FWB : 10. Pengakuan

18.4K 1.5K 588
                                    


MANA PARA PENAGIH UPDATE???? 😡

HARUS RAME

GAMAU TAU

KALAU GA RAME TAR AKS PUNDUNG. BYE

Oh iya, bacanya malem-malem ye🌚

Happy Reading♥️

💦

"Jane, lo dijemput Johnny??" Tanya Aya ketika mereka berdua berdiri di depan gerbang fakultas.

"Iya, dia baru balik dari China kangen sama gue katanya." Jawab Jane memakan camilan di tangannya dengan santai. "Lo sendiri gimana? Dijemput Jeno?"

"Kayanya sih iya," Aya mengangguk. "Gue telponin nomornya nggak aktif apa gue pulang sendiri aja yah?"

"Jangan, tunggu aja dulu gue juga masih lama kok nunggu si Johnny."

Aya menghela napas panjang lalu mengangguk. "Yaudah deh."

Selagi mereka menunggu tiba-tiba sebuah mobil terhenti di hadapan mereka berdua. Aya sangat mengenal mobil tersebut, sang pemilik mobil pun menurunkan kaca mobilnya.

Aya memutar mata malas.

"Balik sama gue buru, Ay."

Yah, orang itu Na Jaemin.

"Gue dijemput Jeno." Jawab Aya terkesan dingin.

"CK. Sama gue aja, gue mau ada urusan sama lo." Kata Jaemin.

"Nggak bisa, Jeno udah mau kesini."

"Oke, gitu lo ya sama gue sekarang. Mentang-mentang udah punya cowok temen lo dilupain."

Jane memilih untuk menulikan telinganya aja sebab dia terlalu pusing kalau Aya sama Jaemin udah ribut kaya gini.

Jujur, Aya kesel dengan perkataan Jaemin ini. Emangnya waktu Jaemin pertama kali pacaran sama Heejin gimana? Inget sama Aya?

Inget sih, lalu pengen silaturahmi badan doang.

"Serah." Balas Aya malas.

Jaemin mendengus menutup kaca mobil lalu melajukan mobilnya begitu saja meninggalkan Aya dan Jane.

Jane menghela napas panjang menatap mobil Jaemin yang mulai menjauh. "Gila ye, datang pas ada butuhnya doang. Untung lo udah ketemu Jeno jadi nggak terpengaruh sama cowok brengsek itu."

"Sutttt udah ah, Jane. Tuh Johnny ada di seberang." Ucap Aya menunjuk dengan dagunya mobil Johnny yang terparkir di seberang.

Jane reflek tersenyum senang. "Ih ganteng banget gadun gue!!!! Aya gue duluan ya, gapapa kan?"

"Hmmm gapapa. Selamat bersenang-senang." Ucap Aya tersenyum paksa.

"Okay! Tengkyu bebb, bye bye!!"

Jane pun menjauh menyebrang jalanan meninggalkan Aya. Aya masih memperhatikan Jane sampai temannya itu benar-benar masuk ke dalam mobil sampai akhirnya mobil tersebut melaju meninggalkan area kampus.

Aya menghela napas panjang lalu pandangannya beralih pada jam yang melingkar di tangannya. "Kemana sih? Kok belum datang juga."

"Ada nih di belakang kamu."

"Astaga!!" Aya memegang dadanya yang hampir saja copot akibat terkejut dengan suara Jeno yang tiba-tiba saja terdengar di telinganya. Entah sejak kapan cowok itu sudah berdiri di belakang Sena kini. "Jen ih ngagetin!"

Friend with Benefit ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang