Sampainya di dalam restoran, Nara langsung mencari tempat duduk yang nyaman karena di restoran itu tidak terlalu ramai.
"Kamu mau makan apa Ra?" tanya Aldo.
"Apa aja deh kak yang penting enak,"
"Bang Aldo," panggil seseorang pada Aldo.
"Illa, kamu nggak kuliah?" tanya Aldo pada orang yang ia panggil Illa itu.
"Enggak bang, hari ini Illa nggak kuliah, jadi bisa kerja lembur hari ini," jawabnya tanpa menoleh kearah Nara sedikitpun.
Nara hanya melihat interaksi yang ada dihadapannya sekarang, ia tidak tau siapa yang berbicara sama Aldo saat ini.
"Dia siapa bang?" tanyanya pada Aldo saat sadar ada Nara disana.
"Oh iya kenalin ini adek abang namanya Nara,"
"Hai kak Nara, aku Billa pelayanan disini, maaf ya kak tadi Illa nggak sopan,"
Jadi dia Billa, kenapa nggak mirip sama Bella ya?-batin Nara.
"Hai Bill, jangan panggil kakak kamu lebih tua dari aku,"
"Jangan panggil aku Bill kak, panggil aku Illa, aku suka di panggil Illa dari pada Bill,"
"Iya tapi jangan panggil aku kakak, panggil Nara aja,"
"Iya Nara, oh iya Nara mau pesan apa? Biar aku ambilin,"
"Enggak usah La, biar yang lain aja yang ambilin makan buat Nara, kamu temani Nara aja disini, abang mau keruangan abang dulu,"
"Iya kamu temani aku aja disini, sekalian makan juga,"
"Enggak usah aku kan kerja disini, jadi aku harus melayani yang beli,"
"Hari ini kamu nggak usah kerja, kamu temani aku aja, kak Aldo mau kerja,"
"Iya La, temani Nara ya, abang mau keruangan dulu mau periksa keuangan restoran dulu,"
"Yaudah deh Illa temani," ucap Billa, setelah itu Aldo pergi keruangan nya dan meninggalkan Nara dan Billa berdua.
"Nara mau pesan apa?"
"Apa aja yang penting enak,"
"Kak Resti," panggil Billa pada salah satu pelayan.
"Iya ada apa?" tanya Resti pada Billa.
"Illa mau minta tolong buatin Nara makanan favorit di restoran ini,"
"Kenapa nggak kamu aja? Kamu kan juga pelayan disini," ucap Resti sinis.
"Kenapa anda berbicara seperti itu pada dia? Apa anda tidak bisa berbicara dengan sopan?" ucap Nara tidak terima Resti berbicara seperti itu pada Billa.
"Udah Ra, nggak apa-apa aku udah biasa kok,"
"Ini nggak bisa di biarin La,"
"Kenapa anda yang marah? Saya senior disini,"
"Seharusnya senior memberi contoh yang baik buat junior, bukan seperti anda! Sekarang anda minta maaf sama Billa!"
"Apa hak anda mengatur saya?"
"Udah Ra, jangan diladeni,"
"Minta maaf atau saya pecat," ucap Nara lantang yang membuat ia menjadi pusat perhatian.
"Tidak ada yang bisa pecat saya disini," ucap Resti tidak kalah lantang.
"Siapa bilang?" ucap Nara dengan tertawa remehkan.
"Ada apa ini," tanya Aldo yang keluar dari ruangannya karena mendengar keributan.
"Maaf pak sudah membuat keributan, tapi anak ini bersikap tidak sopan kepada saya pak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara (Completed)
Teen FictionDiusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah anak dari bos papanya sendiri yang mengakibatkan papanya menjadi seorang pengangguran. Kehidupan Reina langsung berubah saat itu juga. Dibenci...