Aku rasa kalian tau bagaimana cara menghargai author wattpad 😽
Warning 🔞
💦
Jaemin dan Aya kini sedang terduduk di karpet dengan richeese dan chatime yang berada di atas meja kaca dihadapannya. Mereka sekarang lagi nonton Netflix.
"Eh, cewek tadi pacar baru lo?" Tanya Aya mengawali pembicaraan.
"Bukan, tapi belom deng. Gue suka sama dia, cakep banget anjir."
Aya mencibir. "Mandang fisik lo ye."
"Yaiyalah gue kan ganteng, pasangan gue juga kudu cakep dong biar setara."
"Jahat banget anjing."
"Eh bangsat!" Aya langsung terkejut begitu Jaemin tiba-tiba membentak.
"Apaan sih?!" Tanya Aya sedikit kesal.
Jaemin melotot tak kalah kesal menatap Aya, napasnya menggebu-gebu. "Jangan makan kulitnya! Itu punya gue!"
"Lah??? Kan ini udah bagian gue, kali! Yang lo mana???"
Sumpah, Aya tidak habis pikir dengan Jaemin. Padahal cuman kulit ayam doang sampe segininya.
"Bodo amat gue nggak mau tau, siniin!"
Aya membuang muka dan lanjut mengunyah kulit ayam di dalam mulutnya. "Udah masuk mulut."
"Ya siniin!"
"Udah dimulut anjeng, lo mau lepehan gue?"
Jaemin mendengus sebal dan meminum chatime dihadapannya dengan kesal namun beberapa menit kemudian ide muncul di dalam benaknya.
"Permennya buat gue deh ya," Jaemin mengambil permen kiss satu-satunya yang ada di meja.
"CK, jangan, tinggal satu gue ogah beli lagi."
Jaemin tetap ngeyel, dia membuka bungkusan permen tersebut dan memakan permennya. Jaemin tau Aya sangat hobi sekali membeku permen kiss ini bahkan sehari bisa habis satu pack.
"Bangsat Jaemin!"
Jaemin menjulurkan lidahnya, "Siapa suruh! Kulit ayam aja dimakan."
"Najis gamau ngalah."
"Yaudah, mau?" Jaemin menatap Aya.
Aya menoleh menaikkan sebelah alisnya, "Mau apaan?"
"Permen." Jawab Jaemin cepat. "Nih ambil," Jaemin mengeluarkan lidahnya yang diatas ada permen kiss.
Aya memutar matanya malas dan mencibir. "Og--"
Belum sempat Aya melanjutkan perkataannya Jaemin lebih dulu menangkap wajah wanita itu dan berkata, "Ambil."
Setelahnya Jaemin menempelkan bibirnya di atas bibir Aya. Jaemin mencium Aya dengan sangat kasar dan menuntut membuat Aya sulit untuk bernapas.
Jaemin menghisap bibir bawah Aya, menekan tengkuk wanita itu guna memperdalam ciuman mereka. Lama kelamaan Aya mulai terbiasa dengan permainan Jaemin, dia pun melingkarkan tangannya di leher Jaemin sementara tangan Jaemin berada di pinggang Aya.
Kepala mereka miring satu sama lain dan semakin lama ciuman antara mereka semakin menuntut. Jaemin mengigit permen kiss yang berada di dalam berbarengan dengan dia yang mengigit bibir bawah Aya.
"Ssshh," Aya meringis merasakan perih di bagian bibir bawahnya.
Jaemin melepas ciumannya sebentar lantas terkekeh, "Sori."
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend with Benefit ✔️
Fanfic[Na Jaemin Fanfiction] "Sumpah, lo kok betah si temenan sama Jaemin?" "Kalo sama-sama enak, kenapa nggak?" Published on : Selasa, 2 Februari 2021 End : Rabu, 28 Juli 2021 Highest rank #5 in Fanfiction