30.END up

2.3K 229 69
                                    

I need your support, so give me an asterisk and follow my acoun.

Siapa yang seharian kemarin pegang remote angkat tangan 🤣

Gimana pas liat mereka semalam Myyyyy😭😭😭Jimout💜💜💜

.
.
Happy Reading

*

Tujuh hari sudah terlewati, efek kelopak terakhir itu semakin hari semakin menjadi, disetiap harinya Yerin selalu merasakan sakit pada seluruh tubuhnya, maka dari itu nenek Jung berencana untuk segera membawa Yerin ketempat yang sudah ia siapkan di Desa.

Entah apa yang nenek Jung berikan kemarin, saat Yerin merasakan lagi sayatan jarum itu, nenek Jung memberikan sebuah black liquied yang sangat pekat padanya. Dia berkata jika cairan hitam itu bisa membantu pertahanan tubuh Yerin agar tidak terlalu lemah jika nanti mengalami hal buruk.

.

"Sebentar lagi waktunya tiba, nenek sudah mempersiapkan semuanya disana, nenek juga sudah menempatkan beberapa bunga kesukaanmu dan juga  baju Jay, Mora agar membantu mu tidak terlalu terkecoh dengan ilusi buruk yang akan datang, nenek harap kau bisa bertahan dan mengingat jika dirimu masih memiliki tanggung jawab besar untuk melihat perkembangan anak-anak mu sampai mereka dewasa."

Tutur nenek Jung, ia sama sekali tidak pernah menyangka jika kejadian dimasa lalunya akan terulang kembali pada cucu perempuannya.

Yerin hanya terdiam sambil menatap kosong kearah jendela, entah apa yang akan terjadi padanya nanti, Yerin ingin sekali melihat perkembangan anak-anaknya hingga ia bisa melihat mereka menikah, tapi disisi lain Yerin berpikir jika nanti dirinya tidak bisa menyaksikan itu semua, Yerin juga pasti akan tenang karena Jay dan Mora memiliki kelurga yang sangat peduli akan kasih sayang.

"Aku akan berusaha bertahan Nek." Jawab Yerin pelan.

"Nenek sudah bicara pada kedua orangtuamu, mereka masih percaya dengan ucapan yang nenek katakan dan kau harus bersiap untuk hari besok, antara hidup dan mati. Kau harus bisa membedakannya!" Ucap nenek Jung lagi, Yerin hanya mengangguk berusaha tidak takut pada apa yang akan terjadi padanya nanti.

"Aku ingin bertemu Jay dan Mora, dimana mereka?" Lirih Yerin dengan nada gemetarnya, sebisa mungkin Yerin menahan linangan air mata yang tertumpuk di kelopak matanya. Suaranya tercekat saat ia ingin melanjutkan kalimatnya.

Yerin beralih untuk menatap mata neneknya dengan sendu.

"A-aku hanya ingin bersiap jika nanti pada akhirnya aku menyerah dan berjalan menuju kematian, aku ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan putra-putriku."

Mendengar kalimat yang diucapkan Yerin, membuat hati Nenek Jung teriris, ia pun tidak tahu apa Yerin bisa melewati neraka ini, atau lebih memilih menyerah akan rintangan apik yang tidak bisa membedakan ilusi baik maupun buruk.

"Sayang dengar, seburuk apapun ilusi yang akan kau hadapi, jika hatimu berniat untuk memilih hidup maka Yakin lah, kau akan melewati rintangan itu dengan mudah."

"Eoh, aku tahu itu, aku hanya bersiap saja nek, aku ingin melihat keluarga ku secara lengkap."

"Kau akan selalu melihat keluargamu, jangan berpikir yang macam-macam!"  Ujar Nenek Jung memeluk tubuh cucunya dengan erat.

.

Didalam sebuah cafe Sehun sudah menunggu seseorang untuk berbicara hal yang sangat penting. Hanya butuh waktu 10 menitan untuk dia menunggu orang itu.

I[Not]Hate You~TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang