VOMENT JUSEYOO
💦
"Anggap saja rumah kamu sendiri, tidak usah khawatir." Johnny membukakan pintu apartemen untuk kedua wanita yang berjalan di belakangnya. Mereka pun masuk ke dalam apartemen lantas terduduk di sofa ruang tamu sedangkan Johnny segera mengambil koper di tangan Jane dan membawanya ke kamar tamu yang berada di lantai satu.
"Kamar gue ada di lantai atas, kalau ada apa-apa hubungi gue aja jangan naik ke atas, gue takut lo kenapa-kenapa entar." Kata Jane khawatir.
Aya tertawa kecil. "Santai aja kali, Jane. Gue juga bakal hati-hati tau!"
"Ya tetep aja gue takut ponakan gue yang di perut lo kenapa-kenapa kan." Jane mengelus perut Aya yang masih rata.
Tidak lama kemudian Johnny keluar dari dalam kamar. "Mau makan apa?"
"Aku mau jajan mekdi aja, sayang." Balas Jane. "Tapi Aya jangan, buatin dia sayur aja."
"Kamu lupa? Kita kan baru mau belanja bulanan besok, stok sayuran di kulkas juga udah habis."
Jane menghela napas panjang. "Iya juga ya... Yaudah deh, lo mau makan apa?" Jane beralih menatap Aya.
"Sama kaya lo dong, yakali gue makan sayuran malem-malem begini."
"Jangan ish! Lo kan lagi hamil!" Jane mengomel sementara Johnny berjalan ke dapur sembari terkekeh gemas melihat kekasihnya mengomel.
"Ya gapapa, Jane. Bayi gue juga masih kecil, lagian emang lo mau nanti anak gue ngiler gara-gara nggak diturutin?"
"Ya jangan juga dong! Yaudah deh..." Pas Jane lalu beralih menghadap ke dapur. "Babe! Delivery mekdi aja ya!"
Johnny yang sedang membuat kopi menyahut. "Okay sayang!"
"Gue mau beresin baju gue dulu deh." Kata Aya lalu berdiri hendak pergi ke kamar.
"Gue bantu." Jane ikut berdiri.
Aya menggeleng. "Nggak usah, gue bisa sendiri kok, Jane. Walaupun gue hamil kayanya nggak seharusnya lo berlebih gini. Tenang aja sih, gue bakal panggil lo kalau seandainya gue butuh sesuatu."
"Serius?" Jane menatap Aya tidak yakin.
Aya mengangguk. "Iya."
Pada akhirnya Jane menghela napas panjang dan mengangguk mengiyakan keinginan Aya.
💦
Jaemin sudah menggunakan pakaian rapi untuk pergi ke kampus namun pikirannya tertuju pada Aya. Walaupun cewek itu sudah melarang Jaemin untuk menemuinya tapi Jaemin tetaplah mempunyai rasa khawatir yang sangat tinggi terlebih Aya adalah satu-satunya wanita yang sangat Jaemin cintai.
Pada akhirnya sebelum benar-benar pergi Jaemin memutuskan untuk mampir dulu ke apartemen Aya. Hanya sekedar memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja juga sudah cukup buat Jaemin.
Pintu lift terbuka dari kejauhan Jaemin dapat melihat sosok Haechan tengah berdiri di depan pintu apartemen Aya. Jaemin mendengus kesal kemudian berjalan menghampiri Haechan dengan ekspresi songongnya.
"Ngapain lo disini?" Tanya Jaemin tepat saat dia berdiri disamping Haechan.
"Datengin Ibu dari calon anak gue." Jawab Haechan pandangan lurus ke pintu apartemen Aya.
Jaemin tersenyum sinis. "Percaya diri banget kalau itu anak lo?"
"Kenapa nggak?" Haechan memberanikan diri menatap Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend with Benefit ✔️
Fanfiction[Na Jaemin Fanfiction] "Sumpah, lo kok betah si temenan sama Jaemin?" "Kalo sama-sama enak, kenapa nggak?" Published on : Selasa, 2 Februari 2021 End : Rabu, 28 Juli 2021 Highest rank #5 in Fanfiction