan?"
Mendengar hal itu Jimin langsung mendengus kesal. Ayolah apa hanya kata terimakasih saja yang ia dapatkan? Sejak kemarin Yerin terus menyusahkannya! Dan hanya ini bayaran untuknya? Caah sangat tidak adil!
Jimin mulai berjalan kearah Yerin yang sedikit lebih jauh darinya. Sambil menggulungkan lengan kemejanya Jimin ia menyodorkan tangannya kearah Yerin.
Yerin yang tidak mengerti maksud Jimin pun langsung memberikan tas kecil Jimin yang ia bawa sampai...
CHUP
Sebuah tarikan yang Yerin dapat dan kecupan ringan dibibir miliknya.
Yerin membolakan kedua matanya dan secara refleks mendorong tubuh Jimin dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I[Not]Hate You~Taerin
FantasíaApa yang diharapkan dari sebuah Pernikahan? Keharmonisan dalam berumah tangga? memiliki keturunan yang menggemaskan? dan mendapatkan kasih sayang serta cinta dari suami? Tidak! itu semua tidak berlaku bagi gadis seperti Jung Yerin. Ia hanya terikat...