FWB : 14. Baku Hantam

14K 1.3K 373
                                    

Karena teaser Jaemin keluar, yok ramein yok!!

💦

Setelah kepergian Jeno tanpa berpikir panjang Aya langsung berlari keluar dari apartemen. Bukan, dia bukan untuk menyusul Jeno melainkan untuk pergi menemui Jaemin.

"Sialan!" Aya mengumpat ketika lift tertutup dan dia terpaksa harus menunggu lagi. Karena udah nggak kuat ingin menghajar Jaemin, dia pun memilih untuk melewati tangga darurat. Gapapa cuman jalan beberapa lantai Aya masih kuat.

Dengan napas menggebu-gebu Aya menyusuri tiap-tiap anak tangga menuju lantai apartemen Jaemin. Setelahnya dia keluar dari tangga darurat berlari dengan sebisanya di lorong gedung menuju unit Jaemin. Dari kejauhan Aya melihat pintu unit Jaemin yang terbuka, dia pun semakin mempercepat langkahnya untuk segera masuk ke dalam.

Aya melebarkan pintu lantas masuk ke dalam terkejut setengah mati mendapati Jeno dengan luka lebam di bibirnya tengah terduduk di atas lantai sementara Jaemin yang keadaannya sama dengan Jeno pun terdiri dengan mata sengit menatap Jeno.

"Jeno!"

Aya segera berlari menghampiri Jeno dengan penuh kekhawatiran, dia membantu Jeno terbangun dari posisinya sementara Jeno menyeka darah di ujung bibirnya dengan kasar.

Jaemin tersenyum sinis. "Tanya sama cewek lo siapa yang lebih dominan dalam permainan kita semalam!"

"Lo apa-apaan sih, Jaem?!" Aya menatap Jaemin dengan mata penuh amarah. "Semua juga karena otak licik lo yang naro sesuatu diminuman gue!"

"Tapi lo mau, kan?"

"Kalau lo nggak tuangin itu ke minuman gue dan gue dalam keadaan sadar gue nggak bakal mau lakuin hal itu sama cowok brengsek kaya lo!"

"Ooohh," Jaemin mengangguk-anggukan kepalanya lantas membuang muka. "Lo lupa? Dulu kalo lo butuh kemana? Ke gue, kan? Jujur aja Ay, lo juga rugi kan pacaran sama Jeno yang nggak bisa lo apa-apain?"

"Brengsek!"

Plak!!

Dengan satu tangannya Aya menampar pipi Jaemin begitu keras sampai kepala Jaemin terhempas ke samping kanan.

"Ingat Jaem, karma berlaku. Kalaupun bukan buat lo, karma bisa datang ke anak perempuan lo dimasa depan nanti."

"Anak perempuan gue? Sama lo, ya?"

"Anjing lo!"

Bugh!

Jeno yang sudah kehabisan kesabaran melepaskan pegangannya pada Aya lantas maju ke depan menonjok pipi Jaemin sampai Jaemin terjatuh ke lantai.

"Jaga etika lo sama cewek, bangsat!" Jeno menarik kerah baju Jaemin dan terduduk di atas perut cowok itu.

Bugh!

"Lo cowok berpendidikan! Nggak seharusnya lo kaya gitu sama perempuan!"

Bugh!

Brak!

"Anjing! Urusannya sama lo apa?!"

Kini bergantian, Jaemin mendorong tubuh Jeno ke belakang dan posisinya sekarang Jaemin yang memegang kerah baju Jeno dan Jaemin duduk di atas tubuh Jeno.

Bugh!

"Ini urusan gue sama Aya nggak usah ikut campur!!"

Mereka terus bertanding layaknya petinju di atas ring. Berguling kesana kemari, menonjok satu sama lain dengan penuh emosi sementara Aya berdiri dengan kebingungan. Dia ingin memisahkan Jaemin dan Jeno namun dia juga takut malah antara mereka salah sasaran.

Friend with Benefit ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang