FWB : 11. Putus

17K 1.4K 361
                                    

YOK BISA YOK RAMEIN BIAR CEPET UPDATE NIH GUE

YANG VOMENT DI DOAIN JADI JODOHNYA JUNG JAEHYUN, AAMIIN PALING SERIUS!

💦

Plak!!

Jaemin memegang pipinya yang perih dan ngilu ketika Heejin tiba-tiba saja menampar pipinya tersebut. Kaget bro, baru juga datang ke fakultasnya buat jemput masa Jaemin udah dapat tamparan keras seperti ini?

Salah apa coba?

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Jaemin agak kaget tapi dia juga kesel mana diliatin banyak orang.

"Sayang?" Mata Heejin berkaca-kaca menatap Jaemin sengit. "Bohong, kamu nggak sayang sama aku Jaem!"

Jaemin menegakkan badannya, matanya menatap tulus pada Heejin dan tangannya bergerak memegang lengan Heejin.

"Hey? Kamu kenapa? Aku beneran sayang, Heejin."

"Lepas!" Heejin menepis tangan Jaemin membuat Jaemin mengernyitkan alisnya kebingungan.

Jujur yah, nih cewek ngeselin banget. Udah tau Jaemin lagi banyak pikiran gara-gara Aya terus sekarang ditambah lagi masalah Heejin. Kalau nggak di depan umum mungkin Jaemin udah tinggalin cewek ini.

Sayangnya, dia masih selamat karena ini ditonton sama banyak orang hingga mau tak mau Jaemin harus mengeluarkan bakat aktingnya.

Heejin mengeluarkan ponsel dari tasnya kemudian menunjukkan layar ponselnya kepada Jaemin. "Itu kamu, kan?!"

Alis Jaemin mengernyit, dia memajukan kepalanya dan menyipitkan matanya melihat sebuah foto Jaemin yang baru saja keluar dari dalam kost-an Nancy.

Sialan, siapa yang berani kirim foto ini ke Heejin?

"Pantes ya kemarin aku telpon kamu berkali-kali tapi nggak kamu angkat ternyata kamu emang lagi seneng-seneng sama cewek lain."

"Heejin, aku bisa jelasin." Jaemin hendak meraih tangan Heejin namun lagi-lagi Heejin menepisnya.

"Mau jelasin apa sih, Jaem? Nggak ada yang perlu kamu jelasin, ini semua udah jelas kamu keluar dari kostan perempuan! Sedangkan kamu sendiri nggak punya teman perempuan kecuali Aya!"

Jaemin memejamkan matanya menghela napas panjang berusaha sabar, setelah itu dia membuka mata menatap Heejin pasrah.

"Oke, sekarang mau kamu apa?"

"Kita putus."

Jaemin terdiam, tangannya mengepal kuat dan urat-urat di pelipisnya tercetak jelas menandakan bahwa dia betulan marah.

Sialan.

Ini semua gara-gara Aya. Jika wanita itu mau pulang bareng Jaemin mungkin seseorang tidak akan melaporkan ini kepada Heejin!

"Kenapa harus putus? Nggak bisa dibicarakan baik-baik, hm?"

"Nggak." Heejin menjawab cepat dan dingin. "Ini udah bukan hal baik lagi. Mulai sekarang kita nggak ada hubungan apa-apa."

Setelah mengatakan itu Heejin pergi begitu saja meninggalkan Jaemin membuat emosi Jaemin semakin meningkat.

Awas saja, Jaemin akan balas dendam!

💦

"Aya, mau main ke rumah aku dulu gak? Ayahku pengen kenalan sama kamu." Kata Jeno saat mereka sedang berjalan di lorong fakultas Aya.

Friend with Benefit ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang