VOMENT JUSEYOO 😭🙏
💦
Jaemin berlari menyusuri lorong kampus fakultas Aya. Dia mencari sampai ke kantin fakultas hingga akhirnya dia bertemu dengan Jane yang baru saja masuk ke dalam kantin sendirian.
"Aw!" Jane meringis ketika Jaemin tiba-tiba memegang pergelangan tangannya dengan erat.
"Lo sembunyiin Aya dimana?!" Tanya Jaemin dengan napas yang menggebu-gebu, urat-urat di pelipisnya tercetak jelas menandakan bahwa dia betulan sedang menahan amarah.
Awal mula Jane panik namun dia segera merubah ekspresinya menjadi terkejut sekaligus heran. "Maksud lo apa sih?! Aya kenapa?!"
"Nggak usah bohong, gue tau lo udah sembunyiin Aya!" Bentak Jaemin, semua perhatian warga kantin reflek tertuju padanya.
"Sembunyiin gimana, sih?! Gue aja nggak tau dimana keberadaan Aya!!" Jane balik membentak.
"Bohong."
"Lepas!" Jane hendak melepaskan genggaman Jaemin namun sial, tenaga Jaemin sangat kuat hingga akhirnya Jane hanya bisa meringis.
"Bilang sama gue dimana Aya?"
Jane tersenyum sinis. "Bukannya lo yang diperintahkan buat ngelindungi Aya? Terus sekarang setelah Aya hilang lo malah salahin gue? Pantas aja, cowok kaya lo emang brengsek. Nggak punya tanggung jawab."
Genggaman Jaemin pada lengan Jane mengendur membuat Jane buru-buru melepaskannya. Dia mendengus menatap Jaemin dengan sengit.
"Gue nggak mau tau. Athaya harus ditemukan hari ini juga! Lo tau sendiri kan gimana kondisi Aya sekarang? Dia hamil. Ada dua nyawa yang seharusnya dilindungi sama lo, Jaemin."
Setelah mengatakan itu Jane langsung pergi begitu saja meninggalkan Jaemin yang langsung terdiam. Wajahnya lecak dan pikirannya berputar.
Jaemin mengusap wajahnya frustrasi.
Kemana lagi dia harys mencari Aya?!
💦
"Babe!!"
Jane langsung berlari menyebrang jalan ketika Johnny memanggilnya. Dia menghamburkan tubuhnya ke dalam dekapan Johnny.
"How was your day?" Tanya Johnny dengan Jane yang masih di dalam dekapannya.
"Pusing."
Johnny reflek melepaskan pelukannya menatap Jane khawatir. "Pusing kenapa, sayang?"
"Jaemin curiga sama aku."
"Ooh soal itu. Wajar aja kalau dia curiga sama kamu, toh, kamu satu-satunya temen perempuan Aya, kan?"
Jane menghela napas panjang. "Iya sih. Yaudahlah, sekarang ke supermarket dulu ya aku mau beli belanja bulanan sekalian beli susu juga buat Aya."
Johnny kembali menarik Jane ke dalam pelukannya, "Iya sayang."
Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil. Johnny mulai menyalakan mesin mobilnya meninggalkan area fakultas Jane hingga tak sadar bahwa ada seseorang yang sebenarnya sedang mengikuti mereka.
💦
Aya sedang menonton acara televisi di ruang keluarga apartemen Johnny. Serius, dia merasa bosan berdiam diri seharian di dalam rumah. Padahal biasanya Aya selalu keluar, kalau nggak ngampus ya jalan sama Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend with Benefit ✔️
Fanfiction[Na Jaemin Fanfiction] "Sumpah, lo kok betah si temenan sama Jaemin?" "Kalo sama-sama enak, kenapa nggak?" Published on : Selasa, 2 Februari 2021 End : Rabu, 28 Juli 2021 Highest rank #5 in Fanfiction